Jika Anda membayangkan masa kecil dulu, apa contoh mainan tradisional yang sering Anda mainkan? Beda dengan sekarang, si Kecil cenderung lebih suka bermain permainan modern dengan gadget dibanding mainan anak tradisional. Sebenarnya, di antara permainan beda generasi tersebut manakah yang manfaatnya lebih baik untuk anak? Lalu, apa contoh mainan tradisional yang bisa diperkenalkan pada anak? Yuk, simak ulasannya.
Apakah permainan tradisional lebih baik daripada yang modern?
Permainan tradisional dan permainan modern punya kelebihan masing-masing, jadi tidak bisa dibilang salah satunya lebih baik dari yang lain.
Permainan tradisional, seperti petak umpet atau congklak, membantu anak bergerak lebih aktif, melatih otot, dan belajar bergaul secara langsung.
Anak juga belajar kerja sama, berbagi, dan nilai-nilai budaya lewat permainan ini.
Sementara itu, permainan modern seperti video game bisa meningkatkan kemampuan berpikir, menyelesaikan masalah, dan keterampilan teknologi, terutama jika dimainkan dengan bijak.
Namun, jika terlalu sering bermain game digital, anak bisa kurang bergerak, sulit tidur, dan kurang bersosialisasi. Oleh karena itu, yang terbaik adalah menyeimbangkan keduanya.
Anak sebaiknya tetap bermain tradisional untuk melatih tubuh dan sosialnya, dan bermain game digital dalam waktu terbatas agar tetap mendapat manfaatnya tanpa risiko berlebihan.
[embed-health-tool-vaccination-tool]
Berbagai contoh permainan tradisional
Permainan tradisional adalah jenis permainan yang diwariskan secara turun-temurun dari generasi ke generasi dalam suatu budaya.
Biasanya dimainkan secara langsung tanpa bantuan teknologi, permainan ini melibatkan aktivitas fisik, interaksi sosial, serta nilai-nilai budaya.
Maka dari itu, dilansir dari Alzam: Journal of Islamic Early Childhood Education, permainan tradisional tidak hanya membantu perkembangan motorik anak, tetapi juga membentuk kemampuan sosial, emosional, dan kognitif yang penting untuk masa tumbuh kembang mereka.
Untuk mendapat manfaat permainan tradisional tersebut, berikut beberapa contohnya yang bisa Anda perkenalkan pada anak.
1. Lompat tali
Lompat tali merupakan contoh permainan tradisional yang terbukti bermanfaat bagi perkembangan anak
Dalam perkembangan fisik anak, lompat tali efektif meningkatkan keterampilan motorik kasar dan halus.
Selain itu, permainan ini mendukung keterampilan sosial seperti kerja sama dan komunikasi, terutama pada anak usia dini.
2. Congklak
Congklak adalah permainan papan yang dimainkan dengan biji-bijian. Mainan tradisional ini membantu anak belajar berhitung, berpikir cepat, serta melatih gerakan tangan yang halus.
Anak-anak yang sering bermain congklak mengalami peningkatan kemampuan berpikir dan keterampilan tangan.