Agar tidak tertinggal pelajaran, anak di sekolah formal harus bisa mandiri dan berusaha mengejar materi sendiri atau dengan bantuan teman-temannya.
Berbeda dengan sekolah formal, hanya akan ada satu tutor untuk satu murid dalam homeschooling. Artinya, perhatian tutor atau pengajar hanya akan tertuju pada anak Anda.
Saat anak tidak memahami mengenai suatu materi, ia bisa segera memberi tahu pengajar, sehingga anak akan diberikan pemahaman sampai benar-benar mengerti.
4. Perkembangan sosial anak

Belajar di sekolah formal dapat membantu meningkatkan perkembangan sosial anak. Bukan cuma itu, anak pun menjadi lebih mandiri dan belajar menghargai orang lain.
Sebab, ia bertemu dengan banyak orang, termasuk guru dan teman. Anak juga diajarkan untuk bisa berkompetisi dalam satu kelas dan berlomba-lomba mendapatkan nilai terbaik.
Anak mungkin akan lebih sulit mendapatkan pengalaman bersosialisasi saat sekolah di rumah. Bahkan, teman belajarnya kemungkinan hanya saudara yang tinggal satu rumah dengannya.
Maka dari itu, Anda juga harus membantu meningkatkan kemampuan sosial anak. Misalnya, membiarkan anak ikut bergabung di dalam komunitas atau les yang sesuai dengan hobinya.
5. Kesehatan dan keamanan anak
Pergi ke sekolah setiap hari membuat orangtua harus siap dengan berbagai risiko kesehatan, termasuk kemungkinan tertular virus dan bakteri dari luar.
Meski lingkungan sekolah tampak bersih, sayangnya, Anda tidak tahu apakah anak memiliki kesadaran penuh untuk selalu menjaga kebersihan diri selama berada di luar rumah.
Belum lagi dengan bertemunya banyak orang di sekolah, ia mungkin saja mengalami penyakit infeksi pada anak yang rentan seperti cacar, flu, dan lain-lainnya.
Jika anak belajar dari rumah atau homeschooling, Anda bisa menjaga kebersihan anak dengan lebih maksimal.
Anda juga bisa selalu mengingatkan anak untuk menjaga kebersihan diri, seperti mencuci tangan sebelum makan.
Ini bisa menjadi salah satu kelebihan homeschooling karena lebih efektif bagi Anda yang merasa khawatir dalam menjaga kesehatan dan keamanan anak.
Jadi, apakah homeschooling pilihan yang baik untuk anak Anda?

Sebagian orangtua mungkin masih ragu untuk menerapkan metode homeschooling pada anak. Namun, Anda tidak perlu khawatir karena ini merupakan metode belajar yang sah atau legal dan tidak sedikit anak yang telah menjalaninya.
Meski begitu, Anda perlu mempertimbangkan banyak hal karena setiap anak akan merasakan pengaruh yang berbeda. Hal ini penting dilakukan untuk memastikan apakah metode homeschooling dapat membantu anak belajar lebih baik.
Ada beberapa faktor yang patut menjadi pertimbangan utama Anda untuk memilih homeschooling, seperti berikut ini.
1. Disabilitas pada anak
Anak yang memiliki disabilitas, khususnya fisik, mungkin akan kesulitan belajar sesuai dengan kebutuhannya di sekolah formal karena waktu dan sumber belajar yang terbatas.
Homeschooling mungkin adalah pilihan yang tepat bagi anak disabilitas karena ia bisa belajar sesuai dengan kapasitasnya, dan Anda bisa mengawasi anak tanpa rasa khawatir.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar