backup og meta

8 Cara Mudah Mengatasi Cegukan pada Bayi

8 Cara Mudah Mengatasi Cegukan pada Bayi

Bagi para orangtua baru mungkin sering merasakan bingung dan khawatir jika bayi Anda mengalami hal yang untuk orang dewasa dianggap sepele. Cegukan salah satunya. Lalu, bagaimana cara mengatasi cegukan pada bayi? Simak penjelasannya di bawah ini. 

Cara mengatasi cegukan pada bayi

lipoma pada bayi

Bukan hanya orang dewasa yang mengalami cegukan, nyatanya bayi juga bisa mengalami cegukan di usianya yang masih sangat dini.

Umumnya, penyebab cegukan pada bayi bukanlah kondisi yang serius. Namun memang, terkadang cegukan bisa membuat bayi terlihat tidak nyaman.

Bayi biasanya tidak terpengaruh oleh adanya cegukan pada diri mereka. Tapi, tetap saja cegukan bayi mengkhawatirkan bagi para orangtua.

Untuk membantu mengatasi cegukan pada bagi, berikut beberapa cara yang bisa Anda lakukan.

1. Berikan ASI

Menyusui dapat menjadi salah satu cara mengatasi cegukan pada bayi Anda. Gerakan menyusui dapat membantu diafragma anak menjadi lebih rileks dan menghentikan cegukan.

Hal lainnya yang perlu diingat adalah ketika akan memberikan ASI atau susu, pastikan bayi dalam keadaan tenang.

Sebab, bila si Kecil lapar dan menangis, udara yang masuk bersamaan dengan makanan bisa membuat anak mengalami cegukan.

2. Buat bayi bersendawa

Di sela-sela menyusui, Anda juga bisa membiarkan bayi bersendawa untuk memberikan ruang bagi udara yang terjebak di dalam perut bayi. 

Umumnya, bayi akan bersendawa dalam 1—2 menit setelah makan jika ia memang perlu.

Anda bisa coba beri jeda untuk bayi sendawa saat berganti posisi menyusui dari salah satu sisi payudara ke sisi lainnya.

3. Perhatikan cara memberi ASI kepada bayi

Jika bayi Anda minum ASI maupun susu formula melalui botol dot, cara mengatasi cegukan pada bayi yang bisa Anda lakukan yaitu usahakan agar tidak ada banyak angin yang ikut tersedot oleh bayi.

Untuk melakukannya, Anda bisa memiringkan botol terlebih dahulu agar susu masuk ke dalam dot sebelum memberikannya kepada bayi Anda.

Dengan begitu, tidak ada atau hanya sedikit angin yang tertelan oleh bayi.

Selain cara tersebut, Anda juga bisa menggunakan botol anti-kolik untuk mencegah angin masuk ke dalam tubuh bayi saat menyusu.

4. Berikan ASI secara perlahan

Jika cegukan sering kali terjadi setelah bayi minum susu melalui botol, coba untuk memberikan susu secara lebih perlahan.

Minum susu terlalu cepat atau banyak bisa membuat perut bayi buncit hingga menyentuh diafragma dan memicu cegukan.

Sebaliknya, minum susu lebih lambat bisa membantu bayi merasa lebih tenang, sehingga tidak banyak angin yang tertelan oleh bayi.

Caranya, Anda bisa coba menggunakan dot dengan lubang yang lebih kecil dan menutup tutup botol dengan lebih rapat.

5. Atur posisi bayi setelah menyusu

bayi cegukan

Untuk mengobati cegukan pada bayi, Anda juga bisa coba mengatur posisi tubuh bayi saat sedang disusui agar lebih tegak dan tidak berbaring terlalu datar.

Anda bisa menggunakan bantal untuk membantu menopang tubuh bayi. Cara ini bertujuan agar bayi tidak menelan terlalu banyak angin saat sedang minum ASI.

Setelah menyusui, hindari aktivitas seperti menggendong bayi dengan gerakan memantul-mantul ke atas dan ke bawah.

Sesuaikan posisi bayi untuk menghilangkan cegukan


Coba pegang dan posisikan bayi dalam kondisi tegak berdiri selama 20 menit bisa dengan sambil menggendong.

Anda juga bisa sambil menepuk-nepuk belakang bayi dengan lembut. Hal ini bertujuan untuk membantu gas pada perut yang bisa membuat bayi kembung agar naik, sehingga tidak tertahan dan membuat bayi cegukan.

6. Beri sesuatu untuk diisap

Berikan sesuatu untuk dihisap anak Anda, seperti dot, empeng, atau puting ibu. Cara ini bisa dilakukan untuk mengatasi cegukan pada bayi.

Dilansir dari Cleveland Clinic, gerakan mulut ini akan membantu mengendurkan diafragma sehingga dipercaya bisa merangsang sendawa dan menghentikan cegukan pada bayi.

7. Bawa bayi ke tempat yang hangat

Untuk mengatasi atau menghilangkan cegukan pada bayi, cara lainnya yaitu bawa dan taruh bayi pada tempat yang hangat dan lembab. Hindari juga ruangan ber-AC atau suhu yang agak dingin.

Mengingat cegukan pada bayi bisa disebabkan oleh temperatur yang berubah menjadi dingin.

8. Beri sedikit air

Untuk bayi yang sudah berusia 6 bulan dan mendapat MPASI, Anda juga bisa memberikan bayi air putih ketika ia sudah mulai terasa tidak nyaman dengan cegukannya.

Cara ini kemungkinan bisa menenangkan tenggorokan serta lambungnya.

Kapan harus bawa bayi ke dokter saat cegukan?

Cegukan pada bayi normalnya bisa hilang sendiri. Namun, pada beberapa kasus, cegukan dapat disebabkan oleh kondisi tertentu yang lebih serius. Kondisi tersebut dapat ditandai dengan gejala berikut ini.
  • Cegukan tidak kunjung membaik setelah 5—10 menit.
  • Cegukan mengganggu tidur bayi.
Lakukan konsultasi ke dokter jika bayi Anda mengalami gejala di atas. Jika cegukan disertai perubahan warna kulit bayi hingga berwarna kehitaman atau biru, segera cari pertolongan medis ke rumah sakit terdekat.

[embed-health-tool-vaccination-tool]

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.

Chang, F., & Lu, C. (2012). Hiccup: Mystery, Nature and Treatment. Journal Of Neurogastroenterology And Motility18(2), 123-130. https://doi.org/10.5056/jnm.2012.18.2.123

Here’s What to Do When Your Baby Has the Hiccups. (2021). Retrieved 26 May 2023, from https://health.clevelandclinic.org/heres-what-to-do-when-your-baby-has-the-hiccups/

Hiccups. (2023). Retrieved 26 May 2023, from https://www.pregnancybirthbaby.org.au/hiccups

Wessler, K. (2021). Child hiccups are seldom cause for alarm. Retrieved 26 May 2023, from https://www.osfhealthcare.org/blog/child-hiccups/

How can I get rid of my newborn baby’s hiccups?. (2023). Retrieved 26 May 2023, from https://www.babycentre.co.uk/x1048439/how-can-i-get-rid-of-my-newborn-babys-hiccups

Your Baby at 1 Week. (2023). Retrieved 26 May 2023, from https://www.ucsfbenioffchildrens.org/education/your-baby-at-1-week

Stuffy Nose, Sneezing, and Hiccups in Newborns. (2023). Retrieved 26 May 2023, from https://www.fairview.org/patient-education/88229

Versi Terbaru

31/05/2023

Ditulis oleh Reikha Pratiwi

Ditinjau secara medis oleh dr. Damar Upahita

Diperbarui oleh: Karinta Ariani Setiaputri


Artikel Terkait

Kulit Anak Gatal-Gatal Setelah Menyusui, Apa Ini Tanda Alergi ASI?

Pusar Bodong pada Bayi, Apa Penyebabnya dan Perlukah Prosedur Operasi?


Ditinjau secara medis oleh

dr. Damar Upahita

General Practitioner · None


Ditulis oleh Reikha Pratiwi · Tanggal diperbarui 31/05/2023

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan