Saat berpuasa, olahraga mungkin akan terasa berat, terutama pada anak-anak. Meski demikian, aktivitas fisik dapat membantu menjaga kesehatan dan kebugarannya sehingga anak jadi tidak mengeluh saat puasa. Nah, berikut ini adalah beberapa olahraga yang dapat dilakukan anak saat puasa.
Jenis olahraga yang cocok dilakukan anak saat puasa
Selama bulan puasa, menjaga kesehatan dan kebugaran bisa menjadi tantangan tersendiri, terutama dalam menjaga rutinitas olahraga anak.
Padahal, olahraga menjadi bagian penting dalam menjaga kesehatan dan kebugaran tubuh, terutama bagi anak-anak yang sedang dalam masa tumbuh kembang.
Apalagi, sebenarnya olahraga selama bulan puasa penting dilakukan untuk menjaga stamina, kekuatan otot, serta kesehatan tubuh secara keseluruhan.
Meskipun sulit untuk dilakukan, dengan perencanaan dan pemilihan jenis olahraga yang tepat, maka anak-anak dapat tetap berolahraga di bulan yang suci ini.
Berikut ini adalah beberapa jenis olahraga yang dapat dilakukan bersama anak saat berpuasa.
1. Yoga
Yoga adalah pilihan olahraga yang sangat baik untuk anak-anak selama bulan puasa. Aktivitas fisik satu ini biasanya melibatkan gerakan ringan, sehingga cocok untuk anak-anak yang mungkin tidak ingin melakukan olahraga yang terlalu berat selama puasa.
Bahkan, disebutkan juga dalam sebuah studi di Frontiers in Psychiatry, yoga dapat meningkatkan kesehatan fisik dan mental anak.
Sebab, kegiatan satu ini juga dapat meningkatkan kemampuan anak mengatur suasana hati yang berkaitan dengan emosi dan stres.
Anda dapat melakukan olahraga ini bersama anak dengan gerakan yoga untuk anak yang sederhana. Anda dapat melihat gerakan-gerakannya dalam video di media sosial.
2. Berjalan santai
Berjalan santai juga dapat menjadi pilihan olahraga saat anak puasa. Meskipun terlihat sederhana, berjalan memiliki sejumlah manfaat yang signifikan untuk kesehatan dan kebugaran anak.
Misalnya, berjalan secara teratur dapat membantu meningkatkan stamina dan daya tahan tubuh anak-anak.
Hal ini membuat mereka lebih mampu menjalankan aktivitas sehari-hari dan menjalankan ibadah puasa dengan lebih baik.
Anda bisa mengajak anak berjalan santai keliling taman atau komplek saat sore hari selama 20–30 menit menjelang berbuka puasa.
3. Bersepeda
Bersepeda merupakan aktivitas yang tidak hanya menyenangkan untuk anak, tetapi juga bermanfaat bagi kesehatan dan kebugarannya.
Aktivitas satu ini dipercaya bisa meningkatkan stamina dan kekuatan otot, sehingga anak lebih mudah untuk meningkatkan performa olahraga lainnya.
Apalagi, aktivitas satu ini dapat dilakukan di mana saja dan kapan saja.
Anak-anak dapat bersepeda di sekitar lingkungan rumah, taman, atau bahkan dalam rumah bila Anda memiliki sepeda statis.
4. Menari
Menari juga bisa menjadi salah satu olahraga yang bisa dilakukan bersama anak saat puasa di rumah.
Cukup menggunakan musik dan tari-tarian sederhana dapat melatih aktivitas fisik keluarga di rumah. Aktivitas satu ini dapat memberikan dampak baik untuk kesehatan kardiovaskular.
Olahraga dengan cara ini juga lebih menyenangkan dan membuat lebih bersemangat karena diiringi musik.
Tidak perlu bingung, cukup menyetel video latihan menari atau aerobik, kemudian ajak anak dan anggota keluarga lainnya mengikuti gerakan tersebut.
5. Peregangan sederhana
Peregangan sederhana adalah olahraga lain yang bisa dilakukan bersama anak di rumah saat puasa.
Apalagi saat puasa, anak mungkin lebih sering melakukan aktivitas belajar online dan tak banyak melakukan aktivitas fisik.
Mungkin Ibu dan Ayah juga mengalami hal serupa karena sibuk bekerja. Maka dari itu, peregangan adalah olahraga yang tepat untuk melenturkan otot yang kaku meski sedang puasa.
Ada beberapa macam gerakan peregangan yang bisa dilakukan bersama anak. Berikut beberapa di antaranya.
- Meregangkan tangan ke atas: Berdiri dengan posisi badan tegak lurus dengan kedua kaki dirapatkan dan tarik kedua tangan lurus ke atas
- Meregangkan tangan ke belakang: Berdiri dengan merentangkan kedua tangan ke samping kiri dan kanan, lalu dorong tangan ke tulang belikat hingga otot terasa tertarik. Lakukan peregangan ini beberapa kali.
- Peregangan kaki: Tekuk salah satu kaki membentuk sudut 90 derajat, sementara kaki lainnya luruskan ke belakang menyentuh lantai membentuk sudut 45 derajat. Tahan posisi selama 30 detik dan lakukan bergantian pada kaki yang lain.