Beberapa wanita minum suplemen kolagen guna menjaga kesehatan dan kecantikan kulitnya, terutama untuk mencegah penuaan dini. Namun pertanyaannya, apakah suplemen kolagen atau collagen aman untuk busui? Adakah pengaruh kolagen untuk bayi bila dikonsumsi oleh ibu menyusui? Ketahui selengkapnya di bawah ini.
Bolehkah ibu menyusui minum kolagen?
Sebaiknya, ibu menyusui tidak sembarang minum suplemen, termasuk kolagen. Pasalnya, apa pun yang Anda makan akan mengalir ke dalam darah dan ditransfer ke ASI Anda.
Meski jumlahnya kecil sekali pun, bahan kimia dalam suplemen yang Anda minum mungkin bisa memengaruhi bayi yang sedang Anda susui.
Apalagi, penelitian mengenai efek suplemen kolagen pada ibu menyusui masih sangat terbatas. Artinya, efek kolagen pada ibu menyusui belum diketahui pasti.
Oleh karena itu, sebaiknya Anda menunggu hingga masa menyusui selesai bila ingin mengonsumsi suplemen ini.
Namun, jika Anda memiliki kondisi medis tertentu atau masalah saat menyusui dan merasa butuh minum kolagen, sebaiknya Anda berkonsultasi kepada dokter.
Dokter akan menilai apakah Anda perlu mengonsumsi kolagen dan apakah suplemen ini aman untuk Anda dan bayi yang Anda susui.
Adakah manfaat atau risiko kolagen untuk ibu menyusui?
Seperti penjelasan sebelumnya, sejauh ini, penelitian mengenai efek suplemen kolagen pada ibu menyusui masih terbatas.
Artinya, manfaat dan risiko kolagen untuk ibu menyusui pun belum diketahui.
Meski begitu, Pregnancy, Birth, & Baby menyebut bahwa bahan kimia yang masuk ke ASI mungkin bisa membuat bayi rewel, mengantuk, atau gangguan pada pencernaan bayi yang tak biasa.
Di samping itu, kolagen juga tidak termasuk ke dalam daftar suplemen atau vitamin yang mungkin diperlukan saat menyusui.
Umumnya, pada kondisi tertentu, beberapa ibu menyusui membutuhkan suplemen vitamin D atau B12 untuk memenuhi kebutuhan nutrisi serta mendukung kesehatan ibu dan bayi.
Di sisi lain, perlu Anda pahami bahwa kolagen adalah salah satu jenis protein yang diproduksi oleh tubuh. Fungsinya yakni untuk meningkatkan elastisitas kulit.
Namun demikian, seiring pertambahan usia, produksi kolagen oleh tubuh berkurang. Inilah mengapa banyak wanita yang memilih untuk minum suplemen kolagen.
Tujuannya untuk meningkatkan elastisitas kulit agar terhindar dari penuaan dini serta meningkatkan kesehatan rambut dan kuku yang juga penting agar tubuh terlihat lebih muda.
Lalu, adakah pengaruh collagen untuk ibu menyusui? Setelah melahirkan, ibu umumnya mengalami berbagai masalah pada kulit dan rambut.
Masalah kulit setelah melahirkan yang umum terjadi, yaitu stretch mark. Stretch mark biasanya muncul saat Anda hamil dan tak menghilang setelah melahirkan atau saat menyusui.
Sementara itu, meningkatkan produksi kolagen diyakini dapat membantu memperbaiki elastisitas kulit yang rusak akibat stretch mark.
Bukan cuma stretch mark, asam amino dalam suplemen kolagen juga diyakini bisa membantu memperbaiki dan membentuk rambut.
Berkat khasiat tersebut, minum kolagen disebut dapat menjaga kesehatan rambut ibu yang umumnya rontok saat menyusui.
Meski begitu, efek kolagen untuk mengurangi stretch mark setelah melahirkan dan rambut rontok pada ibu menyusui masih belum diketahui pasti.
Dibutuhkan penelitian untuk dapat memastikan efek tersebut pada ibu menyusui.
Makanan peningkat kolagen untuk ibu menyusui
Minum suplemen yang tak begitu diperlukan sebaiknya dihindari selama Anda menyusui.
Umumnya, konsumsi suplemen dan obat saat menyusui hanya diperbolehkan pada kondisi tertentu berdasarkan saran dari dokter.
Namun, bila Anda resah dan merasa butuh tambahan kolagen saat menyusui, Anda bisa saja mengonsumsi makanan yang mengandung atau yang memicu produksi kolagen di tubuh.
Meski makan makanan ini tak berdampak langsung pada kesehatan kulit dan rambut, mengonsumsinya bisa membuat tubuh Anda lebih sehat.
Pasalnya, makanan yang mengandung serta memicu produksi kolagen umumnya merupakan makanan yang direkomendasikan dalam rencana makan sehat Anda sehari-hari.
Lantas, apa saja makanan tersebut? Melansir laman Harvard T.H. Chan, berikut adalah makanan mengandung kolagen yang bisa Anda konsumsi selama menyusui.
- Daging merah yang dipanggang, seperti steak.
- Tulang dan kulit ikan laut segar.
- Kaldu tulang yang diproses dengan perebusan tulang hewan (misal ayam) dalam air dengan sedikit cuka untuk membantu melepaskan kolagen dan mineral dalam tulang.
- Gelatin, yaitu bentuk kolagen yang dibuat dengan merebus tulang, tulang rawan, dan kulit hewan selama beberapa jam kemudian dibiarkan dingin dan mengeras.
Selain itu, ada pula makanan yang dapat memicu produksi kolagen dalam tubuh.
Berikut adalah beberapa makanan ibu menyusui yang dapat memicu produksi kolagen.
- Makanan tinggi protein, seperti ikan, unggas, daging, telur, susu, kacang-kacangan, dan kedelai.
- Makanan mengandung zinc, seperti kerang, kacang-kacangan, daging, dan biji-bijian.
- Buah dan sayur yang mengandung vitamin C, seperti jeruk, buah beri, sayuran berdaun hijau, paprika, dan tomat.
Bila cara tersebut tak juga menyelesaikan masalah kulit dan rambut dan Anda selama menyusui, sebaiknya konsultasikan kepada dokter untuk mendapat penanganan yang tepat.
Kesimpulan
[embed-health-tool-vaccination-tool]