Selain itu, sebaiknya ibu tidak menggunakan minyak zaitun setiap hari. Hal ini karena kandungan oleic acid dalam minyak tersebut dapat mengiritasi kulit bayi.
Melansir dari Jurnal Pediatric Dermatology, penggunaan minyak zaitun setiap hari selama 4 minggu berturut-turut dapat merusak lapisan kulit bayi.
Minyak kayu putih
Minyak yang satu ini memang memiliki beragam khasiat bagi tubuh. Namun, sebaiknya ibu tidak memberikannya kepada si kecil ya.
Hal ini karena minyak kayu putih memiliki aroma yang tajam sehingga dapat mengganggu indra penciuman si kecil. Selain itu, efek minyak kayu putih terhadap kulit si kecil terlalu panas sehingga dapat mengiritasi kulitnya.
Minyak telon
Meskipun populer digunakan oleh ibu-ibu Indonesia, sebaiknya minyak telon tidak ibu berikan terlalu sering kepada si kecil. Terutama pada bayi yang baru lahir.
Hal ini karena minyak telon memiliki kandungan minyak kayu putih. Meskipun jumlahnya tidak sebanyak minyak kayu putih asli, tapi sebaiknya ibu lebih bijak dalam menggunakannya ya.
Minyak wintergreen (metil salisilat)
Namanya mungkin kurang populer didengar, tetapi wintergreen biasanya digunakan pada minyak urut atau minyak gosok. Wintergreen mengandung metil salisilat yang umum digunakan sebagai pereda nyeri.
Oleh karena itu, ibu sebaiknya tidak memberikan minyak gosok yang biasa digunakan oleh orang dewasa kepada si kecil. Ini karena bisa jadi di dalamnya terdapat minyak wintergreen.
Tidak hanya berefek buruk bagi kulitnya, wintergreen juga dapat menyebabkan keracunan jika tertelan oleh si kecil. Jadi, pastikan ibu menjauhkan minyak urut dari jangkauan si kecil ya.
Minyak dari Eucalyptus globulus
Minyak eucalyptus yang berasal dari Eucalyptus globulus sebaiknya ibu hindari ya. Hal ini karena minyak tersebut dapat menyebabkan pusing, apalagi jika tertelan oleh si kecil.
Minyak kamper (champor oil)
Minyak kamper biasanya digunakan sebagai bahan untuk kamper atau kapur barus. Biasanya, bahan ini digunakan untuk mengusir serangga.
Namun, perlu ibu tahu bahwa pada beberapa jenis losion anti serangga memiliki kandungan minyak kampor. Oleh karena itu, sebaiknya ibu tidak sembarangan memakaikan losion untuk si kecil ya.
Tidak hanya menyebabkan iritasi kulit, minyak kamper juga sangat berbahaya jika tertelan oleh si kecil.
Bagaimana cara menggunakan essential oil untuk bayi yang baik?

Bukan hanya kandungannya, penggunaan minyak essensial juga perlu ibu perhatikan. Ibu bisa menerapkan beberapa cara berikut.
- Hindari pemakaian minyak essensial secara langsung pada tubuh si kecil, terutama jika baru mencoba jenis minyak essensial tersebut.
- Melarutkan minyak essensial dengan minyak kelapa agar kadarnya tidak terlalu tinggi.
- Memasukkan ke alat semprot kemudian menyemprotkannya ke kamar tidur si kecil.
- Meneteskan pada handuk kecil yang sudah direndam air hangat lalu mengusapkannya pada tubuh si kecil.
- Mencampurkan beberapa tetes ke dalam air mandi si kecil.
Apa saja yang harus diperhatikan saat memilih essential oil untuk bayi?
Sejumlah minyak essensial memang terbilang aman bagi si kecil. Namun, sebelum memberikannya pada si kecil, ada baiknya ibu memperhatikan hal-hal berikut.
- Baca label pada kemasannya dan pastikan sesuai dengan usia si kecil.
- Baca aturan pakai dan peringatan yang tertera pada label.
- Hindari penggunaannya pada bayi yang baru lahir.
- Jika terdapat kandungan bahan kimia tertentu, pastikan menanyakannya pada yang lebih ahli.
- Sebelum menggunakannya untuk bayi, berkonsultasilah lebih dulu ke dokter.
Nah mulai sekarang, pilih minyak essensial yang aman untuk bayi ya, Bu.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar