backup og meta

8 Pilihan Permainan untuk Anak SD yang Bermanfaat

8 Pilihan Permainan untuk Anak SD yang Bermanfaat

Kegiatan belajar yang dilakukan oleh anak SD di sekolah terkadang harus diselingi dengan permainan (game) edukasi untuk membantu menstimulus kreativitasnya. Selain menyenangkan, hal itu dilakukan agar anak tidak merasa bosan dengan rutinitas belajar. Anda bisa menyiasati mendidik anak di rumah dengan cara mengajaknya bermain game edukasi. Lantas, apa saja pilihan permainan atau games edukasi untuk anak SD yang seru?

Rekomendasi permainan edukasi untuk anak SD

Sebagai orangtua mungkin Anda kerap kebingungan dalam memilih permainan (game) edukasi untuk anak yang duduk di bangku sekolah dasar (SD).

Berikut beberapa pilihan permainan yang dijamin seru dan menarik untuk anak SD yang bisa Anda lakukan sambil belajar di rumah.

1. Permainan tebak kata

lingkungan keluarga harmonis berhubungan dengan kualitas hubungan asmara yang baik

Jika Anda memiliki anak lebih dari satu, Anda bisa mengajak anak-anak Anda untuk bermain tebak kata.

Meski terdengar sederhana, permainan ini bisa menjadi salah satu pilihan game edukasi untuk anak SD.

Bahkan, jenis permainan ini bisa jadi salah satu siasat yang manjur untuk mengatasi stres pada anak terkait pelajaran sekolah.

Cara memainkan game edukasi untuk anak SD ini mudah, yakni sebagai berikut.

  1. Anda memilihkan sebuah kata yang Anda beri tahu kepada anak pertama.
  2. Kemudian biarkan anak pertama memperagakan kata tersebut sehingga anak kedua bisa menebaknya.
  3. Jika anak kedua berhasil menebak kata tersebut, biarkan mereka bertukar posisi, dan lakukan seterusnya secara bergantian.

Selain mendorong anak agar lebih percaya diri, permainan ini mungkin bisa jadi salah satu cara agar anak-anak Anda lebih akur dan kompak.

Permainan tebak kata juga bisa memperkaya kosakata bahasa yang dimiliki oleh anak-anak Anda.

2. Permainan membaca jam

Membaca jam kadang masih menjadi masalah bagi anak usia sekolah dasar atau di masa perkembangan anak 6—9 tahun.

Anda bisa membantu melatih kemampuan si Kecil dalam membaca jam sekaligus pelajaran matematika melalui games edukasi yang memang ditujukan untuk anak SD.

Ya, permainan atau game edukasi matematika untuk anak SD tidak melulu harus tentang hitung-menghitung, tapi bisa dibuat lebih seru.

Anda juga bisa mengajarkan cara membaca jam agar anak bisa lebih memperhitungkan dan memahami waktu sekaligus mendukung perkembangan kognitif anak.

Untuk melakukan game ini, Anda perlu menyediakan tiga jenis gambar jam. Salah satunya adalah jam analog yang memiliki tampilan dasar jarum, sedangkan kedua jam lainnya yaitu jam digital.

Anda bisa menentukan waktu tertentu pada salah satu jam kemudian minta anak untuk mengikuti perhitungan waktu tersebut di kedua jam lainnya.

3. Permainan memecahkan masalah

motivasi belajar anak

Selain permainan edukasi yang berkaitan dengan mata pelajaran di sekolah, anak SD juga boleh memainkan video game yang bersifat problem-solving atau memecahkan masalah.

Permainan edukasi untuk anak SD seperti ini biasanya menceritakan tentang seseorang atau seekor hewan yang terjebak di suatu kondisi.

Jika tokoh dalam game tidak bisa menyelamatkan diri dari bahaya yang menghadang, anak yang sedang bermain dianggap kalah.

Anda bisa mendampingi anak untuk memainkan game edukasi sejenis agar ia tahu bagaimana cara belajar mencari solusi dari setiap masalah yang sedang ia hadapi.

Menurut UNICEF, belajar sembari bermain game tidak hanya menyenangkan tapi juga melatih cara berpikir anak agar lebih kritis.

Kendati begitu, dilansir dari Kids Health, Anda tetap harus membatasi waktu bermain video game pada anak, ya. Hal ini diperlukan agar anak tidak kecanduan gadget.

4. Permainan menganti kosakata bahasa Inggris

Pada game edukasi anak SD ini, Anda bisa mengarang cerita sendiri atau mengambil sebuah fabel atau dongeng dari internet untuk memulainya.

Selanjutnya, berikan beberapa pilihan kosakata lain untuk masing-masing kata kerja yang terdapat di dalam fabel atau dongeng.

Tugas anak Anda agar berhasil menyelesaikan games edukasi untuk anak SD ini adalah mengganti kosakata yang sudah ada dengan salah satu kosakata pilihan yang Anda sediakan.

Hal ini bertujuan agar cerita di dalam dongeng bisa lebih “hidup” atau mudah dibayangkan oleh orang lain yang membacanya.

Permainan ini dapat membantu anak untuk memahami bahwa sebuah kosakata bisa membuat alur atau plot cerita yang sudah ada menjadi terasa lebih nyata.

Anda juga melatihnya untuk berimajinasi dan memahami ragam kosakata dalam bahasa Inggris yang merujuk pada kondisi atau situasi tertentu.

Di samping memenuhi gizi anak dan nutrisi otak anak, fungsi otak anak juga bisa dioptimalkan dengan cara mengajaknya belajar bahasa asing.

Selain membuatnya sendiri, permainan edukasi sejenis untuk anak SD juga tersedia secara online. Anda bisa mencarinya di portal-portal game edukasi untuk anak SD.

5. Permainan belajar dengan sistem kuis

tumbuh kembang anak

Permainan edukasi dengan sistem kuis juga sangat cocok jika dimainkan oleh anak usia sekolah, termasuk anak SD.

Anda bisa melakukan permainan edukasi untuk anak SD yang satu ini saat teman-teman si Kecil sedang belajar bersama atau berkumpul di rumah.

Dengan permainan ini, Anda bisa membuat belajar jadi lebih menyenangkan. Secara tidak langsung, Anda pun sedang mengajarkan anak untuk berbagai dengan bermain bersama orang lain.

Dalam permainan seru ini, Anda juga bisa memberikan skor dan hadiah berdasarkan urutan juara. Hal ini memotivasi anak Anda untuk belajar dan mengetahui lebih banyak hal.

Sebagai contoh, Anda bisa mengadakan kuis mengenai pengetahuan umum atau kuis matematika. Tema belajarnya bisa Anda sesuaikan dengan situasi.

Meski begitu, pastikan anak tetap merasa senang selama proses belajar melalui permainan edukasi untuk anak SD ini berlangsung.

6. Permainan oper bola

Jika bosan dengan permainan yang itu-itu saja, Anda bisa mengajak si Kecil untuk bermain di luar rumah.

Banyak manfaat yang bisa anak-anak SD dapatkan saat beraktivitas di luar rumah, di antaranya pertumbuhan dan perkembangan anak secara fisik dan mental.

Anda perlu menyiapkan berbagai aktivitas yang bisa anak-anak lakukan di luar rumah. Tidak perlu yang sulit-sulit, Anda bisa mengajak anak untuk bermain oper bola “panas”.

Caranya mudah, yakni dengan mengoper bola atau benda lain di sekitar ruangan. Ketika musik berhenti, anak yang memegang bola “panas” harus menjawab pertanyaan atau membuat pertanyaan tertentu.

Tujuan dari permainan ini adalah memindahkan atau mengoper bola “panas” secepat mungkin sambil melatih konsentrasi anak agar dapat terhindar dari pertanyaan yang kerap menyulitkan.

7. Permainan petak umpet

aktivitas fisik anak sekolah dasar

Petak umet termasuk salah satu permainan tradisional yang sangat populer di kalangan anak-anak SD. Permainan ini sederhana, seru, dan melibatkan banyak gerak fisik serta strategi.

Dengan bermain petak umpet, anak-anak tidak hanya bersenang-senang, tetapi juga belajar berbagai keterampilan penting yang bermanfaat bagi perkembangan mereka.

Ini di antaranya, meningkatkan keterampilan pengamatan, kecepatan, dan koordinasi, serta mengajarkan kerja sama dan keterampilan sosial.

Permainan ini bisa dimainkan di berbagai tempat seperti halaman rumah, taman, atau lapangan sekolah, asalkan area tersebut aman untuk anak-anak.

Caranya, satu anak menjadi “pencari” sementara yang lain bersembunyi.

Setelah pencari menghitung sampai angka tertentu, ia harus mencari anak-anak yang bersembunyi. Anak yang ditemukan pertama menjadi pencari berikutnya.

8. Permainan Bingo

Bingo termasuk permainan yang menyenangkan dan edukatif untuk anak-anak SD.

Selain sederhana dan mudah dimainkan, Bingo dapat digunakan untuk mengajarkan berbagai konsep seperti angka, huruf, kata-kata, atau gambar.

Tujuan permainan ini adalah mendapatkan Bingo, yaitu mengisi satu baris penuh (horizontal, vertikal, atau diagonal) dengan penanda.

Anak yang pertama kali mendapatkan satu baris penuh harus mengucapkan “Bingo!” untuk menandakan kemenangannya.

Untuk memainkannya, buat kartu Bingo untuk setiap anak. Kartu ini berukuran 5×5 dengan kotak kosong yang diisi dengan angka, huruf, kata-kata, atau gambar sesuai dengan tema permainan.

Dengan permainan ini, anak-anak harus memperhatikan pemanggil dan memeriksa kartu mereka dengan teliti. Ini dapat meningkatkan keterampilan mendengarkan dan konsentrasi.

Kesimpulan

Melalui permainan-permainan yang menarik, anak bukan hanya bermain, tetapi juga sekaligus belajar untuk mengasah keterampilan yang dimiliki. Penting bagi orangtua untuk turut membantu mencari dan mengajarkan permainan yang menghibur dan bermanfaat. Bahkan dengan bermain bersama, bonding antara anak dan ayah atau ibu dapat semakin erat.

[embed-health-tool-vaccination-tool]

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.

Learning Through Play. Retrieved 3 Juni 2024, from https://www.unicef.org/sites/default/files/2018-12/UNICEF-Lego-Foundation-Learning-through-Play.pdf

Can Playing Video Games Be Good for Kids? (for Parents). Retrieved 3 Juni 2024, from https://kidshealth.org/en/parents/good-gaming.html

10 Great Free Games for Elementary Students. Retrieved 3 Juni 2024, from https://www.commonsense.org/education/top-picks/10-great-free-games-for-elementary-students

Bridge. (2022, May 13). ESL games and activities for kids & teens. BridgeUniverse – TEFL Blog, News, Tips & Resources. Retrieved 3 Juni 2024, from https://bridge.edu/tefl/blog/esl-games-activities-kids-young-learners/

50 Back To School Activities For Elementary. (2024). Retrieved 3 Juni 2024, from https://www.waterford.org/education/back-to-school-activities-for-elementary-students/

Versi Terbaru

11/06/2024

Ditulis oleh Karinta Ariani Setiaputri

Ditinjau secara medis oleh dr. Damar Upahita

Diperbarui oleh: Ihda Fadila


Artikel Terkait

Segudang Ide Kegiatan Seru Antara Ayah dan Anak Perempuan

Kecerdasan Interpersonal, Saat Anak Piawai Berkomunikasi dan Beradaptasi


Ditinjau secara medis oleh

dr. Damar Upahita

General Practitioner · None


Ditulis oleh Karinta Ariani Setiaputri · Tanggal diperbarui 11/06/2024

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan