backup og meta

Serba-serbi Cooler Bag ASI, Ibu yang Bekerja Perlu Tahu

Serba-serbi Cooler Bag ASI, Ibu yang Bekerja Perlu Tahu

Bu, Ibu sebentar lagi mulai bekerja setelah cuti melahirkan? Sebelum mulai masuk kembali ke kantor, jangan lupa persiapkan peralatan menyusui yang dibutuhkan untuk menyimpan ASI perah buat si Kecil. Salah satunya yang mungkin dibutuhkan, yaitu cooler bag ASI. Lantas, apa manfaat cooler bag ASI? Ketahui jawabannya di bawah ini.

Apa manfaat cooler bag ASI?

Cooler bag ASI adalah tas atau tempat yang digunakan untuk menyimpan ASI perah (ASIP) saat bepergian, termasuk di tempat kerja.

Dengan cooler bag, ibu bisa lebih fleksibel dalam menyimpan ASI saat di luar rumah tanpa khawatir tentang kerusakan ASI.

Apalagi, melansir NationWide Children’s, ASI perah yang dibiarkan pada suhu ruang hanya bisa digunakan dalam waktu 4 jam. 

Untuk lebih jelasnya, berikut manfaat cooler bag yang perlu Ibu ketahui. 

1. Mempertahankan kualitas ASI 

ASI sangat rentan terhadap perubahan suhu. Cooler bag ASI dirancang khusus untuk menjaga suhu dingin yang diperlukan sehingga ASI tetap segar dan aman untuk dikonsumsi.

Ini sangat penting untuk mencegah pertumbuhan bakteri yang dapat merusak ASI dan membahayakan kesehatan bayi. 

2. Fleksibel dibawa bepergian

Dengan cooler bag, ibu menyusui tidak perlu khawatir saat bepergian. Mereka bisa membawa ASIP ke mana saja tanpa risiko kualitas ASI menurun. 

Ini sangat bermanfaat bagi ibu yang bekerja karena mereka bisa memompa ASI di tempat kerja dan menyimpannya dengan aman hingga tiba di rumah.

3. Mudah mengatur waktu menyusui 

Cooler bag membantu ibu dalam mengatur jadwal menyusui. Dengan menyimpan ASI perah, ibu bisa memberikan ASI kapan saja sesuai waktu menyusui si Kecil, bahkan saat mereka tidak ada di dekat bayi.

Ini sangat membantu dalam situasi darurat atau saat ibu harus meninggalkan bayi untuk sementara waktu.

4. Mudah untuk menyimpan ASIP 

Cooler bag dilengkapi dengan kompartemen yang dirancang khusus untuk botol atau kantong ASI. Ini memudahkan ibu untuk mengatur dan menyimpan ASI dengan rapi dan efisien. 

Banyak cooler bag juga dilengkapi dengan aksesoris tambahan seperti ice pack yang membantu menjaga suhu dingin lebih lama.

5. Mendukung kesehatan bayi 

Dengan penggunaan cooler bag, terutama oleh ibu menyusui yang bekerja, ASI yang diberikan untuk si Kecil dapat dipastikan selalu dalam kondisi terbaik. 

ASI yang terjaga kualitasnya mengandung semua nutrisi penting yang diperlukan bayi untuk tumbuh kembang yang optimal. Hal ini sangat berkontribusi pada kesehatan dan kesejahteraan bayi secara keseluruhan.

Berapa lama ASI bisa tahan di cooler bag?

manajemen perah asi ibu bekerja
Baby bottles with days of the week on adhesive notes

Ketahanan ASI di dalam cooler bag sangat bergantung pada kondisi dan kualitas cooler bag itu sendiri serta penggunaan ice pack atau bahan pendingin lainnya. 

Secara umum, ASIP dapat bertahan dalam cooler bag selama 24 jam dengan suhu yang tetap dingin.

Namun, ada beberapa faktor yang perlu diperhatikan untuk memastikan ASI tetap aman. Berikut di antaranya.

1. Penggunaan ice pack

Ice pack atau gel pack yang baik dapat membantu mempertahankan suhu dingin dalam cooler bag.

Disarankan untuk menggunakan beberapa ice pack untuk memastikan suhu dingin merata dan tahan lama.

2. Kualitas cooler bag

Cooler bag dengan kualitas yang baik dan penutup rapat akan lebih efektif dalam mempertahankan suhu dingin.

Oleh karena itu, pilih cooler bag berkualitas tinggi yang dirancang khusus untuk menyimpan ASI.

3. Suhu lingkungan

Lingkungan di sekitar cooler bag juga memengaruhi ketahanan ASIP.

Jika berada di tempat yang panas, ASI mungkin tidak bisa bertahan selama 24 jam. Sebaliknya, jika suhu lingkungan sejuk, ASIP bisa bertahan lebih lama.

4. Frekuensi pembukaan cooler bag

Setiap kali cooler bag dibuka, suhu di dalamnya akan naik. Sebaiknya, minimalkan frekuensi pembukaan cooler bag untuk menjaga suhu tetap stabil.

Dengan memperhatikan faktor-faktor ini, ASI yang disimpan di dalam cooler bag dapat tetap aman dan berkualitas hingga 24 jam.

Bagaimana cara menghangatkan ASI dari cooler bag yang aman?

kantong asi terbaik

Menghangatkan ASI dari cooler bag adalah proses yang harus dilakukan dengan hati-hati untuk memastikan bahwa ASI tetap aman dan bergizi bagi bayi.

Berikut adalah langkah-langkah yang dapat diikuti untuk menghangatkan ASI dengan benar.

1. Persiapkan alat dan bahan

Sebelum mulai, pastikan Anda memiliki peralatan yang dibutuhkan, seperti pemanas botol, wadah berisi air hangat, dan termometer jika diperlukan. 

Melansir La Leche League International, sebaiknya hindari penggunaan microwave karena dapat menyebabkan pemanasan yang tidak merata dan merusak nutrisi dalam ASI.

Lalu, keluarkan botol atau kantong ASIP dari cooler bag. Pastikan tangan Anda bersih sebelum menangani ASI untuk menghindari kontaminasi.

2. Memilih metode pemanasan

Ada beberapa metode yang dapat digunakan untuk menghangatkan ASI, seperti di bawah ini.

  • Metode air hangat: Isi wadah atau mangkuk dengan air hangat (bukan mendidih). Letakkan botol atau kantong ASI di dalam wadah tersebut selama beberapa menit. Aduk perlahan botol atau kantong ASI untuk memastikan pemanasan merata.
  • Pemanas botol: Jika menggunakan pemanas botol, ikuti petunjuk penggunaan alat tersebut. Pemanas botol biasanya dirancang untuk memanaskan ASI dengan aman dan merata.
  • Di bawah air mengalir: Anda juga bisa menghangatkan ASI dengan menempatkan botol di bawah air hangat yang mengalir. Pastikan air tidak terlalu panas untuk menghindari kerusakan pada ASI.

3. Memeriksa suhu ASI

Setelah ASI dipanaskan, penting untuk memeriksa suhunya sebelum diberikan kepada bayi.

Kocok botol dengan lembut untuk memastikan suhu merata, lalu teteskan sedikit ASI di pergelangan tangan Anda untuk memeriksa apakah sudah mencapai suhu yang nyaman. 

4. Memberikan ASI kepada Bayi

Setelah memastikan suhu ASI sesuai, segera berikan kepada bayi.

Jangan biarkan ASI yang telah dipanaskan berada pada suhu ruang terlalu lama (lebih dari 2 jam) karena bisa menjadi tempat berkembang biaknya bakteri.

Itulah beberapa manfaat serta tips lainnya untuk menyimpan ASI perah di cooler bag yang perlu Ibu ketahui.

Dengan mengikuti prosedur penyimpanan dan pemanasan yang tepat, Ibu dapat dengan tenang memenuhi kebutuhan ASI bayi.  

Penting untuk diketahui!

  • Jangan memanaskan ulang ASI yang sudah dipanaskan sebelumnya.
  • Simpan sisa ASI yang tidak diminum oleh bayi dalam waktu 2 jam.
  • Gunakan kantong atau botol ASI yang bebas BPA untuk menjaga kualitas ASI.

[embed-health-tool-vaccination-tool]

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.

Cleveland Clinic. (2024). How To Store Your Breast Milk Safely. Retrieved 24 June 2024, from https://health.clevelandclinic.org/how-to-store-your-breast-milk-safely-infographic 

Sweeney, S. (2023). What do I need to know about storing breast milk? Retrieved 24 June 2024, from https://www.weliahealth.org/2023/11/what-do-i-need-to-know-about-storing-breast-milk/ 

Storing Your Breastmilk. (n.d.). Retrieved 24 June 2024, from https://www.nationwidechildrens.org/conditions/health-library/storing-your-breastmilk 

Breast Milk Storage and Preparation. (n.d.). Retrieved 24 June 2024, from https://www.cdc.gov/breastfeeding/breast-milk-preparation-and-storage/handling-breastmilk.html 

(N.d.). Retrieved 24 June 2024, from https://www.cdc.gov/breastfeeding/pdf/preparation-of-breast-milk_h.pdf 

Heating Human Milk. (2023). Retrieved 24 June 2024, from https://llli.org/breastfeeding-info/heating-human-milk/ 

Home. (n.d.). Retrieved 24 June 2024, from https://www.cincinnatichildrens.org/health/b/breastmilk-warming-formula 

Versi Terbaru

05/08/2024

Ditulis oleh Putri Ica Widia Sari

Ditinjau secara medis oleh dr. Carla Pramudita Susanto

Diperbarui oleh: Ihda Fadila


Artikel Terkait

10 Camilan Pelancar ASI yang Bisa Ibu Coba sebagai ASI Booster

10 Rekomendasi Pompa ASI Elektrik Terbaik untuk Ibu Menyusui


Ditinjau secara medis oleh

dr. Carla Pramudita Susanto

General Practitioner · Klinik Laboratorium Pramita


Ditulis oleh Putri Ica Widia Sari · Tanggal diperbarui 05/08/2024

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan