Oleh karena itu, sebagai terapi untuk anak yang hiperaktif, buatlah rutinitas yang sederhana dan terjadwal di lingkungan rumah Anda. Misalnya menentukan kapan waktunya untuk makan, sikat gigi, belajar, bermain, dan bahkan tidur.
Dilansir dari UCHealth, Anda juga bisa mencoba membagi waktu anak saat mengerjakan setiap kegiatan.
Misalnya, minta anak untuk tetap fokus selama sekitar 5—15 menit, lalu biarkan anak istirahat selama 5 menit. Namun, Anda tetap harus memanfaatkan waktu istirahat tersebut dengan baik dan hindari penggunaan gawai.
Dengan rutinitas yang terencana, otak si Kecil akan belajar menerima sesuatu yang lebih terstruktur, sehingga diharapkan ini akan membuatnya lebih tenang dan fokus untuk melakukan sesuatu.
3. Membuat peraturan yang jelas dan konsisten

Beberapa orang tua memang memiliki caranya sendiri untuk mendidik anak. Ada yang mungkin menetapkan banyak peraturan, sementara ada pula yang lebih santai.
Namun sayangnya, anak hiperaktif tidak bisa dididik dengan cara yang santai. Mereka umumnya membutuhkan peraturan yang jelas dan konsisten. Itu sebabnya, penting untuk menerapkan disipilin positif dan sederhana sebagai terapi untuk anak hiperaktif di rumah.
Anda bisa coba berlakukan sistem hukuman dan hadiah. Berikan pujian ketika si Kecil memahami dan menuruti peraturan serta perintah yang Anda berikan. Tunjukanlah bagaimana perilaku baiknya tersebut mengarah pada hasil yang positif.
Namun, ketika anak melanggar aturan tersebut, jangan lupa berikan konsekuensi dengan alasan yang jelas.
4. Sabar
Anak hiperaktif memang sering kali membuat Anda kesal. Ia bisa menunjukkan perasaan dengan sangat jelas dan gamblang, entah itu kegembiraan atau ledakan kemarahan secara tiba-tiba saat suasana hatinya memburuk.
Meski begitu, Anda disarankan untuk tetap tenang dan sabar. Hindari membentak, dan memberikan hukuman fisik pada anak.
Ingat, Anda ingin mengajarkan anak untuk lebih tenang dan tidak agresif, sedangkan kedua hal tersebut justru akan membuat kemarahan si Kecil semakin tidak terkendali.
Anda dapat menenangkan anak dengan mengajarkan teknik pernapasan sederhana, yaitu dengan mengambil napas dalam-dalam lalu menghembuskan secara perlahan selama beberapa kali sampai ia merasa tenang.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar