backup og meta

9 Jenis Olahraga untuk Anak Autisme dan Tips Memulainya

9 Jenis Olahraga untuk Anak Autisme dan Tips Memulainya

Seperti anak pada umumnya, olahraga bagi anak autisme sangat penting untuk dilakukan. Apalagi, anak-anak dengan gangguan spektrum autisme (ASD) berisiko mengalami kelebihan berat badan karena mereka cenderung menyukai aktivitas yang tidak melibatkan banyak gerakan.

Lantas, apa saja olahraga yang cocok untuk anak autis? Ketahui jawabannya melalui ulasan di bawah ini. 

Apakah olahraga untuk anak autis penting?

Aktivitas fisik dan olahraga sangat penting untuk anak autis. Olahraga dapat menjadi solusi yang sangat efektif untuk mendukung tumbuh kembangnya.

Melalui olahraga yang tepat, anak dengan gangguan perkembangan autisme tidak hanya bisa meningkatkan keterampilan motorik dan fisik, tetapi juga mendapatkan manfaat positif bagi kesehatan mental dan sosialnya.

Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Frontiers in Psychiatry menunjukan bahwa aktivitas fisik dapat membantu mengurangi gejala autisme serta meningkatkan kemampuan sosial, perhatian, emosi, dan perilaku.

Misalnya, melalui program olahraga kelompok, anak-anak dapat berinteraksi dengan teman sebaya dalam suasana yang lebih santai.

Aktivitas fisik juga dapat meningkatkan keterampilan motorik anak dan memperbaiki kualitas hidup mereka. 

Selain manfaat fisik, olahraga untuk anak autis dapat memberikan dampak positif terhadap kesehatan mentalnya.

Misalnya mengurangi kecemasan dan depresi, meningkatkan suasana hati, serta memperbaiki kualitas tidur. 

Sayangnya, anak-anak dengan autisme sering kali mengalami hambatan untuk berolahraga, seperti keterampilan sosial yang kurang, ketakutan akan cedera, atau kurangnya program yang sesuai. 

Preventive Medicine Reports menunjukkan bahwa hanya 42% anak dengan autisme yang memenuhi rekomendasi aktivitas fisik. 

Dengan manfaat yang begitu luas, aktivitas fisik menjadi bagian penting untuk anak autis dalam mendukung tumbuh kembangnya yang optimal

Berbagai jenis olahraga untuk anak autisme

yoga untuk anak dengan autisme

Berikut adalah beberapa jenis aktivitas fisik atau olahraga yang cocok untuk mendukung tumbuh kembang anak autis. 

1. Menari

Menari menjadi aktivitas yang bagus untuk anak autis karena dapat meningkatkan detak jantung, memperkuat otot, serta meningkatkan keterampilan koordinasi dan keseimbangan. 

Anda bisa mendorong anak untuk menari mengikuti musik favorit mereka di rumah atau bergabung dengan kelas yang disesuaikan dengan kemampuan dan kesukaannya.

2. Berenang

Journal of Autism and Developmental Disorder menunjukkan bahwa terapi akuatik dapat meningkatkan keterampilan motorik dan kinerja fungsional pada anak dengan ASD. 

Berenang diketahui bisa memberikan stimulasi sensorik yang unik serta membantu memperbaiki keseimbangan, koordinasi, dan pengendalian tubuh. 

Namun, penting untuk selalu memperhatikan keamanan di dalam air dan tidak pernah meninggalkan anak tanpa pengawasan di sekitar kolam atau perairan. 

3. Yoga

Yoga juga menjadi olahraga untuk anak autis guna mendukung kesejahteraan fisik dan emosionalnya.

Aktivitas fisik satu ini dapat membantu anak autisme merasa lebih rileks dan terkoneksi dengan tubuhnya. Gerakan yang perlahan serta fokus pada pernapasan sangat baik untuk mengurangi kecemasan.

Melalui sesi-sesi ini, anak-anak autis tidak hanya meningkatkan keterampilan motorik mereka, tetapi juga merasakan ketenangan dan mengontrol diri. 

4. Bersepeda atau berkuda

Kedua aktivitas ini dapat meningkatkan kekuatan otot, daya tahan tubuh, serta keterampilan motorik kasar. 

Berkuda juga memberikan kesempatan untuk berinteraksi dengan hewan, yang sering kali menjadi cara yang menyenangkan bagi anak-anak autisme untuk berkomunikasi. 

Bahkan, berkuda menjadi salah satu bentuk terapi autisme dengan bantuan binatang yang umum dilakukan.

5. Permainan elektronik dengan gerakan (exergaming)

Menggunakan permainan video yang melibatkan aktivitas fisik, seperti Nintendo Wii, dapat memberikan manfaat bagi anak-anak dengan autisme. 

Manfaat ini bisa diperoleh anak di berbagai aspek, baik dalam hal kebugaran fisik maupun peningkatan keterampilan motorik.

Permainan untuk anak autisme semacam ini juga menawarkan kesempatan bagi mereka untuk belajar bersosialisasi.

6. Permainan kelompok

Aktivitas fisik untuk anak autis yang selanjutnya adalah permainan berkelompok seperti sepak bola.

Bukan cuma menyehatkan secara fisik, bermain dengan kelompok ini dapat meningkatkan keterampilan sosial dan komunikasi. 

Kegiatan ini juga mengajarkan anak untuk bekerja sama dengan orang lain dan merespons isyarat sosial. 

7. Melompat di trampolin

Aktivitas melompat di trampolin dapat membantu anak-anak mengembangkan keterampilan motorik dasar, seperti keseimbangan dan koordinasi tubuh. 

Kegiatan ini juga sangat bermanfaat dalam meningkatkan keterampilan fisik anak-anak dengan autisme.

8. Seni bela diri (martial arts)

Seni bela diri berfokus pada pengembangan keterampilan, seperti kesadaran tubuh, kekuatan, kelincahan, dan keseimbangan. 

Olahraga untuk anak autis ini dapat memberikan efek positif pada gejala autisme, termasuk dalam peningkatan interaksi sosial, keterampilan komunikasi, pengaturan diri, dan fungsi kognitif. 

9. Lari atau jalan cepat

Berjalan kaki adalah salah satu cara termudah untuk menambah aktivitas fisik dalam kehidupan anak dengan autisme. 

Berjalan cepat dapat mempercepat laju pernapasan yang akhirnya akan meningkatkan kebugaran anak. Bila anak mampu untuk berlari, sertakan juga sesi lari singkat seperti berlari dari pohon ke pohon. 

Tips agar anak autisme mau berolahraga

manfaat berenang untuk anak dengan autisme

Meskipun olahraga memberi banyak manfaat, beberapa anak dengan autisme mungkin merasa sulit untuk memulai atau mempertahankan rutinitas ini. 

Berikut adalah beberapa tips dan strategi yang dapat membantu menjalankan aktivitas fisik untuk anak autis. 

  • Pilih olahraga yang sesuai. Pilih aktivitas fisik yang sesuai dengan anak. Oleh karena itu, ketahui minat anak terlebih dahulu. Jika mereka menyukai air, renang bisa menjadi pilihan. Jika mereka suka aktivitas yang tenang, yoga mungkin lebih cocok.
  • Mulai dengan perlahan. Jangan langsung memaksa anak untuk melakukan aktivitas berat. Mulailah dengan aktivitas ringan dan durasi pendek, lalu tingkatkan secara bertahap sesuai kenyamanan mereka.
  • Gunakan bantuan alat visual. Anak autisme sering lebih mudah memahami instruksi melalui gambar atau video. Buat jadwal olahraga yang dilengkapi dengan ilustrasi untuk mempermudah pemahaman mereka.
  • Ciptakan lingkungan yang mendukung. Pastikan lingkungan tempat berolahraga aman dan bebas dari gangguan sensorik yang bisa memicu kecemasan, seperti suara bising atau cahaya terang.
  • Jadikan rutinitas. Anak autisme cenderung lebih nyaman dengan rutinitas. Jadwalkan waktu olahraga secara teratur, seperti setiap pagi atau sore, untuk membiasakan mereka.

Itu beberapa jenis olahraga autisme yang mungkin cocok dilakukan.

Dengan memilih jenis olahraga yang sesuai dan menerapkan strategi yang tepat, orangtua dapat membantu anak autisme merasa nyaman dan menikmati manfaat dari aktivitas fisik ini.

Ingatlah bahwa setiap anak unik, sehingga pendekatan yang dilakukan harus disesuaikan dengan kebutuhan dan kesukaan anak.

Kesimpulan


  • Olahraga teratur sangat penting bagi anak dengan gangguan spektrum autisme (ASD) karena dapat mendukung tumbuh kembang fisik, sosial, dan emosional mereka. 
  • Aktivitas fisik seperti menari, berenang, yoga, bersepeda, atau bahkan seni bela diri dapat membantu meningkatkan keterampilan motorik, kesehatan mental, serta kemampuan sosial anak-anak autisme. 
  • Meskipun ada tantangan, seperti keterampilan sosial yang kurang atau ketakutan akan cedera, dengan memilih olahraga yang sesuai dan menerapkan strategi yang tepat, orangtua dapat membantu anak-anak autisme untuk menikmati manfaat olahraga.

[embed-health-tool-vaccination-tool]

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.

Liang, X., Li, R., Wong, S. H. S., Sum, R. K. W., & Sit, C. H. P. (2020). Accelerometer-measured physical activity levels in children and adolescents with autism spectrum disorder: A systematic review. Retrieved 2 January 2025, from https://pmc.ncbi.nlm.nih.gov/articles/PMC7327848/

JP;, T. C. H. (n.d.). Exercise Effects for Children With Autism Spectrum Disorder: Metabolic Health, Autistic Traits, and Quality of Life. Retrieved 2 January 2025, from https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/29226773/

Caputo, G., Ippolito, G., Mazzotta, M., Sentenza, L., Muzio, M. R., Salzano, S., & Conson, M. (2018). Journal of Autism and Developmental Disorders, 48(6), 1945–1956. Retrieved 2 January 2025, from 10.1007/s10803-017-3456-y

Toscano, C. V., Carvalho, H. M., & Ferreira, J. P. (2017). Perceptual and Motor Skills, 125(1), 126–146. Retrieved 2 January 2025, from 10.1177/0031512517743823

Kumar, P. (n.d.). Home. Retrieved 2 January 2025, from https://www.indiaautismcenter.org/unleashing-potential-10-important-exercises-for-autistic-kids/

24 Classroom Activities for Kids with Autism. (2024). Retrieved 2 January 2025, from https://www.waterford.org/blog/activities-for-children-with-autism/

Autism and exercise: Special benefits. (n.d.). Retrieved 2 January 2025, from https://www.autismspeaks.org/expert-opinion/autism-exercise-benefits

Helping Kids With Autism Stay Active. (n.d.). Retrieved 2 January 2025, from https://www.marcus.org/autism-resources/autism-tips-and-resources/helping-kids-with-autism-stay-active

Versi Terbaru

08/01/2025

Ditulis oleh Putri Ica Widia Sari

Ditinjau secara medis oleh dr. Patricia Lukas Goentoro, Sp.A

Diperbarui oleh: Ihda Fadila


Artikel Terkait

Stimming, Ketika Anak Autisme Mengulang Gerakan Tertentu

11 Pilihan Terapi yang Direkomendasikan Dokter untuk Anak Autisme


Ditinjau secara medis oleh

dr. Patricia Lukas Goentoro, Sp.A

Kesehatan anak · Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI)


Ditulis oleh Putri Ica Widia Sari · Tanggal diperbarui 2 hari lalu

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan