Bagi para orangtua baru mungkin sering merasakan bingung dan khawatir jika bayi Anda mengalami hal yang untuk orang dewasa dianggap sepele. Cegukan salah satunya. Lalu, bagaimana cara mengatasi cegukan pada bayi? Simak penjelasannya di bawah ini.
Cara mengatasi cegukan pada bayi
Bukan hanya orang dewasa yang mengalami cegukan, nyatanya bayi juga bisa mengalami cegukan di usianya yang masih sangat dini.
Umumnya, penyebab cegukan pada bayi bukanlah kondisi yang serius. Namun memang, terkadang cegukan bisa membuat bayi terlihat tidak nyaman.
Bayi biasanya tidak terpengaruh oleh adanya cegukan pada diri mereka. Tapi, tetap saja cegukan bayi mengkhawatirkan bagi para orangtua.
Untuk membantu mengatasi cegukan pada bagi, berikut beberapa cara yang bisa Anda lakukan.
1. Berikan ASI
Menyusui dapat menjadi salah satu cara mengatasi cegukan pada bayi Anda. Gerakan menyusui dapat membantu diafragma anak menjadi lebih rileks dan menghentikan cegukan.
Hal lainnya yang perlu diingat adalah ketika akan memberikan ASI atau susu, pastikan bayi dalam keadaan tenang.
Sebab, bila si Kecil lapar dan menangis, udara yang masuk bersamaan dengan makanan bisa membuat anak mengalami cegukan.
2. Buat bayi bersendawa
Di sela-sela menyusui, Anda juga bisa membiarkan bayi bersendawa untuk memberikan ruang bagi udara yang terjebak di dalam perut bayi.
Umumnya, bayi akan bersendawa dalam 1—2 menit setelah makan jika ia memang perlu.
Anda bisa coba beri jeda untuk bayi sendawa saat berganti posisi menyusui dari salah satu sisi payudara ke sisi lainnya.
3. Perhatikan cara memberi ASI kepada bayi
Jika bayi Anda minum ASI maupun susu formula melalui botol dot, cara mengatasi cegukan pada bayi yang bisa Anda lakukan yaitu usahakan agar tidak ada banyak angin yang ikut tersedot oleh bayi.
Untuk melakukannya, Anda bisa memiringkan botol terlebih dahulu agar susu masuk ke dalam dot sebelum memberikannya kepada bayi Anda.
Dengan begitu, tidak ada atau hanya sedikit angin yang tertelan oleh bayi.
Selain cara tersebut, Anda juga bisa menggunakan botol anti-kolik untuk mencegah angin masuk ke dalam tubuh bayi saat menyusu.
4. Berikan ASI secara perlahan
Jika cegukan sering kali terjadi setelah bayi minum susu melalui botol, coba untuk memberikan susu secara lebih perlahan.
Minum susu terlalu cepat atau banyak bisa membuat perut bayi buncit hingga menyentuh diafragma dan memicu cegukan.
Sebaliknya, minum susu lebih lambat bisa membantu bayi merasa lebih tenang, sehingga tidak banyak angin yang tertelan oleh bayi.
Caranya, Anda bisa coba menggunakan dot dengan lubang yang lebih kecil dan menutup tutup botol dengan lebih rapat.