Mengenalkan makanan tinggi serat untuk bayi merupakan langkah penting dalam memberikan nutrisi yang seimbang guna mendukung pertumbuhan dan perkembangannya. Pasalnya, serat memiliki peranan penting dalam menjaga kesehatan saluran pencernaan.
Kenapa serat penting untuk bayi?
Sama seperti anak kecil dan orang dewasa, bayi juga butuh asupan makanan berserat untuk menjaga kesehatan, terutama pada saluran cernanya.
Berikut ini adalah beberapa alasan mengapa serat merupakan hal penting dalam mendukung kesehatannya.
- Menjaga kesehatan saluran cerna.
- Menurunkan risiko terjadinya peradangan usus.
- Menjaga daya tahan tubuh tetap optimal.
- Mengurangi risiko penyakit jantung dan obesitas.
- Mengurangi risiko terjadinya kanker usus besar.
- Menguatkan tulang.
Untuk mendapatkan berbagai manfaat di atas, orangtua perlu membantu bayi mencukupi kebutuhan serat setiap harinya.
Salah satu cara yang dapat dilakukan adalah dengan mengonsumsi makanan kaya akan serat. Namun, orangtua juga perlu menyesuaikan kebutuhan serat bayi sesuai dengan usianya.
Menurut pedoman Angka Kecukupan Gizi (AKG) dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, kebutuhan serat bayi usia 7—11 bulan adalah 11 gram per hari.
Meski demikian, sebaiknya hindari memberikan serat pada bayi secara berlebihan. Hal ini karena serat dapat menghambat penyerapan zat besi pada bayi dan menyebabkan tubuh kekurangan zat besi.
Menurut IDAI, kurangnya zat besi dalam tubuh bayi justru dapat meningkatkan risiko terjadinya anemia defisiensi besi (ADB).
Perlu Anda ketahui
Apa saja makanan berserat yang baik dikonsumsi bayi?
Berikut ini adalah beberapa makanan kaya akan serat yang cocok untuk MPASI bayi.
1. Oatmeal
Oatmeal adalah salah satu makanan yang cocok diberikan untuk menu MPASI dan kaya akan serat.
Di dalam 100 gram oatmeal terdapat paling tidak 1,7 gram serat. Artinya, makanan ini sudah dapat memenuhi paling tidak 10% asupan serat harian bayi.
Untuk memberikannya kepada si Kecil, Anda dapat mencampurkannya dengan buah-buahan lain yang kaya akan serat, seperti stroberi atau pisang.
2. Apel
Untuk memenuhi kebutuhan serat harian si Kecil, Anda juga dapat memberikannya apel.
Di dalam 1 buah apel yang berukuran 100 gram, paling tidak mengandung 2.1 gram serat. Selain itu, apel juga kaya akan nutrisi lainnya, seperti kalium, fosfor, vitamin A, dan vitamin C.
Untuk memberikannya kepada si Kecil, Anda dapat menyesuaikan dengan kemampuan mengunyahnya. Bila ia belum mampu mengonsumsinya secara langsung, Anda dapat mengolahnya menjadi puree.
Namun, bila ia sudah bisa mengonsumsinya secara langsung, Anda dapat memotong apel kecil-kecil sesuai dengan kemampuannya. Ini juga dapat menjadi salah satu metode baby-led weaning.
3. Alpukat
Makanan tinggi serat selanjutnya yang baik untuk bayi adalah alpukat. Di dalam 100 gram alpukat terdapat sekitar 6,7 gram serat yang dapat membantu menjaga kesehatan sistem pencernaan si Kecil.
Tidak hanya itu, kandungan serat dalam buah alpukat juga dapat mendukung perkembangan otak bayi, serta vitamin E di dalamnya yang dapat mempertajam daya ingat anak.
Saat ingin memberikannya kepada si Kecil, ada baiknya untuk memilih alpukat yang sudah cukup matang.
Caranya mudah, yaitu dengan cara menekannya secara perlahan. Bila alpukat terasa empuk, maka alpukat tersebut dapat dikatakan matang.
4. Wortel
Terkenal dengan kandungan vitamin A yang cukup tinggi di dalamnya, ternyata wortel juga merupakan sayuran yang kaya akan serat.
Di dalam 100 gram wortel terkandung serat sekitar 2,7 gram.
Untuk mendapatkan manfaat serat dan vitamin lainnya dari wortel, Anda dapat mengolahnya menjadi jus atau puree. Makanan ini cocok diberikan pada bayi berusia 6–8 bulan.
5. Pisang
Pisang juga cocok menjadi pilihan makanan tinggi serat untuk bayi yang dapat digunakan untuk mencegah terjadinya sembelit.
Di dalam 1 buah pisang mengandung sekitar 3,1 gram serat yang dapat membantu memenuhi kebutuhan serat harian si Kecil.
Makanan ini cocok juga digunakan sebagai menu MPASI karena memiliki tekstur yang lembut, sehingga mudah dicerna oleh bayi mulai usia 6 bulan.