Bayi yang belum bisa bicara umumnya akan menangis untuk menunjukkan sesuatu yang ia alami. Untuk itu, tidak heran jika bayi bisa menangis kapan saja, termasuk di malam hari. Namun, bagaimana jika bayi menangis terus-menerus hingga rewel di malam hari? Apa penyebab bayi rewel di malam hari? Ketahui di bawah ini.
Penyebab bayi rewel di malam hari
Penyebab bayi rewel tanpa henti di malam hari bisa meliputi berbagai faktor. Berikut adalah beberapa penyebab umumnya.
1. Kolik
Kolik ditandai dengan episode menangis yang intens dan berkepanjangan tanpa sebab yang jelas. Kondisi ini sering terjadi pada malam hari.
Penyebab pasti kolik belum diketahui, tetapi kondisi ini umum terjadi pada bayi yang sehat.
Oleh karena itu, meskipun kolik dapat menyebabkan stres bagi orangtua, penting untuk diingat bahwa kondisi ini biasanya tidak berbahaya dan cenderung membaik seiring waktu.
2. Pertumbuhan dan perkembangan
Bayi mengalami periode pertumbuhan cepat (growth spurt) pada usia sekitar 3 minggu, 6 minggu, 3 bulan, dan 6 bulan.
Selama fase ini, mereka mungkin merasa lebih lapar dan ingin menyusu lebih sering, termasuk pada malam hari.
Hal ini dapat mengganggu pola tidur dan menyebabkan kerewelan.
3. Alergi atau sensitivitas makanan
Beberapa bayi mungkin mengalami alergi terhadap protein dalam susu sapi, yang dapat menyebabkan rasa tidak nyaman di perut dan gangguan tidur.
Bayi dengan alergi susu sapi mungkin menunjukkan gejala seperti tangisan berlebihan, muntah, regurgitasi, hingga bayi susah tidur dan rewel.
Gejala-gejala ini sering kali sulit dibedakan dari kondisi lain seperti gastroesophageal reflux disease (GERD).
4. Kelelahan atau terlalu lelah
Bayi yang terlalu lelah atau kurang tidur siang dapat menjadi rewel dan sulit tidur pada malam hari.
Menurut National Sleep Foundation, bayi usia 4 hingga 11 bulan direkomendasikan tidur antara 12 hingga 16 jam per hari.
Namun, melansir dari Nature and Science of Sleep, sekitar 20% hingga 30% bayi mengalami gangguan tidur selama dua tahun pertama kehidupan mereka.
5. Stimulasi berlebihan
Mendapat terlalu banyak rangsangan, seperti suara keras atau aktivitas yang berlebihan sebelum tidur, dapat membuat bayi merasa kewalahan dan sulit untuk tenang.
Akibatnya, pola tidur bayi menjadi terganggu, karena si Kecil lebih sering terbangun di malam hari dan mengalami kesulitan untuk kembali tidur.
Bayi yang mengalami stimulasi berlebihan mungkin menunjukkan kondisi yang dialami dengan cara menangis yang lebih sering dan rewel di malam hari.
6. Tumbuh gigi
Proses tumbuh gigi (teething) dapat menyebabkan rasa tidak nyaman atau nyeri pada gusi bayi.
Kondisi ini dapat membuat bayi rewel, terutama pada malam hari, bahkan hingga mengalami gangguan tidur.
Selain rewel, bayi yang sedang tumbuh gigi mungkin menunjukkan gejala seperti peningkatan air liur, gusi bengkak, dan keinginan untuk menggigit objek keras.
7. Kebutuhan akan kedekatan atau kenyamanan
Bayi yang membutuhkan kontak fisik dan emosional yang dekat dengan ibu cenderung lebih sering terbangun di malam hari.
Bayi mungkin mencari kenyamanan melalui kontak fisik dengan orangtua, terutama saat merasa tidak nyaman atau cemas.
Durasi menangis bayi dapat dipengaruhi oleh pola pengasuhan. Penelitian dalam Maternal and child health journal menunjukkan bahwa bayi yang menerima lebih banyak kontak fisik dari ibu cenderung menangis lebih sebentar.
[embed-health-tool-vaccination-tool]
Cara mengatasi bayi rewel di malam hari
Mengatasi kondisi ini perlu dilakukan dengan cara yang tepat mengingat ada berbagai penyebab kenapa bayi rewel di malam hari.
Berikut adalah beberapa cara untuk menenangkan bayi rewel di malam hari.
1. Jaga bayi tetap hangat
Pastikan bayi tetap hangat dengan menempatkannya di samping ibu dan menyusuinya lebih sering pada malam hari.
Memakaikan bayi pakaian tidur yang sesuai, seperti tidur menggunakan selimut bayi atau baju tidur satu potong, dapat membantu menjaga kehangatan bayi saat tidur tanpa memerlukan selimut tambahan yang longgar di area tidurnya.
2. Berikan perawatan metode kanguru
Perawatan metode kanguru atau kangaroo care adalah praktik di mana bayi ditempatkan dalam posisi tegak di dada ibu atau ayah, sehingga memungkinkan kontak kulit ke kulit langsung.
Kontak kulit ke kulit selama perawatan metode kanguru telah dikaitkan dengan peningkatan waktu tidur pada bayi, termasuk periode tidur tenang. Tidur yang lebih baik dapat mengurangi rewel di malam hari.
Melakukan kontak langsung antara kulit ibu dan bayi segera setelah lahir dapat membantu menjaga suhu tubuh bayi, membuatnya tetap tenang, dan meningkatkan proses adaptasi bayi terhadap lingkungan luar.
3. Atur posisi tidur bayi dengan nyaman
Atur posisi tidur bayi senyaman mungkin, misalnya dalam pelukan atau pangkuan orangtua untuk memberikan rasa aman.
Namun, selalu letakkan bayi tidur telentang saat tidur siang dan malam.
Posisi ini tidak hanya mengurangi risiko sindrom kematian bayi mendadak (SIDS), tetapi juga membuat bayi tidur lebih nyenyak dan nyaman.
4. Berikan respons yang sensitif
Memberikan respons yang sensitif terhadap bayi yang rewel pada malam hari bisa menjadi cara yang efektif untuk menenangkan mereka dan mendukung perkembangan emosional yang sehat.
Menanggapi tangisan bayi dengan cepat dan penuh perhatian dapat membantu membangun rasa aman dan kepercayaan.
5. Pastikan kebutuhan dasar terpenuhi
Pastikan bayi tidak lapar, popoknya bersih, tidak merasa sakit atau tidak nyaman, dan tidur dengan posisi yang nyaman.
Mengganti popok secara teratur dan memastikan pakaian bayi sesuai dengan suhu ruangan dapat membantu mengurangi kerewelan.
Penting untuk dicatat bahwa setiap bayi bisa berbeda-beda, sehingga mungkin perlu penanganan yang beragam.
Jika kerewelan malam hari berlanjut atau disertai gejala lain yang mengkhawatirkan, konsultasikan kepada profesional kesehatan untuk pemeriksaan lebih lanjut.
Kapan harus ke dokter?
Bayi rewel dan menangis di malam hari adalah hal yang umum dan biasanya tidak perlu dikhawatirkan. Bahkan, ada juga manfaat membiarkan bayi menangis di malam hari.
Namun, Anda sebaiknya berkonsultasi kepada dokter jika bayi Anda menunjukkan gejala berikut saat rewel di malam hari.
- Tangisan terus-menerus selama lebih dari 3 jam tanpa henti.
- Suara tangisan yang berbeda dari biasanya atau terdengar seperti kesakitan.
- Gejala fisik lainnya, seperti mual, muntah, diare, atau penurunan nafsu makan.
- Kesulitan untuk ditenangkan meskipun sudah mencoba berbagai cara.
- Demam dengan suhu lebih dari 38°C.
Jika bayi Anda mengalami tanda-tanda tersebut, disarankan untuk segera membawanya ke dokter spesialis anak untuk pemeriksaan lebih lanjut.
Kesimpulan
- Bayi rewel pada malam hari bisa disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk kolik, growth spurt, alergi, kelelahan, stimulasi berlebihan, tumbuh gigi, serta kebutuhan akan kenyamanan.
- Untuk mengatasi kerewelan ini, orangtua dapat menerapkan berbagai strategi seperti menjaga bayi tetap hangat, menggunakan metode perawatan kanguru, mengatur posisi tidur yang nyaman, memberikan respons yang sensitif, dan memastikan kebutuhan dasar bayi terpenuhi.