Apakah Anda tertarik menyekolahkan anak ke sekolah internasional? Ada banyak pertimbangan mengapa orangtua memilih sekolah ini untuk buah hatinya.
Meski biayanya cenderung lebih mahal, ada banyak manfaat yang mungkin bisa si Kecil peroleh bila bersekolah dengan standar internasional ini.
Nah, bagi Anda yang tertarik atau memang akan menyekolahkan anaknya di sekolah internasional, ketahui dulu beberapa faktanya di bawah ini.
Apa itu sekolah internasional?
Sekolah internasional adalah jenis satuan pendidikan yang menawarkan kurikulum serta metode pembelajaran berbasis atau berstandar internasional atau global.
Sekolah ini umumnya menyediakan pendidikan dalam berbagai bahasa serta menggunakan bahasa Inggris sebagai bahasa pengantar atau utamanya.
Basis global serta ragam bahasa yang digunakan membuat sekolah ini dapat melayani siswa dari berbagai negara dan latar belakang budaya.
Meski begitu, seperti sekolah umumnya, satuan pendidikan ini juga menyediakan berbagai kegiatan ekstrakurikuler yang dapat dimanfaatkan anak untuk mengembangkan bakatnya.
Adapun penerapan sekolah berbasis internasional ini bertujuan untuk mempersiapkan siswa agar sukses dalam sekolah dan kehidupan selanjutnya serta semakin terhubung secara global.
Di Indonesia sendiri, sesuai Permendikbud Nomor 31 Tahun 2014, sekolah internasional telah berganti nama menjadi Satuan Pendidikan Kerja Sama (SPK).
Ini merupakan satuan pendidikan yang diselenggarakan atau dikelola atas dasar kerja sama antara lembaga pendidikan asing (LPA) yang telah terakreditasi atau diakui di negaranya dengan lembaga pendidikan Indonesia.
Kerja sama yang terjalin pun bisa dilaksanakan pada jalur formal (TK, SD, SMP, dan SMA) maupun nonformal (lembaga kursus, kelompok belajar, pusat kegiatan belajar masyarakat, pondok pesantren, dan lainnya).
Beberapa sekolah internasional di Jakarta
Berdasarkan
data Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, ada sebanyak 501 SPK yang terdaftar di Indonesia hingga tahun 2018. Beberapa contoh sekolah internasional atau SPK di Jakarta di antaranya sebagai berikut.
- Mentari Intercultural School.
- Jakarta Intercultural School (JIS).
- Bina Nusantara School/Binus School Simprug.
- IPEKA Integrated Christian School.
- Jayakarta Montessori School.
Apa bedanya sekolah internasional dan nasional?
Bagi Anda yang anaknya sudah memasuki usia sekolah, Anda mungkin masih bingung harus memilih sekolah berbasis nasional atau internasional.
Bila Anda bingung mesti memilih yang mana di antara keduanya, cari tahu dulu perbedaan antara sekolah nasional dan sekolah internasional.
Beberapa perbedaan di bawah ini bisa juga disebut sebagai kelebihan atau keunggulan dari sekolah internasional dibandingkan dengan nasional.
1. Kurikulum
Umumnya, sekolah nasional harus mengikuti kurikulum nasional yang ditetapkan oleh pemerintah (yang terbaru hingga tahun 2022, yaitu kurikulum merdeka).
Sementara sekolah internasional mengadopsi kurikulum berbasis internasional, seperti International Baccalaureate (IB), Montessori, atau Cambridge International.
2. Metode belajar
Berbeda kurikulum berbeda juga metode belajarnya. Di sekolah SPK, kurikulum yang ditawarkan berbasis inklusif yang memungkinkan anak memahami berbagai budaya.
Metode belajarnya juga cenderung pada pengetahuan praktik, misal melakukan eksperimen. Ini berbeda dengan sekolah nasional yang lebih fokus pada buku pelajaran atau bersifat teoritis.
3. Bahasa
Seperti sekolah pada umumnya, sekolah nasional menggunakan bahasa Indonesia sebagai bahasa pengantar atau utamanya.
Sementara pada sekolah bertaraf global, bahasa Inggris menjadi pengantar utama. Bahasa-bahasa lainnya, termasuk bahasa Indonesia, umum digunakan sebagai bahasa kedua.
4. Pengajar
Berbeda dengan sekolah nasional, pengajar di sekolah internasional sering kali berasal dari negara lain. Pengajar ini umumnya telah memiliki sertifikat pendidik dari negara asal LPA.
Adanya pendidik asing di sekolah berbasis global ini memungkinkan murid berinteraksi dengan penutur asli dari negara luar untuk mengasah kemampuan dan perkembangan bahasanya.
5. Jumlah siswa di kelas
Satuan pendidikan internasional tidak menampung banyak anak dalam satu kelas. Ini tidak seperti sekolah nasional yang jumlah muridnya bisa mencapai 40 orang dalam satu kelas.
Pasalnya, melansir laman Global Indian International School, sekolah bertaraf global dikenal dengan pendidikan berkualitas dan perhatian individu. Artinya, setiap anak mendapat perhatian penuh dari gurunya.
6. Ujian
Bila sekolah nasional punya ujian nasional (UN), satuan pendidikan internasional justru punya beragam jenis ujian akhir.
Selain UN yang juga bisa diikuti, siswa di satuan pendidikan internasional dapat mengikuti ujian lainnya tergantung dari program yang diambil. Misalnya, anak mengikuti ujian International Baccalaureate bila menjalani program IB.
7. Penerimaan di universitas
Anak-anak yang bersekolah dengan taraf internasional bisa dibilang lebih mudah diterima di universitas asing di seluruh dunia.
Pasalnya, sebagian besar universitas asing menerima kurikulum global yang telah ditetapkan di satuan pendidikan internasional.
Kurikulum yang digunakan di sekolah internasional
Seperti penjelasan sebelumnya, kurikulum yang digunakan di SPK berbeda dengan sekolah nasional.
Ada beberapa pilihan kurikulum yang umum digunakan di Indonesia. Berikut adalah beberapa di antaranya.
1. Kurikulum International Baccalaureate (IB)
Kurikulum IB yang berasal dari Jenewa, Swiss, mendorong anak untuk berpikir kritis serta memupuk keragaman, rasa ingin tahu, serta keinginan untuk belajar.
Ada empat program atau level pada kurikulum ini, mulai dari usia 3—19 tahun. Berikut keempat programnya.
- Primary Years Programme: usia 3—12 tahun.
- Middle Years Programme: usia 11—16 tahun.
- Diploma Programme: usia 16—19 tahun.
- Career-related Programme: usia 16—19 tahun.
2. Kurikulum Montessori
Dikembangkan oleh Dr. Maria Montessori, kurikulum sekolah internasional yang satu ini mungkin sudah sering Anda dengar.
Kurikulum pendidikan Montessori menekankan pada kemandirian dan keaktifan anak dengan konsep pembelajaran langsung melalui praktik dan permainan kolaboratif.
3. Cambridge International
Berasal dari Inggris, kurikulum Cambridge International bertujuan menyiapkan anak untuk mampu bersaing secara global, termasuk saat bekerja nantinya.
Kurikulum ini mendorong siswa untuk mengembangkan keterampilan berpikir, termasuk pemikiran kritis, pemecahan masalah, hingga argumen presentasi.
Metode pendidikan ini juga membuat belajar terasa menyenangkan.
4. International Primary Curriculum (IPC)
Ini merupakan kurikulum yang populer, terutama untuk anak usia 5—11 tahun. IPC disebut menjadi sistem yang lengkap untuk anak usia tersebut, yang terdiri dari komponen tematik dan kreatif.
Kurikulum IPC memfokuskan pembelajaran anak pada kombinasi pengetahuan, keterampilan, dan pemahaman.
Nah, yang perlu Anda pahami, setiap sekolah internasional menerapkan kurikulum yang berbeda. Bicarakan langsung dengan pihak sekolah tentang kurikulum dan metode pembelajaran yang digunakan.
Cari yang sesuai dengan kebutuhan dan minat Anda dan anak Anda untuk mendukung tumbuh kembang si Kecil.
[embed-health-tool-vaccination-tool]