Menggunakan essential oil untuk bayi sudah dilakukan oleh para ibu secara turun temurun. Namun tahukah ibu? Ternyata tidak semua minyak essensial itu aman untuk bayi lho. Yuk, simak jenis minyak essensial yang aman serta cara penggunaannya berikut ini.
Apa saja jenis-jenis essential oil untuk bayi yang berkhasiat?
Minyak essensial memang memberikan berbagai manfaat untuk tubuh. Namun, ibu sebaiknya berhati-hati saat mengaplikasikannya pada anak ya. Terutama pada bayi yang baru lahir.
Hal ini karena kulit bayi sangat sensitif dan indra penciumannya belum terbentuk dengan sempurna. Oleh karena itu, pastikan ibu memilih minyak essensial untuk bayi yang aman.
Berikut ini beberapa jenis essential oil yang bisa ibu gunakan untuk bayi.
1. Minyak chamomile
Melansir dari Jurnal Molecular Medicine Reports, minyak chamomile dapat ibu gunakan untuk membantu mengatasi ruam popok pada bayi
2. Minyak lavender sebagai essential oil untuk bayi
Minyak lavender dapat ibu gunakan sebagai bahan alami untuk mencegah kulit bayi dari gigitan nyamuk dan membantu mengatasi gangguan pencernaan.
Hal ini berdasarkan penelitian yang diterbitkan dalam International Journal of Nursing Practice.
3. Virgin coconut oil
Menurut International Journal of Dermatology, minyak virgin coconut oildapat membantu menebalkan kulit bayi yang tipis dan mengatasi ruam popok.
4. Minyak biji bunga matahari
Melansir dari Acta Dermato Venereologica, minyak biji bunga matahari efektif untuk melembabkan kulit bayi.
5. Extra virgin olive oil (EVOO)
Saat memijat bayi, ibu dapat menggunakan minyak zaitun. Namun, pilihlah minyak zaitun murni, yaitu yang berasal dari 100% zaitun.
6. Minyak jojoba
Jojoba oil mengandung vitamin E yang bermanfaat untuk menutrisi kulit si kecil. Selain itu, minyak jojoba juga dapat mengatasi gatal-gatal dan ruam popok.
7. Minyak mandarin
Essential oil yang terbuat dari jeruk mandarin juga dapat ibu gunakan untuk mencegah gigitan nyamuk. Pilihlah minyak mandarin jika si kecil tidak menyukai aroma lavender.
8. Minyak Eucalyptus (Eucalpytus radiata)
Ibu dapat menggunakan minyak eucalyptus sebagai essential oil untuk bayi jika terserang flu. Aroma dari eucalyptus dapat melegakan pernapasan bayi.
9. Tea tree oil
Minyak tea tree mengandung zat anti-jamur dan anti-bakteri. Gunakanlah beberapa tetes minyak tersebut jika si kecil terkena jamur atau bakteri.
Namun, jangan dipakai secara rutin ya, bukannya mengatasi malah bisa-bisa malah mengiritasi kulit si kecil.
10. Minyak almond
Melansir dari Jurnal Advanced Skin and Wound Care, minyak almond dan minyak biji bunga matahari dapat digunakan untuk melembabkan kulit bayi yang lahir prematur.
11. Petroleum jelly
Tidak hanya bermanfaat untuk kulit ibu, petroleum jelly ternyata juga dapat digunakan untuk menghaluskan kulit bayi. Hal ini berdasarkan penelitian dari International Journal of Cosmetics Science.
12. Shea butter
Shea butter adalah sejenis krim yang terbuat dari kacang karite yang berasal dari Afrika Tengah. Menurut penelitian dari persatuan spesialis kulit di Italia, krim ini dapat digunakan untuk mengatasi gatal pada kulit bayi.
13. Minyak adas sowa
Adas sowa adalah salah satu jenis minyak yang terkandung dalam minyak telon. Minyak ini dapat ibu gunakan untuk menghangatkan tubuh si kecil saat cuaca dingin atau setelah mandi.
14. Minyak sitrus lemon
Essential oil yang berasal dari ekstrak lemon ini dapat ibu gunakan untuk menenangkan bayi. Minyak ini aman digunakan karena tidak mengiritasi kulit si kecil.
Jenis essential oil yang sebaiknya tidak diberikan pada bayi
Minyak zaitun
Meskipun minyak zaitun dapat ibu gunakan saat memijat, sebaiknya hindari menggunakan jenis minyak zaitun yang tidak murni. Ini karena bisa jadi terdapat campuran bahan yang tidak cocok untuk kulit si kecil.
Selain itu, sebaiknya ibu tidak menggunakan minyak zaitun setiap hari. Hal ini karena kandungan oleic acid dalam minyak tersebut dapat mengiritasi kulit bayi.
Melansir dari Jurnal Pediatric Dermatology, penggunaan minyak zaitun setiap hari selama 4 minggu berturut-turut dapat merusak lapisan kulit bayi.
Minyak kayu putih
Minyak yang satu ini memang memiliki beragam khasiat bagi tubuh. Namun, sebaiknya ibu tidak memberikannya kepada si kecil ya.
Hal ini karena minyak kayu putih memiliki aroma yang tajam sehingga dapat mengganggu indra penciuman si kecil. Selain itu, efek minyak kayu putih terhadap kulit si kecil terlalu panas sehingga dapat mengiritasi kulitnya.
Minyak telon
Meskipun populer digunakan oleh ibu-ibu Indonesia, sebaiknya minyak telon tidak ibu berikan terlalu sering kepada si kecil. Terutama pada bayi yang baru lahir.
Hal ini karena minyak telon memiliki kandungan minyak kayu putih. Meskipun jumlahnya tidak sebanyak minyak kayu putih asli, tapi sebaiknya ibu lebih bijak dalam menggunakannya ya.
Minyak wintergreen (metil salisilat)
Namanya mungkin kurang populer didengar, tetapi wintergreen biasanya digunakan pada minyak urut atau minyak gosok. Wintergreen mengandung metil salisilat yang umum digunakan sebagai pereda nyeri.
Oleh karena itu, ibu sebaiknya tidak memberikan minyak gosok yang biasa digunakan oleh orang dewasa kepada si kecil. Ini karena bisa jadi di dalamnya terdapat minyak wintergreen.
Tidak hanya berefek buruk bagi kulitnya, wintergreen juga dapat menyebabkan keracunan jika tertelan oleh si kecil. Jadi, pastikan ibu menjauhkan minyak urut dari jangkauan si kecil ya.
Minyak dari Eucalyptus globulus
Minyak eucalyptus yang berasal dari Eucalyptus globulus sebaiknya ibu hindari ya. Hal ini karena minyak tersebut dapat menyebabkan pusing, apalagi jika tertelan oleh si kecil.
Minyak kamper (champor oil)
Minyak kamper biasanya digunakan sebagai bahan untuk kamper atau kapur barus. Biasanya, bahan ini digunakan untuk mengusir serangga.
Namun, perlu ibu tahu bahwa pada beberapa jenis losion anti serangga memiliki kandungan minyak kampor. Oleh karena itu, sebaiknya ibu tidak sembarangan memakaikan losion untuk si kecil ya.
Tidak hanya menyebabkan iritasi kulit, minyak kamper juga sangat berbahaya jika tertelan oleh si kecil.
Bagaimana cara menggunakan essential oil untuk bayi yang baik?
Bukan hanya kandungannya, penggunaan minyak essensial juga perlu ibu perhatikan. Ibu bisa menerapkan beberapa cara berikut.
- Hindari pemakaian minyak essensial secara langsung pada tubuh si kecil, terutama jika baru mencoba jenis minyak essensial tersebut.
- Melarutkan minyak essensial dengan minyak kelapa agar kadarnya tidak terlalu tinggi.
- Memasukkan ke alat semprot kemudian menyemprotkannya ke kamar tidur si kecil.
- Meneteskan pada handuk kecil yang sudah direndam air hangat lalu mengusapkannya pada tubuh si kecil.
- Mencampurkan beberapa tetes ke dalam air mandi si kecil.
Apa saja yang harus diperhatikan saat memilih essential oil untuk bayi?
Sejumlah minyak essensial memang terbilang aman bagi si kecil. Namun, sebelum memberikannya pada si kecil, ada baiknya ibu memperhatikan hal-hal berikut.
- Baca label pada kemasannya dan pastikan sesuai dengan usia si kecil.
- Baca aturan pakai dan peringatan yang tertera pada label.
- Hindari penggunaannya pada bayi yang baru lahir.
- Jika terdapat kandungan bahan kimia tertentu, pastikan menanyakannya pada yang lebih ahli.
- Sebelum menggunakannya untuk bayi, berkonsultasilah lebih dulu ke dokter.
Nah mulai sekarang, pilih minyak essensial yang aman untuk bayi ya, Bu.
[embed-health-tool-vaccination-tool]