Bu, pernahkah si Kecil menyusu sangat sering dalam waktu yang singkat? Kondisi ini ternyata dapat menjadi tanda bahwa bayi mengalami cluster feeding. Apa itu? Yuk, ketahui penjelasannya di bawah ini.
Apa itu cluster feeding?
Cluster feeding adalah periode ketika bayi menyusu dengan sangat sering dalam waktu yang singkat, biasanya selama beberapa jam berturut-turut.
Menurut situs Pregnancy Birth Baby, fenomena ini umum terjadi pada bayi baru lahir dan sering kali terjadi di malam hari, meskipun dapat terjadi kapan saja sepanjang hari.
Cluster feeding biasanya terjadi ketika bayi mengalami lonjakan pertumbuhan (growth spurt) atau ketika mereka membutuhkan kenyamanan ekstra.
Ini adalah cara alami bayi untuk meningkatkan pasokan ASI ibu agar sesuai dengan kebutuhan mereka yang meningkat.
Pasalnya, ketika bayi menyusu lebih sering, tubuh ibu akan merespons dengan memproduksi lebih banyak susu, sehingga menciptakan keseimbangan antara permintaan dan pasokan susu.
Oleh karena itu, bayi yang mengalami kondisi ini bukan menandakan ASI ibu seret dan si Kecil mengalami kekurangan ASI.
Cluster feeding justru adalah hal yang normal dari perkembangan bayi selama ia tidak menunjukkan tanda-tanda kekurangan ASI.
Apa tanda bayi mengalami cluster feeding?
- Bayi ingin menyusu terus dalam waktu yang lama dan berdekatan selama beberapa jam.
- Memiliki waktu istirahat atau tidur yang singkat di antara jadwal menyusui.
- Menyusu selama beberapa menit lalu melepaskan dan menempelkannya kembali ke payudara.
- Menangis dan rewel.
Apa penyebab cluster feeding?
Untuk lebih jelasnya, berikut adalah beberapa penyebab bayi ingin menyusu terus.
1. Lonjakan pertumbuhan
Salah satu alasan utama cluster feeding adalah lonjakan pertumbuhan bayi (growth spurt). Pada saat-saat ini, bayi membutuhkan lebih banyak nutrisi untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan mereka yang cepat.
Bayi yang menyusu terus dapat membantu meningkatkan pasokan ASI ibu agar sesuai dengan peningkatan kebutuhan bayi.
2. Peningkatan pasokan ASI
Cluster feeding adalah cara alami bayi untuk merangsang pasokan ASI. Dengan menyusu lebih sering, bayi merangsang produksi ASI ibu sehingga tubuh ibu menghasilkan lebih banyak susu.
Sama seperti teknik power pumping, cara alami ini membantu memastikan pasokan ASI cukup untuk memenuhi kebutuhan bayi yang terus berkembang.
3. Rutinitas malam
Bayi ingin menyusu terus biasanya sering terjadi di malam hari saat bayi bersiap untuk tidur panjang.
Menyusui lebih sering pada malam hari membantu bayi merasa kenyang dan nyaman, sehingga mereka dapat tidur lebih nyenyak.
4. Penyesuaian
Bagi bayi baru lahir, dunia luar adalah lingkungan yang baru dan asing.
Cluster feeding membantu bayi merasa lebih aman dan terhubung dengan ibu mereka serta memberikan kestabilan di lingkungan yang baru.
5. Refleks isap yang kuat
Beberapa bayi memiliki refleks isap yang sangat kuat dan merasa perlu menyusui lebih sering.
Ini adalah cara alami mereka untuk memuaskan kebutuhan isap mereka yang sekaligus memastikan kebutuhan gizinya terpenuhi.
Bagaimana cara mengatasi cluster feeding?
Meski normal terjadi, cluster feeding pada bayi mungkin membuat Ibu kelelahan, ya. Cara mengatasinya pun mungkin bisa menjadi tantangan bagi Ibu.
Supaya lebih nyaman melewati kondisi ini, berikut beberapa tips yang mungkin dapat membantu.
- Tetap tenang dan sabar: Ingatlah bahwa cluster feeding adalah fase sementara dan normal. Dengan tetap tenang, stres pada ibu menyusui atau bahkan si Kecil yang mungkin terjadi bisa berkurang.
- Manfaatkan bantuan: Jangan ragu untuk meminta bantuan dari pasangan, keluarga, atau teman. Bantuan dalam tugas-tugas rumah tangga atau merawat anak yang lebih besar bisa memberikan waktu istirahat yang sangat dibutuhkan.
- Beristirahat saat bayi istirahat: Cobalah untuk tidur atau beristirahat saat bayi tidur. Meskipun tidur mungkin tidak selalu berkualitas tinggi, setiap istirahat tambahan bisa sangat membantu.
- Posisi menyusui yang nyaman: Saat bayi minta menyusu terus, temukan posisi menyusui yang nyaman, baik bagi ibu maupun bayi. Posisi yang baik bisa mengurangi ketidaknyamanan dan membuat sesi menyusui lebih efektif.
- Hidrasi dan nutrisi: Pastikan ibu minum banyak air dan makan makanan yang sehat. Kebutuhan kalori ibu akan meningkat saat menyusui, jadi penting untuk menjaga energi.
- Skin-to-skin contact: Menjaga kontak kulit dengan kulit dapat membantu menenangkan bayi dan meningkatkan produksi ASI. Ini juga bisa memberikan kenyamanan tambahan bagi bayi selama fase cluster feeding.
- Gunakan bantal menyusui: Bantal menyusui dapat membantu menopang bayi dan mengurangi tekanan pada lengan dan punggung ibu saat menyusui dalam waktu lama.
Itulah beberapa informasi seputar cluster feeding yang perlu Ibu ketahui. Perlu diingat kembali bahwa sebenarnya ini adalah fase normal dalam perkembangan bayi yang dapat terjadi selama beberapa minggu pertama setelah mereka lahir.
Apalagi, menyusui pada minggu-minggu awal dapat menjadi tantangan bagi ibu. Oleh karena itu, bila Anda memiliki permasalahan seputar menyusui, jangan ragu untuk berkonsultasi kepada dokter, ya.
Kesimpulan
- Cluster feeding adalah periode ketika bayi menyusu sangat sering dalam waktu singkat yang biasanya selama beberapa jam berturut-turut.
- Ini sering terjadi pada bayi baru lahir, terutama di malam hari, dan merupakan cara alami bayi untuk meningkatkan pasokan ASI ibu sesuai kebutuhan mereka yang meningkat.
- Penyebabnya termasuk lonjakan pertumbuhan, peningkatan pasokan ASI, rutinitas malam, penyesuaian dengan lingkungan baru, hingga refleks isap bayi yang kuat.
[embed-health-tool-vaccination-tool]