Selain mengetahui makanan atau camilan pelancar ASI, ada baiknya Ibu juga tahu makanan apa saja yang mungkin menjadi penyebab ASI berkurang. Pasalnya, jumlah ASI yang berkurang bisa memengaruhi asupan nutrisi yang diperlukan oleh si Kecil.
Untuk itu, simak beberapa jenis makanan yang diduga bisa menjadi penyebab ASI berkurang di bawah ini.
Jenis-jenis makanan penyebab ASI berkurang
Sebenarnya, tidak ada makanan tertentu yang secara langsung menjadi penyebab ASI berkurang pada ibu menyusui.
Namun, sejumlah faktor yang berhubungan dengan diet dan pola makan dapat berpotensi memengaruhi produksi ASI secara tidak langsung.
Berikut beberapa jenis makanan dan minuman yang diduga dapat mengurangi produksi ASI pada ibu menyusui.
1. Kopi
Kafein yang terdapat dalam kopi diduga dapat memengaruhi produksi ASI.
Minum kopi saat menyusui yang berlebihan dapat menyebabkan dehidrasi dan mengganggu keseimbangan cairan tubuh. Kondisi ini pada gilirannya dapat memengaruhi produksi ASI.
Kafein juga dapat memengaruhi kadar hormon prolaktin, yaitu hormon yang penting untuk produksi ASI.
2. Teh
Sebenarnya, belum ada bukti ilmiah yang menunjukkan bahwa teh secara langsung menyebabkan produksi ASI berkurang pada ibu menyusui.
Namun faktanya, teh mengandung kafein yang dalam beberapa kasus dapat mengganggu produksi ASI.
Sama seperti kopi, konsumsi kafein dari teh dalam jumlah besar dapat menyebabkan dehidrasi pada ibu menyusui dan bisa memengaruhi produksi ASI.
3. Minuman beralkohol
Konsumsi alkohol dalam jumlah besar diketahui dapat mengurangi produksi ASI dan juga dapat membahayakan kesehatan bayi.
Pasalnya, alkohol dapat mengganggu keseimbangan hormon prolaktin yang diperlukan untuk memproduksi ASI.
4. Minuman bersoda
Minuman bersoda dan minuman manis buatan mengandung banyak gula dan bahan tambahan yang tidak sehat.
Kandungan-kandungan tersebut dapat mengganggu keseimbangan gula darah dan hormon di dalam tubuh, termasuk pada ibu menyusui.
5. Mentega atau margarin
Mentega dan margarin mengandung lemak jenuh dan lemak trans yang tinggi yang dapat mengganggu keseimbangan hormon dan memengaruhi produksi ASI ibu menyusui.
Makanan yang tinggi lemak jenuh dan lemak trans juga diketahui bisa menghambat aliran darah ke payudara, sehingga bisa memengaruhi produksi ASI.
6. Makanan cepat saji dan makanan olahan
Sudah jadi info umum jika makanan cepat saji menjadi salah satu pantangan makanan ibu menyusui. Makanan cepat saji dan makanan olahan termasuk makanan tinggi lemak jenuh yang bisa membuat ASI seret.
Seperti yang telah disebutkan di atas, konsumsi makanan berlemak tinggi dapat mengganggu keseimbangan hormon dan metabolisme tubuh yang bisa mengganggu produksi ASI.
7. Daun mint
Melansir dari Le Bonheur Children’s Hospital, daun mint termasuk jenis makanan yang dapat membuat ASI seret atau sedikit.
Hal ini diduga karena minuman atau makanan dengan rasa mint bisa memiliki efek menenangkan pada sistem pencernaan, yang pada gilirannya bisa memengaruhi produksi ASI.
Akan tetapi, penelitian ilmiah yang mendukung klaim ini masih terbatas.
8. Daun sage
Beberapa ibu menyusui telah melaporkan bahwa minum teh sage atau menggunakan sage sebagai bumbu makanan dalam jumlah besar menjadi penyebab jumlah ASI berkurang.
Ini diduga karena kandungan senyawa dalam daun sage, terutama minyak atsiri, dapat memiliki efek hormon yang bisa memengaruhi produksi ASI.
9. Buah-buahan asam
Sebenarnya, banyak buah asam, seperti jeruk dan buah-buahan beri, kaya akan vitamin dan nutrisi penting lainnya yang dapat mendukung kesehatan ibu menyusui dan bayi serta produksi ASI yang baik.
Namun, pada beberapa kasus, buah-buahan asam mungkin termasuk makanan yang membuat jumlah ASI sedikit karena menyebabkan reaksi alergi pada ibu atau bayi.
Reaksi alergi tersebut bisa menyebabkan perubahan pada tubuh ibu hingga memengaruhi produksi ASI. Sementara pada bayi, reaksi alergi bisa timbul melalui ASI dan menyebabkan rasa tidak nyaman di dalam tubuh.
10. Makanan pemicu alergi
Seperti yang telah dijelaskan di atas, makanan tertentu dapat menyebabkan alergi pada beberapa ibu dan bayi, yang pada akhirnya bisa menjadi makanan yang membuat ASI seret.
Makanan yang paling umum menjadi pemicu alergi adalah susu sapi, kacang-kacangan, telur, gandum, dan makanan laut.
11. Makanan tinggi vitamin C dan vitamin B
Meski vitamin C dan vitamin B termasuk kandungan nutrisi yang dibutuhkan oleh bayi, makanan yang mengandung kelebihan kadar kedua vitamin ini bisa menjadi penyebab ASI berkurang di dalam tubuh ibu.
Ini karena vitamin C dan vitamin B diketahui bekerja sebagai antihistamin di dalam tubuh, yang diketahui bisa memengaruhi dan menurunkan jumlah hormon prolaktin basal pada ibu setelah melahirkan.
Pasalnya, fungsi utama prolaktin yaitu untuk merangsang produksi ASI pada wanita yang sedang menyusui.
12. Makanan yang mengandung gas
Kol termasuk jenis makanan yang mengandung tinggi gas. Jenis makanan ini bisa menyebabkan beberapa kondisi pada bayi yang meminum ASI dari ibu yang mengonsumsinya, di antaranya kembung sendawa dan kentut.
Namun, jika kol dikonsumsi terlalu banyak oleh ibu, makanan ini juga bisa memicu kolik pada bayi. Sementara pada ibu dapat menjadi penyebab jumlah ASI berkurang di dalam tubuh.
Perlu diketahui!
- Penting untuk dicatat bahwa klaim makanan di atas yang diduga menjadi penyebab ASI berkurang tidak selalu didukung oleh bukti ilmiah yang kuat. Terlebih, setiap ibu memiliki respons yang berbeda terhadap makanan. Apa yang memengaruhi produksi ASI Ibu mungkin tidak memengaruhi ibu lain dengan cara yang sama.
- Saran terbaik adalah mendengarkan tubuh Ibu sendiri dan mencoba berbagai makanan ibu menyusui untuk melihat bagaimana makanan tersebut memengaruhi produksi ASI Ibu.
- Jika Ibu memiliki kekhawatiran tentang produksi ASI, sebaiknya berkonsultasi kepada dokter atau konsultan laktasi.
- Bila Ibu mencurigai bahwa makanan tertentu memengaruhi si Kecil, pertimbangkan untuk menghindarinya dari pola makan Ibu dan perhatikan apakah makanan tersebut juga memengaruhi produksi ASI.
[embed-health-tool-vaccination-tool]