Pada usia sekolah, anak memang diharapkan untuk aktif bergerak setidaknya selama satu jam dalam sehari. Maka itu, sediakan mainan untuk anak perempuan yang bisa digunakan di luar rumah. Sepatu roda, sepeda, atau hola hoop dan lompat tali bisa menjadi pilihan.
Bermain di luar juga bisa meningkatkan kemampuan motorik kasar pada anak di usia sekolah. Bahkan, melansir Children’s Medical Group aktivitas fisik seperti melakukan permainan olahraga dapat membantu mengurangi risiko obesitas, risiko penyakit kronis, dan meningkatkan rasa percaya diri untuk anak perempuan.
2. Membantu perkembangan emosional
Ada pula mainan yang bisa Anda belikan untuk anak perempuan demi mendorong perkembangan emosi anak. Sediakan mainan yang bisa meningkatkan rasa percaya diri anak, membantu anak merasakan berbagai emosi seperti senang atau bahkan rasa sedih.
3. Membantu perkembangan sosial
Mainan seperti monopoli, ular tangga, atau halma adalah jenis permainan yang bisa dilakukan bersama dengan orang lain. Selama menggunakan mainan tersebut, anak perempuan Anda bisa berinteraksi dengan orang lain, misalnya saudara atau teman.
Hal ini tentu membantu anak dalam meningkatkan kemampuannya bersosialisasi. Saat berinteraksi dengan orang lain, anak bisa belajar untuk mandiri dari orangtua dan belajar menjalin hubungan pertemanan atau persaudaraan yang baik dengan orang lain.
4. Membantu perkembangan kognitif
Perkembangan kognitif anak perempuan juga bisa didukung dengan mainan yang tepat. Untuk itu, Anda harus bisa memilihkan jenis mainan yang baik untuk perkembangan otak dan kecerdasan anak perempuan.
Bahkan, Anda juga bisa memilihkan jenis permainan yang berkaitan dengan hal yang dipelajari anak di sekolah. Dengan begitu, anak perempuan Anda bisa tetap asyik bermain sembari mempelajari kembali hal yang didapatkannya di sekolah.
Perhatikan hal ini sebelum membeli mainan anak perempuan
Agar dapat digunakan secara optimal, berikut beberapa hal yang perlu Anda perhatikan sebelum membeli mainan anak:
1. Sesuaikan dengan usia dan kemampuan anak
Membelikan mainan untuk anak perempuan tidak boleh asal karena setiap anak punya kemampuan dan batasan berbeda ketika melakukan sesuatu, termasuk bermain.
Beberapa faktor yang perlu diperhatikan sebelum membelikan mainan anak perempuan adalah usia dan kemampuan fisik buah hati. Artinya, belikan mainan untuk anak sesuai usianya. Usia anak akan menentukan kemampuannya dalam menggunakan permainan yang Anda belikan.
Jadi, mainan untuk anak usia 6 tahun tentu tidak sama dengan mainan anak usia 10 tahun.
2. Beli mainan anak perempuan secukupnya
Meski ingin membahagiakan anak perempuan, beberapa orangtua membelikan mainan dalam jumlah yang banyak sekaligus. Padahal, langsung membelikan mainan dalam jumlah yang banyak justru membuat anak cepat bosan.
Ya, ketika anak ditawarkan banyak ragam mainan, anak cenderung akan cepat merasa bosan dengan satu mainan dan kemudian beralih ke mainan yang lainnya. Jika setelah itu anak masih merasa bosan, ia akan segera meminta dibelikan mainan baru lagi. Begitu terus siklusnya.
Nah, hal inilah yang dikhawatirkan tidak akan memberikan rasa intim atau perasaan terhubung antara anak dan mainan yang dibelikan Anda.
Tak hanya itu, memberikan mainan dalam jumlah banyak sekaligus justru dapat membuat anak merasa tidak peduli terhadap mainannya sendiri. Hal ini karena ia merasa memiliki banyak mainan, sehingga kehilangan satu atau beberapa mainan saja tidak masalah untuk putri Anda.
Akibatnya, ketika dewasa nanti anak Anda akan sulit memahami arti betapa berharganya satu barang yang ia punya.
3. Jangan terbuai dengan label “mainan cerdas”
Saat ini sudah banyak berbagai macam produk mainan yang diklaim sebagai mainan edukasi dan semacamnya. Sebagai orangtua, mendengar ada mainan dengan embel-embel “mainan cerdas” tentu sangat menggoda. Namun, Anda jangan mudah terbuai dengan klaim kalimat tersebut.
Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, yang terpenting dalam memilih mainan untuk anak perempuan atau anak laki-laki adalah tepat guna. Artinya, belilah mainan yang sesuai dengan kebutuhan dan kemampuannya.
Sekalipun Anda membeli mainan edukasi, jika tidak sesuai dengan usia anak Anda, percuma saja karena belum tentu efek edukasi dari permainan itu bermanfaat untuk anak Anda.
Di samping itu, mainan yang diklaim sebagai “mainan cerdas” sering kali menggunakan gadget dengan teknologi yang dapat mematikan kreativitas anak. Ketimbang termakan embel-embel “mainan cerdas”, orangtua sebaiknya memberikan permainan untuk anak perempuan dengan interaksi fisik dan warna yang beraneka ragam. Tujuannya tentu untuk membangun rangsangan dan kreativitas anak ke depannya.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar