backup og meta
Kategori
Cek Kondisi
Tanya Dokter
Simpan
Konten

6 Manfaat Daun Kelor untuk Ibu Menyusui dan Resepnya yang Mudah

Ditinjau secara medis oleh dr. Carla Pramudita Susanto · General Practitioner · Klinik Laboratorium Pramita


Ditulis oleh Putri Ica Widia Sari · Tanggal diperbarui 23/01/2024

6 Manfaat Daun Kelor untuk Ibu Menyusui dan Resepnya yang Mudah

Manfaat daun kelor untuk ibu menyusui sudah dikenal sejak ribuan tahun silam. Pasalnya, daun ini kaya akan zat gizi esensial, seperti vitamin, mineral, dan antioksidan, yang dipercaya dapat memenuhi kebutuhan nutrisi pada ibu menyusui. 

Kira-kira apa saja manfaat daun kelor untuk ibu menyusui? Simak jawabannya melalui ulasan berikut ini.

Kandungan gizi daun kelor

Daun kelor atau Moringa oleifera adalah salah tanaman asli India Utara yang kerap dikonsumsi sebagai bahan obat herbal. 

Berdasarkan Data Komposisi Pangan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, per 100 gram daun kelor terdapat kandungan gizi seperti berikut.

  • Air: 75,5 g
  • Energi: 92 kkal
  • Protein: 5,1 g
  • Lemak: 1,6 g
  • Karbohidrat: 14,3 g
  • Serat: 8,2 g
  • Kalsium: 1,077 mg
  • Fosfor: 76 mg
  • Zinc: 0,6 mg 
  • Natrium: 61 mg 
  • Vitamin C: 22 mg 
  • Thiamin (vitamin B1): 0,30 mcg
  • Riboflavin (vitamin B2): 0,10 mg
  • Niacin: 4,2 mg

Berkat kandungan sejumlah nutrisi di atas, daun kelor dipercaya dapat memberikan manfaat bagi kesehatan tubuh, termasuk pada ibu menyusui

Apa manfaat daun kelor untuk ibu menyusui?

pantangan makanan untuk ibu menyusui

Berikut ini adalah beberapa manfaat yang bisa diperoleh bila ibu mengonsumsi daun kelor. 

1. Meningkatkan produksi ASI 

Daun kelor telah dikenal secara tradisional sebagai galactagogue, yaitu zat yang dapat merangsang produksi ASI pada ibu menyusui. 

Bahkan berdasarkan penelitian yang diterbitkan oleh Plos One, daun kelor diketahui dapat meningkatkan produksi hormon prolaktin, yaitu hormon yang mendorong produksi ASI. 

2. Sumber nutrisi yang baik 

Seperti yang telah disebutkan di atas, daun kelor kaya akan nutrisi esensial dan mineral, seperti vitamin B, vitamin C, kalsium, fosfor, magnesium, zat besi, serat, dan protein. 

Berkat kandungan ini, daun kelor dapat membantu memenuhi kebutuhan nutrisi ibu menyusui. Apalagi setelah melahirkan, ibu banyak kehilangan darah dan tentunya membutuhkan nutrisi untuk pembentukan darah yang lebih cepat. 

Selain itu, mengonsumsi makanan bernutrisi tinggi, terutama yang mengandung kalsium seperti daun kelor, juga penting untuk membuat ASI keluar lebih lancar.

3. Mempercepat penyembuhan luka 

Manfaat daun kelor untuk ibu menyusui yang selanjutnya adalah mempercepat proses penyembuhan luka, terutama luka pascapersalinan.

Hal ini berkat kandungan polifenol, seperti flavonoid dan tanin, dalam daun kelor yang terbukti berpotensi sebagai anti-inflamasi. 

Menurut International Journal of Molecular Sciences pun, flavonoid memiliki sifat penyembuhan luka karena efek anti-inflamasi, angiogenesis, reepitelisasi, dan antioksidan. 

4. Menjaga kesehatan tulang 

Berkat kandungan kalsium di dalamnya, manfaat daun kelor untuk ibu menyusui yang juga bisa didapat adalah menjaga kesehatan tulang.

Apalagi, proses menyusui menyebabkan peningkatan kehilangan kalsium dari tubuh ibu, karena zat gizi ini berperan penting dalam proses pembentukan ASI. 

Dengan asupan kalsium yang cukup serta kesehatan tulang yang terjaga, risiko terjadinya osteoporosis dan kehilangan kepadatan tulang yang berlebihan pada ibu menyusui dapat berkurang. 

5. Menjadi sumber energi 

Seperti yang diketahui, ibu menyusui memerlukan energi untuk menjaga dan merawat bayi, terutama bayi yang baru lahir

Nah, berkat kandungan vitamin B dan zinc di dalamnya, daun kelor dipercaya memberikan manfaat pada ibu menyusui, yaitu meningkatkan energi. 

6. Meningkatkan kualitas ASI 

Untuk meningkatkan kualitas ASI, ibu menyusui disarankan untuk mengonsumsi makanan tinggi protein dan tinggi kalsium.

Salah satu makanan yang mengandung nutrisi tersebut adalah sayuran, termasuk daun kelor. 

Dengan kualitas ASI yang baik, asupan nutrisi untuk si Kecil pun terpenuhi, sehingga dapat mendukung tumbuh kembangnya secara optimal. Anak pun jadi tidak mudah sakit. 

Beberapa ide resep mengolah daun kelor

sayur bening daun kelor

Untuk mendapatkan beberapa manfaat daun kelor untuk ibu menyusui di atas, Ibu dapat mengolahnya menjadi beberapa hidangan lezat, seperti berikut ini. 

1. Tumis daun kelor 

Resep yang satu ini terbilang mudah dilakukan, sehingga cocok untuk ibu menyusui yang sedang repot mengurusi si Kecil, tapi ingin mendapatkan manfaat dari sayuran ini. Berikut resepnya.

Bahan-bahan:

  • 200 gr daun kelor
  • Bawang putih
  • Bawang merah
  • Cabai secukupnya (sesuai selera)
  • Minyak sayur
  • Garam

Cara memasak:

  1. Panaskan wajan, berikan sedikit minyak. Lalu masukkan irisan bawang merah dan bawang putih. 
  2. Setelah harum, masukkan cabai yang sudah dipotong. 
  3. Lalu, masukan daun kelor dan tambahkan penyedap sesuai selera. Masak hingga matang. 

2. Omelet daun kelor 

Selain dalam bentuk tumisan, manfaat daun kelor untuk ibu menyusui juga bisa didapat dengan memasaknya menjadi omelet.

Telur yang digunakan untuk membuat makanan sehat ini juga dapat memperkaya nutrisi asupan ibu. Berikut resepnya.

Bahan-bahan:

  • 75 gr daun kelor
  • 3 telur ayam
  • Merica secukupnya
  • Garam secukupnya
  • Keju parut secukupnya

Cara memasak. 

  • Cuci bersih daun kelor, kemudian bersihkan. 
  • Iris halus daun kelor dan masukkan ke dalam mangkuk. 
  • Pecahkan telur dan tambahkan merica, garam secukupnya. Campur hingga rata.
  • Tambahkan parutan keju. 
  • Panaskan wajan dan tambahkan sedikit margarin. 
  • Tuang adonan telur, lalu masak hingga matang. 
  • Itulah beberapa manfaat daun kelor dan ide resepnya. Perlu diingat, meski dapat memberikan manfaat, ada baiknya untuk berkonsultasi ke dokter sebelum mengonsumsinya.

    Apalagi, bila ibu memiliki kondisi kesehatan tertentu atau sedang mengonsumsi obat-obatan. 

    Kesimpulan

    Berkat ragam kandungan gizi di dalamnya, ada beberapa manfaat daun kelor untuk ibu menyusui, di antaranya:
    • meningkatkan produksi ASI,
    • sumber nutrisi yang baik,
    • mempercepat penyembuhan luka pascamelahirkan,
    • menjaga kesehatan tulang,
    • menjadi sumber energi, dan
    • meningkatkan kualitas ASI.

    Catatan

    Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

    Ditinjau secara medis oleh

    dr. Carla Pramudita Susanto

    General Practitioner · Klinik Laboratorium Pramita


    Ditulis oleh Putri Ica Widia Sari · Tanggal diperbarui 23/01/2024

    advertisement iconIklan

    Apakah artikel ini membantu?

    advertisement iconIklan
    advertisement iconIklan