backup og meta

5 Manfaat Otak Sapi untuk MPASI, Berapa Takaran yang Aman?

5 Manfaat Otak Sapi untuk MPASI, Berapa Takaran yang Aman?

Sebagai orangtua, Anda tentu akan memberikan yang terbaik untuk mendukung kesehatan dan tumbuh kembang si Kecil, termasuk dalam memilih bahan makanan pendamping ASI (MPASI) yang kaya akan gizi. Salah satu bahan yang sering menjadi pertanyaan adalah otak sapi. Sebagian orangtua mungkin masih ragu apakah otak sapi baik untuk MPASI dan apa manfaatnya? Untuk mengetahui jawabannya, simak ulasan di bawah ini. 

Bolehkah otak sapi untuk MPASI?

Bayi boleh makan otak sapi sebagai MPASI. Pasalnya, makanan yang termasuk dalam bagian jeroan sapi ini dapat memberikan banyak manfaat bagi si Kecil.

Otak sapi merupakan salah satu makanan yang kaya akan sumber protein baik yang dapat membantu pembentukan otot, pertumbuhan sel, hingga memperbaiki jaringan tubuh. 

Tidak hanya itu, otak sapi kaya akan asam lemak omega-3 yang dapat memberikan manfaat untuk tumbuh kembang anak

Meskipun begitu, melansir Data Komposisi Pangan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, otak sapi memiliki kadar lemak yang cukup tinggi, yaitu sekitar 8,6 gram per 100 gram.

Oleh karena itu, bila Anda ingin memberikan menu satu ini ke dalam menu MPASI si Kecil, sebaiknya batasi jumlahnya agar tidak berlebihan. 

Pasalnya, kelebihan mengonsumsi otak sapi dapat menyebabkan asupan lemak yang terlalu tinggi pada bayi yang dapat menyebabkan masalah gizi dan membuat anak berisiko mengalami kelebihan berat badan. 

Selain itu, melansir Cleveland Clinic, otak sapi kaya akan kolesterol. Meski kolesterol dibutuhkan untuk perkembangan otak dan saraf bayi, terlalu banyak kolesterol juga bisa berdampak buruk jika dikonsumsi secara berlebihan dalam jangka panjang. 

Oleh sebab itu, otak sapi bisa menjadi sumber nutrisi untuk memenuhi kebutuhan gizi si Kecil, tetapi tidak sebagai makanan utama dalam menu MPASI harian bayi.

Manfaat otak sapi untuk bayi

mpasi bayi 6 bulan pertama

Mengonsumsi jeroan sapi satu ini dalam jumlah yang wajar sebenarnya dapat memberikan manfaat kesehatan.

Hal ini dikarenakan otak sapi mengandung berbagai nutrisi yang dapat mendukung tumbuh kembang anak, seperti karbohidrat, protein, lemak, vitamin A, vitamin B kompleks, dan asam folat. 

Selain itu, otak sapi mengandung mineral penting seperti zat besi, kalium, magnesium , fosfor dan seng. 

Berkat beberapa nutrisi tersebut, otak sapi dapat memberikan manfaat untuk bayi, di antaranya sebagai berikut. 

1. Membantu perkembangan otak bayi 

Otak sapi kaya akan asam lemak omega-3 yang penting untuk perkembangan otak bayi. Omega-3 berperan penting dalam perkembangan sistem saraf pusat bayi, termasuk otak. 

Bahkan studi dalam Nutrient Journal menemukan fakta bahwa asam lemak omega-3 dapat meningkatkan fungsi otak dan suasana hati pada anak, khususnya dalam pembelajaran, memori, dan perkembangan otak. 

Dalam penelitian tersebut disebutkan, 183 anak yang mengonsumsi makanan yang mengandung tinggi asam lemak omega-3 mengalami peningkatan kemampuan belajar secara verbal dan memori. 

2. Mendukung perkembangan otot 

Protein merupakan salah satu nutrisi makro yang sangat penting bagi pertumbuhan dan perkembangan anak. 

Otak sapi untuk MPASI bayi umumnya menyediakan protein yang berperan dalam mendukung perkembangan otot, tulang, serta fungsi tubuh lainnya pada bayi.

Anak yang tidak mendapatkan cukup protein dapat mengalami masalah kesehatan, termasuk kelelahan, konsentrasi yang buruk, pertumbuhan yang lambat, hingga nyeri tulang dan sendi. 

3. Mencegah anemia 

Manfaat otak sapi untuk bayi yang selanjutnya adalah mencegah anemia pada bayi. Meskipun tidak mengandung zat besi sebanyak daging merah, jeroan sapi termasuk otak sapi juga mengandung zat besi. 

Zat besi adalah nutrisi penting yang dibutuhkan oleh tubuh untuk menghasilkan hemoglobin, yaitu protein dalam sel darah merah yang bertugas membawa oksigen ke seluruh tubuh.

Ketika anak kekurangan zat besi, mereka bisa mengalami anemia, kondisi di mana tubuh tidak memiliki cukup sel darah merah yang sehat yang dapat memengaruhi perkembangan kognitif dan motorik anak. 

4. Menjaga kesehatan saraf 

Vitamin B memiliki peran penting dalam mendukung kesehatan bayi, terutama dalam mendukung perkembangan otak, sistem saraf, dan produksi energi. 

Nah, untuk mencukupi kebutuhan vitamin B, Ibu dapat memberikan anak makanan yang kaya akan vitamin B, seperti otak sapi ini. 

Tidak hanya itu, vitamin B di dalam jeroan sangat penting untuk memecah protein, karbohidrat, dan lemak yang dapat mendukung fungsi kekebalan tubuh yang sehat. 

5. Melindungi sel dari kerusakan 

Vitamin C memiliki peranan penting dalam berbagai fungsi vital bayi. Namun, tubuh bayi tidak dapat memproduksi vitamin ini sendiri. Oleh karena itu, vitamin C harus diperoleh dari makanan, seperti otak sapi untuk bayi. 

Vitamin C ini dapat menjaga sistem kekebalan tubuh yang sehat, yang membantu meningkatkan penyerapan zat besi hingga memproduksi kolagen. 

Menariknya, vitamin C juga berfungsi sebagai antioksidan yang dapat melindungi sel dari kerusakan akibat radikal bebas. 

Berapa takaran otak sapi yang tepat untuk MPASI bayi?

Bayi usia 6–12 bulan disarankan untuk mengonsumsi otak sapi sebanyak 20–30 gram per sajian. Namun, tidak disarankan untuk dikonsumsi setiap hari, maksimal dua kali dalam seminggu. Pastikan juga bahwa otak sapi hanya menjadi bagian kecil dari menu harian bayi yang juga mencakup sumber protein lain seperti ayam, ikan, atau tahu.

Resep otak sapi untuk MPASI

membuat mpasi sendiri atau instan

Untuk mendapatkan beberapa manfaat otak sapi di atas, Anda dapat mencoba beberapa resep di bawah ini sebagai cara mengolah otak sapi untuk bayi. 

1. Nasi tim otak sapi dan sayuran 

Berbagai zat gizi dalam otak sapi dilengkapi dengan serat serta vitamin dan mineral dalam sayuran dapat melengkapi kebutuhan gizi si Kecil. Berikut resepnya.

Bahan-bahan:

  • 20—30 gram otak sapi
  • 1/2 cup nasi tim yang dimasak lembut
  • 1/4 cup wortel dan brokoli, dipotong kecil dan dikukus
  • 1 sendok teh minyak zaitun atau minyak kelapa

Cara membuat:

  1. Rebus otak sapi hingga matang dan empuk, lalu cincang halus.
  2. Campurkan dengan nasi tim dan sayuran.
  3. Tambahkan minyak zaitun atau minyak kelapa untuk menambah rasa dan kandungan lemak sehat.

2. Puree otak sapi dan kentang 

Bagi bayi yang baru memulai MPASI, resep puree otak sapi bisa menjadi pilihan. Berikut resepnya.

Bahan-bahan:

  • 20-30 gram otak sapi
  • 1 buah kentang ukuran sedang, dikupas dan dipotong dadu
  • 1/4 cup susu formula atau ASI (jika diperlukan)

Cara membuat:

  1. Rebus kentang hingga empuk.
  2. Rebus otak sapi hingga matang dan empuk, lalu cincang halus.
  3. Blender kentang dan otak sapi bersama susu formula atau ASI hingga menjadi puree halus.

3. Bubur ayam otak sapi 

Bubur ayam kesukaan si Kecil bisa ditambah dengan otak sapi untuk menambah zat gizinya.  Berikut resep bubur ayam otak sapi untuk MPASI bayi.

Bahan-bahan:

  • 20-30 gram otak sapi (direbus dan dicincang halus)
  • 1/4 cangkir ayam cincang halus
  • 1/4 cangkir nasi
  • 1/2 cangkir kaldu ayam atau air

Cara membuat:

  1. Masak nasi dan ayam dalam kaldu hingga empuk.
  2. Tambahkan otak sapi cincang ke dalam campuran nasi dan ayam.
  3. Aduk hingga rata dan sajikan setelah dingin.

Itulah beberapa manfaat otak sapi untuk MPASI bayi. Sebaiknya, perkenalkan otak sapi secara bertahap dan amati reaksi bayi terhadap makanan baru. 

Bila Anda memiliki pertanyaan lebih lanjut seputar menu MPASI untuk si Kecil, jangan ragu untuk berkonsultasi kepada dokter. 

Kesimpulan

  • Menyajikan otak sapi sebagai bagian dari MPASI bayi bisa menjadi pilihan yang tepat asalkan diolah dengan benar dan diberikan dalam porsi yang wajar. 
  • Otak sapi mengandung banyak nutrisi penting seperti omega-3, protein, zat besi, dan vitamin B12 yang mendukung pertumbuhan dan perkembangan bayi. 
  • Berkat kandungan tersebut, otak sapi untuk MPASI dapat memberikan manfaat seperti membantu perkembangan otak bayi, mendukung perkembangan otot, mencegah anemia, menjaga kesehatan saraf, serta melindungi sel dari kerusakan. 
  • Beberapa menu otak sapi untuk bayi yang dapat dicoba, misalnya nasi tim otak sapi dan sayuran, puree otak sapi dan kentang, serta bubur ayam dan otak sapi

[embed-health-tool-child-growth-chart]

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.

Cleveland Clinic. (2024). The Pros and Cons of Eating Organ Meat. Retrieved 29 Agustus 2024, from https://health.clevelandclinic.org/organ-meat-benefits

(N.d.). Retrieved 29 Agustus 2024, from https://panganku.org/id-ID/view

About fat in your child’s diet. (n.d.). Retrieved 29 Agustus 2024, from https://www.pregnancybirthbaby.org.au/about-fat-in-your-childs-diet

Dietary Recommendations for Healthy Children. (2024). Retrieved 29 Agustus 2024, from https://www.heart.org/en/healthy-living/healthy-eating/eat-smart/nutrition-basics/dietary-recommendations-for-healthy-children

Bahaya Jeroan. (n.d.). Retrieved 29 Agustus 2024, from https://yankes.kemkes.go.id/view_artikel/740/bahaya-jeroan

Fats (for Parents) | Nemours KidsHealth. (n.d.). Retrieved 29 Agustus 2024, from https://kidshealth.org/en/parents/fat.html

Iron. (2024). Retrieved 29 Agustus 2024, from https://www.cdc.gov/nutrition/infantandtoddlernutrition/vitamins-minerals/iron.html

Is your child low on iron? Prevention tips for parents. (2024). Retrieved 29 Agustus 2024, from https://www.mayoclinic.org/healthy-lifestyle/childrens-health/in-depth/iron-deficiency/art-20045634

Stonehouse, W. (2014). Does consumption of LC omega-3 PUFA enhance cognitive performance in healthy school-aged children and throughout adulthood? Evidence from clinical trials. Retrieved 29 Agustus 2024, from https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC4113767/

Osendarp, S. J. (2011). The role of omega-3 fatty acids in child development. Retrieved 29 Agustus 2024, from https://www.ocl-journal.org/articles/ocl/full_html/2011/06/ocl2011186p307/ocl2011186p307.html

Versi Terbaru

06/09/2024

Ditulis oleh Putri Ica Widia Sari

Ditinjau secara medis oleh dr. Carla Pramudita Susanto

Diperbarui oleh: Ihda Fadila


Artikel Terkait

Cara Membuat Kaldu untuk MPASI serta Manfaatnya bagi si Kecil

6 Manfaat Belut untuk MPASI Bayi dan Cara Mengolah yang Tepat


Ditinjau secara medis oleh

dr. Carla Pramudita Susanto

General Practitioner · Klinik Laboratorium Pramita


Ditulis oleh Putri Ica Widia Sari · Tanggal diperbarui 06/09/2024

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan