9. Mudah terganggu saat terlalu banyak stimulasi
Stimulasi berlebihan, seperti kebisingan, cahaya yang terang, atau interaksi sosial yang intens, dapat menguras energi anak introvert dengan cepat dan membuat si Kecil merasa stres dan lelah.
Hal ini karena ia sering merespons lebih sensitif terhadap lingkungan di sekitarnya, sehingga lebih rentan terhadap gangguan saat terlalu banyak stimulasi yang hadir sekaligus.
10. Memiliki kesadaran diri yang tinggi
Anak introvert sering kali memiliki tingkat kesadaran diri yang tinggi. Ia cenderung lebih sensitif terhadap pikiran, perasaan, dan persepsinya sendiri serta orang di sekitarnya.
Hal ini bisa terjadi karena ia cenderung menghabiskan banyak waktu untuk refleksi pribadi dan pemikiran mendalam.
Bagaimana cara menghadapi anak introvert?
Ada beberapa hal yang bisa Anda lakukan untuk menghadapi atau mengatasi anak dengan kepribadian introvert. Berikut di antaranya.
1. Pahami apa sebenarnya introvert itu
Hal pertama yang bisa Anda lakukan adalah mengerti betul apa itu introvert. Dengan begini, Anda mengetahui kemungkinan yang dapat terjadi serta memperkirakan tantangan yang akan muncul pada kemudian hari.
Misalnya ketika ia memilih untuk mengurung diri di kamar dan menolak untuk menyampaikan apa yang ia rasakan, sebaiknya jangan terlalu cepat mengambil kesimpulan.
Sebab, belum tentu ia memiliki masalah, bisa saja ia hanya butuh waktu sendiri untuk mencerna kejadian-kejadian baru yang dialaminya.
2. Maklumi jika anak tidak memiliki banyak teman
Mungkin Anda mendapati si Kecil hanya memiliki satu atau dua teman dekat. Sebaiknya Anda tidak khawatir terhadap hal ini. Pasalnya ini termasuk salah satu ciri anak introvert.
Si Kecil yang introvert akan lebih nyaman dengan lingkaran pertemanan yang kecil, bukan berada di grup yang penuh dengan orang.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar