Jika bayi terlihat tenang dan baik-baik saja, Anda tidak perlu khawatir. Coba tunggu sebentar sampai cegukannya menghilang dengan sendirinya.
Namun, apabila anak yang mengalami cegukan tidak juga berhenti lebih dari satu jam, sebaiknya segera bawa ke rumah sakit.
Cara mengatasi bayi yang mengalami cegukan
Cegukan pada anak biasanya akan berhenti dengan sendirinya. Namun, apabila Anda merasa kondisi ini membuat anak menjadi tidak nyaman, tidak ada salahnya untuk mencoba beberapa cara untuk mengatasi cegukan pada bayi.
Berikut solusi yang bisa Anda coba sendiri di rumah, seperti:
1. Berikan ASI dan biarkan bayi bersendawa
Menyusui dapat menjadi salah satu cara mengatasi cegukan pada bayi. Gerakan menyusui dapat membantu diafragma anak menjadi lebih rileks dan menghentikan cegukan.
Hal lainnya yang perlu diingat adalah ketika akan memberikan ASI atau susu, pastikan bayi dalam keadaan tenang.
Apabila ia lapar dan menangis, udara yang masuk bersamaan dengan makanan bisa menjadikan anak mengalami cegukan.
Setelah menyusui, Anda bisa membiarkan bayi bersendawa untuk memberikan ruang bagi udara yang terjebak di dalam perut.
2. Atur posisi bayi
Setelah proses menyusui dan bersendawa, saatnya untuk mengatur posisi bayi. Pegang dan atur posisikan bayi dalam kondisi tegak selama 20 menit, bisa dengan sambil menggendong.
Anda juga bisa sambil menepuk-nepuk belakang bayi dengan lembut. Hal ini bertujuan untuk membantu gas pada perut untuk naik, sehingga tidak tertahan dan membuat bayi cegukan.
3. Beri sesuatu untuk diisap
Berikan sesuatu untuk diisap anak Anda, seperti dot, empeng, atau puting ibu. Cara ini bisa dilakukan untuk mengatasi cegukan pada bayi.
Gerakan mulut ini akan membantu mengendurkan diafragma sehingga bisa merangsang sendawa dan menghentikan cegukan.
Selain itu, Anda juga bisa memberikan air ketika ia sudah mulai terasa tidak nyaman. Cara ini kemungkinan bisa menenangkan tenggorokan serta lambungnya.
4. Bawa bayi ke tempat yang hangat
Untuk mengatasi cegukan, bawa dan taruh anak pada tempat yang hangat dan lembab. Hindari ruangan ber-AC atau suhu yang agak dingin.
Mengingat cegukan pada bayi bisa disebabkan oleh temperatur yang berubah menjadi dingin.
Bayi cegukan dalam kandungan

Sudah dipaparkan di atas bahwa anak yang mengalami cegukan merupakan hal normal. Apalagi pada usia 1 bulan hingga perkembangan bayi 11 bulan.
Akan tetapi, tidak menutup kemungkinan apabila kondisi ini terjadi ketika bayi masih berada di dalam kandungan. Biasanya, bayi yang cegukan seringkali dikira sedang menendang perut ibu.
Pasalnya, kedua aktivitas ini sama-sama ditandai dengan gejolak yang menekan dari dalam perut.
Jika Anda sedang duduk tenang dan merasakan getaran yang berdenyut berasal dari salah satu area perut, mungkin janin sedang mengalami cegukan.
Biasanya, Anda mulai bisa merasakan terjadinya cegukan pada janin dalam kandungan di trimester kedua dan ketiga.
Apa yang terjadi saat anak cegukan di dalam kandungan?
Penyebab cegukan pada anak di dalam kandungan belum diketahui secara pasti. Namun, dalam American Pregnancy dikatakan bahwa pada usia kehamilan 27 minggu, Anda bisa merasakan bayi bergerak lebih banyak.
Gerakan ini mungkin disebabkan oleh cegukan. Anak yang cegukan di dalam kandungan juga menjadi salah satu penanda bahwa paru-paru sudah mengalami perkembangan.
Cegukan inilah yang juga membantu bayi dalam kandungan untuk menguatkan otot-otot pada organ pernapasannya
Namun, hati-hati bila saat usia kehamilan 32 minggu, Anda masih merasakan cegukan di sekitar perut hingga 15 menit.
Meski terbilang jarang, hal ini dapat menandakan adanya masalah dengan tali pusat.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar