Teh hijau sudah dipercaya sejak ratusan tahun memiliki manfaat yang baik untuk kesehatan. Namun, mungkin tidak semua orang mendapati hal yang sama, salah satunya ibu menyusui. Pasalnya, jika ibu menyusui mengonsumsi teh hijau, manfaatnya mungkin berbeda atau justru menyebabkan efek samping tertentu. Ketahui faktanya di bawah ini.
Apakah ibu menyusui boleh minum teh hijau?
Normalnya, ibu menyusui boleh minum teh hijau setiap hari, tetapi harus dalam batas yang aman.
Teh hijau mengandung antioksidan yang baik untuk kesehatan. Oleh karena itu, jika diminum dalam jumlah wajar, teh hijau bisa memberikan manfaat bagi ibu menyusui.
Meski demikian, perlu diketahui bahwa teh hijau termasuk minuman yang mengandung kafein, dan sebagian kecil kafein dapat masuk ke dalam ASI.
Menurut American Academy of Pediatrics, ASI umumnya hanya mengandung kurang dari 1% kafein yang sudah dicerna oleh ibu.
Namun, sensitivitas bayi terhadap kafein bisa bervariasi. Jadi, jika bayi menunjukkan tanda-tanda rasa tidak nyaman, lebih baik mengurangi asupan kafein.
Pastikan juga untuk mengimbanginya dengan konsumsi cairan lain seperti air putih agar asupan cairan tetap tercukupi.
Efek samping teh hijau untuk ibu menyusui
Teh hijau termasuk minuman yang perlu dibatasi bagi ibu menyusui, karena bisa memunculkan efek samping jika dikonsumsi dalam jumlah berlebihan.
Berikut adalah beberapa efek samping yang perlu diperhatikan.
Dosis aman teh hijau dan alternatif teh untuk ibu menyusui
Para ibu menyusui umumnya tidak direkomendasikan minum minuman berkafein lebih dari 200 mg per hari.
Teh hijau sendiri memiliki kandungan kafein yang sama dengan jenis teh lainnya, yaitu sekitar 75 mg per satu gelas.
Artinya, ibu masih dapat minum teh hijau, tetapi disarankan untuk mengonsumsinya 1—2 cangkir per hari saja.
Jika ibu tidak minum lebih dari dua cangkir teh hijau pada hari itu, kemungkinan besar hanya akan ada sedikit hingga tidak ada kafein sama sekali pada urine bayi.
Meskipun demikian, proses metabolisme setiap orang akan berbeda. Mungkin bagi beberapa ibu, tingkat toleransi kafein yang dimiliki jauh lebih tinggi dan hal ini juga memengaruhi bayinya.
Maka dari itu, sangat dianjurkan untuk melihat berapa banyak cangkir teh hijau yang sudah ibu konsumsi selama menyusui.
Jangan lupa juga untuk melihat apakah terdapat perubahan pada si Kecil ketika minum teh hijau.
Namun, jika ibu khawatir kandungan kafein pada teh hijau bisa berdampak buruk pada bayi, ada baiknya untuk mencari pilihan minuman atau makanan saat menyusui lainnya.
Misalnya, ibu bisa memilih teh yang kandungan kafeinnya rendah atau tidak ada sama sekali.
Ada beberapa jenis teh lain yang kandungan kafeinnya jauh lebih rendah dibandingkan teh hijau, seperti:
- teh hitam,
- teh putih,
- chamomile,
- teh jahe, dan
- teh peppermint.
Intinya, teh hijau masih terbilang aman untuk dikonsumsi saat menyusui, tetapi dalam batas yang wajar.
Ibu juga bisa berkonsultasi kepada dokter untuk mendapat saran lainnya atau jika si Kecil menunjukkan tanda-tanda yang mengkhawatirkan setelah ibu minum teh saat menyusui.
Kesimpulan
- Ibu menyusui umumnya boleh mengonsumsi teh hijau, tetapi dalam batas yang aman. Meski lebih rendah dari kandungan dalam kopi, teh hijau juga mengandung kafein yang bisa menimbulkan efek samping pada ibu dan bayi jika dikonsumsi berlebihan.
- Agar bisa mengonsumsi teh hijau dengan aman saat menyusui, ketahui dosisnya yang dianjurkan. Namun, perlu diperhatikan juga tingkat toleransi kafein pada masing-masing ibu, yang juga bisa berpengaruh pada tingkat sensitivitas bayi terhadap kafein.
[embed-health-tool-vaccination-tool]