Bu, sudah seberapa jauh perkembangan motorik bayi Anda? Dalam kehidupannya, ada banyak tahap perkembangan motorik bayi yang akan si Kecil lewati. Salah satunya adalah kemampuan bayi dalam menggenggam.
Sebenarnya, kapan bayi mulai bisa menggenggam? Apa yang harus dilakukan orang tua untuk membantu bayi mencapai kemampuannya ini secara optimal? Berikut ulasan lengkapnya.
Kapan bayi mulai bisa menggenggam?
Pada dasarnya, bayi sudah memiliki refleks menggenggam sejak dilahirkan.
Pada awalnya, ia mungkin hanya mengepalkan tangan, kemudian secara refleks menggenggam sesuatu yang diletakkan di tangannya, termasuk jari Anda.
Semakin bertambah usia, kemampuannya ini semakin berkembang. Dari hanya mengepalkan tangan, ia kemudian bisa meraih, memegang, hingga menggenggam barang dengan erat.
Melansir Baby Center, bayi setidaknya membutuhkan waktu satu tahun untuk memiliki koordinasi tubuh dalam mengambil dan menggenggam benda dengan aman di tangan mereka.
Kemampuannya ini dilatih secara bertahap yang dimulai pada usia 3 bulan. Pada usia 6 bulan, ia bahkan sudah mulai bisa meraih dan memegang benda tanpa bantuan Anda.
Adapun genggaman tangan ini merupakan langkah awal bagi bayi untuk bisa mengembangkan kemampuan motorik halus lainnya.
Ambil contohnya makan, membaca, menulis, menggambar, dan merawat dirinya sendiri nanti.
Oleh karena itu, penting bagi orang tua untuk memperhatikan dan mendukung perkembangan bayi Anda secara optimal sesuai usianya.
Tahapan kemampuan bayi dalam menggenggam
Kemampuan si Kecil dalam menggenggam berkembang setiap bulannya dalam satu tahun pertama kehidupan bayi.
Berikut adalah perkembangan kemampuan genggaman tangan bayi sesuai usianya.
1. Usia 0–2 bulan
Pada usia ini, kemampuan genggaman tangan bayi Anda masih bersifat refleks dan naluriah.
Bila Anda meletakkan jari tangan Anda di telapak tangan bayi, ia pasti akan secara otomatis menyatukan jari-jarinya dan menggenggam jari Anda.
Tangannya pun umumnya akan terkepal sampai bayi berusia 3 bulan. Sementara refleks genggamannya akan hilang saat ia berusia 5–6 bulan.
2. Usia 3–4 bulan
Seiring dengan perkembangan otot serta koordinasi tangan dan matanya, bayi sudah mulai mencoba meraih sesuatu atau mainan yang diinginkannya.
Meski masih kesulitan meraihnya, ia umumnya dapat menyentuh hingga memukul mainan tersebut berulang kali.
Jika Anda meletakkan barang kecil di telapak tangannya, umumnya ia sudah mulai bisa memegang atau bahkan seperti ‘menggendong’ benda tersebut selama beberapa saat.
Saat bayi berusia 4 bulan, ia umumnya sudah dapat menyentuh dan memegang kakinya sendiri sambil telentang, walau juga bisa terjadi pada bulan berikutnya.
3. Usia 5–8 bulan
Memasuki usia 5 bulan, bayi Anda sudah dapat mengambil dan menggenggam benda yang lebih besar, seperti mainan balok bangunan, serta mengocok atau menggoyangkannya.
Lalu, pada usia 6 bulan, umumnya bayi sudah bisa duduk sehingga ia semakin mahir untuk mengambil benda, menarik ke arahnya, kemudian mengopernya dari satu tangan ke sisi tangan yang lain.
Pada usia ini pun, bayi sudah mulai mencoba memasukkan benda yang dipegang ke dalam mulutnya. Jadi, pastikan Anda menjauhkan benda-benda kecil, seperti koin, yang bisa membuat bayi tersedak.
Namun, jika ia mencoba memasukkan makanan ke dalam mulutnya, ini bisa menjadi salah satu tanda bahwa bayi siap MPASI atau makan makanan padat.
4. Usia 9–12 bulan
Memasuki usia ini, genggaman tangan bayi sudah lebih baik. Ia dapat mengambil benda yang diinginkannya dengan lebih mudah dan memegang barang di masing-masing tangannya.
Bayi Anda pun sudah dapat mengambil barang yang lebih kecil, seperti kismis, dengan ibu jari dan jari telunjuknya. Bahkan, memasukkan benda kecil ini ke mulut mereka.
Bukan cuma mengambil dan memegang, bayi juga sudah mulai senang menjatuhkan barang yang ia pegang atau memberikannya ke orang lain.
Bahkan, jika ia memegang benda di kedua tangannya, ia sudah bisa membenturkan keduanya dengan keras.
5. Usia 1 tahun ke atas
Bukan sekadar menggenggam, ketika sudah berusia 1 tahun atau 12 bulan ke atas, si Kecil umumnya sudah bisa menunjuk barang yang diinginkan.
Ia pun sudah bisa menumpuk barang atau mainan balok menjadi sebuah menara. Baru ketika berusia 15 bulan, ia sudah bisa memegang pensil atau krayon dan mulai mengkreasikannya.
Saat berusia 2 tahun, kemampuan mengambil dan menggenggamnya sudah sangat baik. Bahkan, ia sudah dapat mengembalikan barang yang ia gunakan ke tempat semula.
Cara orang tua mendukung kemampuan bayi menggenggam
Ada beragam cara yang bisa orang tua lakukan untuk mendukung kemampuan genggaman tangan bayi. Berikut beberapa cara yang bisa Anda lakukan.
1. Memberikan mainan
Stimulasi bayi Anda dengan ragam mainan yang dapat mendukungnya untuk belajar menggenggam.
Anda bisa memberikan mainan yang bisa bunyi atau berwarna agar si Kecil tertarik. Namun, pastikan mainan ini lunak serta mudah dipegang oleh bayi Anda.
Berikut beberapa contoh mainan untuk bayi belajar menggenggam yang bisa Anda berikan.
- Mainan kerincing bayi.
- Rattle bayi.
- Mainan balok susun atau building blocks.
- Soft cloth books.
- Stacking cups.
- Nesting cups.
- Bola.
- Boneka.
- Mobil-mobilan.
- Baby gym and playmat.
- Squishy.
Mainan-mainan di atas sebaiknya diletakkan tak terlalu jauh dari bayi sehingga ia dapat dengah mudah menjangkaunya.
2. Bermain bersama
Bukan cuma memberikan mainan, ajak bayi Anda untuk bermain atau melakukan aktivitas bersama yang bisa merangsang genggaman tangannya.
Hal sederhana yang bisa membantu bayi belajar memegang, yaitu menggunakan jari Anda sendiri. Letakkan jari Anda di telapak tangannya untuk melatih refleksnya.
Anda juga bisa bermain cilukba dengan si Kecil. Anda hanya perlu menutup wajah dengan kain, buka kain, dan katakan “cilukba”. Lakukan beberapa kali agar ia tertarik untuk menarik kain Anda.
Jika bayi sudah bisa merangkak, coba ajak ia bermain petak umpet (hide and seek). Anda bisa menyembunyikan mainannya untuk kemudian ia cari dan ambil.
3. Membacakan buku
Membacakan buku bukan hanya melatih perkembangan bahasa bayi, tetapi juga membuat ia belajar menggenggam.
Saat Anda membacakan buku untuk si Kecil, ia akan tertarik untuk melihat bukunya dan mencoba membolak-balikkan buku tersebut.
4. Memberikan finger food
Bila bayi Anda sedang melatih jarinya untuk mengambil benda yang lebih kecil, Anda bisa coba memberikan finger food.
Anda bisa memberikan wortel rebus yang dipotong seukuran jari atau potongan buah-buahan, seperti pisang. Hindari memberikan kacang-kacangan yang bisa membuat bayi tersedak.
Perlu Anda pahami
Tumbuh kembang bayi Anda bisa berbeda dengan yang lain. Beberapa di antaranya mungkin berkembang sesuai usia di atas, tetapi yang lainnya mungkin lebih lambat atau cepat.
Oleh karena itu, kenali bayi Anda sendiri. Jika bayi Anda menunjukkan tanda-tanda di bawah ini, sebaiknya konsultasikan kepada dokter.
- Bayi Anda belum dapat memegang dan menggoyangkan mainan pada usia 4 bulan.
- Belum dapat menjangkau barang di dekatnya saat usia 6 bulan.
- Belum dapat memindahkan mainan dari satu tangan ke tangan lain pada usia 9 bulan.
- Bayi Anda tiba-tiba tidak dapat meraih atau memegang mainan, padahal sebelumnya sudah bisa.
[embed-health-tool-vaccination-tool]