2. Memuaskan refleks untuk mengisap
Bayi memiliki keinginan alami untuk mengisap. Maka dari itu, waktu minum susu atau pemberian ASI botol dapat memenuhi keinginannya.
Namun, terkadang keinginan mengisap tetap ada walaupun bayi sudah merasa kenyang.
Salah satu cara mengatasinya adalah dengan memberikan empeng bayi. Hal yang perlu diperhatikan orangtua adalah ini tidak menggantikan waktu makan siang.
3. Membantu bayi menenangkan diri
Empeng atau dot bayi dapat memberikan efek menenangkan serta mencegahnya mengalami rasa cemas.
Bisa dikatakan bahwa penggunaan empeng dapat membantunya untuk mengendalikan perasaan serta membuatnya merasa aman.
Tidak hanya itu saja, karena sebagian bayi merasa senang saat mengisap sesuatu maka empeng juga bisa menenangkannya ketika rewel.
Anda juga bisa menggunakannya untuk membantu bayi agar lebih cepat terlelap.
Kekurangan empeng bayi
Tidak hanya manfaat, ada pula kekurangan dari empeng bayi yang bisa menjadi pertimbangan orangtua. Berikut hal yang juga perlu Anda perhatikan, seperti:
1. Mengalami bingung puting
Menyusui adalah proses yang alami dan sebagian bayi perlu waktu agar terbiasa dengan puting ibu.
Namun, ada pula kondisi bingung puting pada bayi yang kesulitan mengisap ASI.
Salah satu penyebab dari masalah menyusui ini adalah ketika anak sudah terbiasa menggunakan dot serta empeng.
Maka dari itu, hindari penggunaan empeng hingga anak sudah benar-benar terbiasa dengan pola menyusui langsung dari payudara.
2. Mengalami infeksi telinga
Dikutip dari Mayo Clinic, penggunaan empeng bayi dapat meningkatkan risiko infeksi telinga bagian tengah atau disebut sebagai otitis media.
Ini terjadi karena kuman atau bakteri pada rongga hidung bisa naik hingga tuba eustachius dan masuk ke dalam telinga.
3. Masalah pada gigi
Beberapa orangtua mengkhawatirkan penggunaan empeng atau dot bayi dapat memengaruhi pertumbuhan gigi anak.
Sebenarnya, penggunaan empeng dalam jangka waktu normal, umumnya tidak menyebabkan masalah gigi jangka panjang.
Namun, penggunaan empeng dalam waktu yang lama (lebih dari 2 tahun) dapat menyebabkan gigi anak menjadi tidak sejajar.
Masalah pertumbuhan gigi biasanya akan membaik dengan sendirinya dalam 6 bulan setelah menghentikan penggunaan empeng sebelum usia 2 tahun.
Tips penggunaan empeng pada bayi

Jika Anda berencana untuk memberikan empeng atau dot pada bayi Anda, ikuti beberapa petunjuk berikut:
- Gunakan merek empeng yang bebas dari kandungan bisphenol-A (BPA).
- Jangan pasang tali pada empeng, karena anak berisiko tercekik.
- Gunakan ukuran yang tepat. Sesuaikan dengan usia bayi agar dot sesuai dengan mulut.
- Apabila saat tidur empeng terlepas, sebaiknya tidak memasangnya kembali.
- Hindari penggunaan empeng bergantian dengan anak lainnya untuk menghindari penularan bakteri.
- Bersihkan empeng yag sudah digunakan dengan sabun khusus dan air panas agar tetap steril.
- Pilihlah empeng dengan lubang khusus agar udara dapat masuk.
- Hindari empeng yang ditambah pemanis karena dapat merusak gigi anak.
Kapan menghentikan penggunaan empeng?
Bisa dikatakan bahwa penggunaan empeng pada bayi tergolong aman apabila Anda menyesuaikan dengan kebutuhannya.
Hal yang perlu diingat adalah untuk menunggu hingga anak terbiasa dengan puting serta menghentikan penggunaan empeng hingga gigi sudah mulai tumbuh.
Pasalnya, semakin bertambah usia maka risikonya lebih besar dibandingkan manfaatnya.
Apabila memungkinkan, hentikan penggunaan empeng setelah bayi berusia 6 bulan hingga usia maksimal adalah 1 tahun.
Ini merupakan waktu saat risiko SIDS menurun dan kemungkinan infeksi telinga meningkat.
Jika Anda ingin membantu anak secara perlahan, cobalah untuk membatasi penggunaan empeng, seperti pada saat tidur siang atau tidur malam saja.
Saat anak semakin sulit untuk melepas empeng, Anda bisa berkonsultasi dengan dokter.
Selagi berusaha agar anak tidak lagi menggunakan empeng, coba untuk mengalihkan perhatiannya dengan aktivitas atau mainan yang menarik.
Tidak hanya mengalihkan perhatian dengan aktivitas atau benda menarik, berikan pula pengertian bahwa sudah saatnya menghentikan penggunaan empeng.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar