Pernah beredar kabar bahwa ASI dari seorang ibu menyusui di Amerika Serikat keluar melalui ketiak. Kondisi ini bisa terjadi karena ibu tersebut memiliki puting payudara tambahan atau tiga puting, termasuk di bagian ketiaknya. Bagaimana bisa, ya?
Faktanya, sekitar 6% populasi dunia memiliki jumlah puting lebih dari dua. Kondisi ini disebut juga dengan puting tambahan atau supernumerary nipples. Tak hanya tiga, bahkan beberapa manusia tercatat memiliki puting hingga delapan pada tubuhnya. Yuk, simak ulasan lengkap seputar puting tambahan di sini!
Apa itu puting tambahan?
Puting tambahan memiliki banyak nama alias, yaitu puting figuran (supernumerary nipples), puting aksesori, puting ektopik, puting ketiga, atau puting ekstra.
Ini merupakan kondisi langka yang bisa terjadi pada siapa saja, baik pria maupun wanita.
Puting ekstra ini bukanlah suatu penyakit dan tidak terkait dengan sindrom atau kondisi medis lain.
Namun, supernumerary nipples adalah kondisi cacat lahir yang berkembang sejak seseorang berada dalam kandungan.
Kondisi ini umumnya bersifat bawaan atau menurun dalam keluarga.
Meski begitu, Anda tak perlu khawatir, supernumerary nipples bukanlah suatu kondisi yang membahayakan.
Bisakah keluar ASI dari puting tambahan?
Pada beberapa kasus, puting tambahan bisa berubah pigmentasinya, membengkak, dan melunak seperti payudara normal. Bahkan,
ASI bisa keluar dari puting payudara ini, seperti kasus keluarnya ASI dari ketiak yang disebutkan di atas. Biasanya, keluarnya ASI dari puting ekstra terjadi jika ada jaringan payudara atau kelenjar susu pada puting tambahan tersebut. Pada kasus ini, puting susu tambahan berfungsi layaknya payudara dan puting susu biasa. Hanya saja, puting tambahan ini berada di lokasi tubuh lainnya.
Apa tanda dari puting ekstra ini?
Supernumerary nipple umumnya terbentuk di area “embryonic milk line“, yaitu garis yang memanjang dari bagian ketiak atas dan menurun hingga ke bagian paha dalam dekat selangkangan.
Umumnya, puting tambahan ini memiliki warna merah muda atau cokelat, tetapi tidak persis dengan puting payudara normal.
Bentuk puting tambahan ini pun lebih kecil dari puting payudara normal.
Bahkan, adanya puting ekstra sering kali tidak terdeteksi karena hanya tampak seperti tahi lalat atau tanda lahir pada umumnya.
Terkadang, keberadaan puting ekstra ini baru disadari saat masa pubertas, menstruasi, kehamilan, atau menyusui yang menyebabkan perubahan hormon pada jaringan payudara.
Apa saja jenis puting tambahan?
Pada dasarnya, ada enam jenis atau tipe dari puting ekstra sesuai dengan bentuknya, yang terdiri dari berikut ini.
1. Kategori satu (polymastia)
Polimastia atau polymastia memiliki bentuk payudara seperti pada umumnya. Pada jenis ini, puting ekstra memiliki areola (area berwarna cokelat di sekitar puting) dan jaringan payudara di bawahnya.
2. Kategori dua (tanpa areola)
Tidak seperti polimastia, bentuk puting tambahan ini memiliki jaringan payudara di bawahnya, tetapi tak ada areola di sekelilingnya.
3. Kategori tiga (tanpa puting)
Pada jenis ketiga ini, penderitanya memiliki jaringan payudara pada supernumerary nipples, tetapi tidak ada puting yang terbentuk.
4. Kategori empat (tanpa puting dan areola)
Jenis puting ekstra keempat ini ditandai dengan adanya jaringan payudara, tetapi tidak terdapat puting atau areola. Kondisi yang sama terkadang terjadi pada payudara normal atau disebut athelia.
5. Kategori lima (pseudomamma)
Pseudomamma mengacu pada jaringan payudara palsu. Pada jenis ini, puting tambahan memiliki areola di sekitarnya, tetapi hanya terdapat jaringan lemak di bawahnya.
6. Kategori enam (polythelia)
Polythelia terjadi bila puting ekstra muncul tanpa areola dan jaringan payudara. Bentuk puting ekstra pada polythelia tampak seperti tahi lalat. Ini merupakan bentuk puting ekstra yang paling umum.
Apa penyebab munculnya puting payudara tambahan?
Sebagaimana penjelasan sebelumnya, puting ekstra adalah kondisi cacat lahir.
Artinya, puting ini terbentuk dan berkembang sejak seseorang berada dalam kandungan.
Namun, untuk memahami bagaimana puting susu tambahan muncul, Anda harus terlebih dulu memahami bagaimana puting susu berasal dan terbentuk.
Perlu Anda ketahui, setelah sperma membuahi sel telur, kemudian embrio akan terbentuk di rahim.
Sekitar minggu keempat dari perkembangan embrio, potongan ektoderm (bagian yang akhirnya menjadi kulit) akan sedikit menebal.
Penebalan ini kemudian akan membentuk “embryonic milk line” atau garis susu yang memanjang dari bagian ketiak atas ke selangkangan.
Saat minggu keenam, potongan ektoderm ini akan semakin menebal dan berkembang menjadi puting susu.
Pada kondisi normal, puting susu tersebut hanya terbentuk di area dada (payudara), sedangkan penebalan di sepanjang milk line lainnya akan menyusut dan menjadi jaringan ektoderm biasa.
Namun, pada penderita supernumerary nipples, proses penyusutan ini gagal dan akhirnya membentuk puting ekstra.
Adapun supernumerary nipples yang terbentuk bisa berupa payudara lengkap (polimastia), hanya puting (polythelia), atau bentuk lainnya.
Apakah puting tambahan perlu diangkat?
Genetic and Rare Disease Information Center (GARD) menyebutkan bahwa kebanyakan orang dengan puting ekstra tidak memerlukan pengobatan apa pun.
Meski demikian, prosedur pembedahan bisa saja dokter lakukan sebagai cara untuk menghilangkan puting tambahan.
Biasanya, beberapa orang memilih prosedur pengobatan ini karena menganggap adanya puting mengganggu penampilan.
Tak hanya itu, prosedur pengobatan ini juga sering dokter rekomendasikan jika puting ekstra menyebabkan gejala yang tidak nyaman, seperti ASI keluar dari puting di ketiak atau puting terasa sakit.
Sebelum mengobati puting ekstra ini, dokter akan terlebih dahulu melakukan pemeriksaan untuk memastikan kondisi Anda.
Namun, pemeriksaan umumnya hanya dokter lakukan pada kondisi tertentu.
Ambil contoh, puting ekstra disertai dengan kelainan bentuk tambahan, memiliki bentuk dan posisi puting yang abnormal (menonjol), atau memiliki riwayat keluarga dengan supernumerary nipples.
Agar mendapatkan info lebih lanjut, silakan berkonsultasi dengan dokter.
Kesimpulan
- Seperti namanya, puting tambahan adalah kondisi cacat lahir yang menyebabkan seseorang memiliki puting lebih dari dua yang dimiliki orang pada umumnya.
- Ini termasuk kondisi yang langka dan bisa terjadi baik pada pria maupun wanita, dengan enam jenis berbeda sesuai kondisi puting dan ada atau tidaknya jaringan payudara di bawahnya.
- Belum diketahui secara pasti penyebab tumbuhnya puting ekstra. Namun, kondisi ini sudah terbentuk sejak janin masih berada di dalam kandungan.
- Meski demikian, puting ekstra umumnya tidak memerlukan pengobatan. Akan tetapi, prosedur pengangkatan bisa dilakukan jika puting ekstra mengganggu penampilan, keluar ASI, atau terasa sakit.
[embed-health-tool-vaccination-tool]