2. Yoga

Saat puasa, yoga juga menjadi olahraga yang direkomendasikan bersama anak saat di rumah. Berdasarkan laman Healthline, yoga dapat membuat anak lebih fokus. Yoga melibatkan teknik pernapasan, sehingga melatih anak meredam kecemasan dan membuatnya lebih tenang dan fokus.
Disebutkan juga dalam sebuah studi Frontiers In Psychiatry, yoga dapat meningkatkan kesehatan fisik dan mental anak. Yoga meningkatkan kemampuan anak mengatur suasana hati yang berkaitan erat dengan emosi dan stres.
Ibu bisa melakukan gerakan yoga sederhana bersama anak dengan mengikuti gerakan dalam video latihan yoga.
3. Peregangan sederhana

Peregangan sederhana adalah olahraga lain yang bisa dilakukan bersama anak di rumah saat puasa. Anak mungkin lebih banyak melakukan aktivitas belajar online dan tak banyak melakukan aktivitas fisik. Mungkin Ibu dan Ayah juga mengalami hal serupa karena sibuk bekerja. Maka itu, peregangan adalah olahraga yang tepat untuk melenturkan otot kaku.
Ada beberapa macam peregangan yang bisa dilakukan bersama anak.
- Meregangkan tangan ke atas: Berdiri dengan posisi badan tegak lurus dengan kedua kaki dirapatkan dan tarik kedua tangan lurus ke atas
- Merentangkan tangan: Berdiri dengan merentangkan kedua tangan ke samping kiri dan kanan, lalu dorong tangan ke tulang belikat hingga otot terasa tertarik. Lakukan peregangan ini beberapa kali.
- Peregangan kaki: Tekuk salah satu kaki membentuk sudut 90 derajat, sementara kaki lainnya luruskan ke belakang menyentuh lantai membentuk sudut 45 derajat. Tahan posisi selama 30 detik dan lakukan bergantian pada kaki yang lain.
Hal yang perlu diingat saat olahraga bersama anak
Olahraga bersama anak saat di rumah saja bisa dilakukan satu jam sebelum berbuka puasa. Tentunya momen berbuka puasa akan lebih dinantikan setelah berolahraga, karena rasa haus yang timbul setelah banyak bergerak . Ingatlah untuk buka puasa dengan asupan yang sehat agar kesehatan tubuh senantiasa terjaga.
Ketika berbuka puasa, awali dengan minum air putih terlebih dahulu untuk mengganti cairan tubuh yang hilang karena berpuasa dan beraktivitas di rumah. Air mineral dapat menjadi pilihan Ibu untuk air minum di rumah karena mineral memang dibutuhkan oleh tubuh. Mineral utamanya diperoleh dari makanan, dan mengonsumsi air mineral dapat membantu mencukupi kebutuhan mineral bagi tubuh
Saat berpuasa, tetap penuhi kebutuhan hidrasi tubuh, minum air 8 gelas sehari dengan pembagian 2-4-2 (2 gelas saat berbuka, 4 gelas antara berbuka dan sahur, dan 2 gelas saat sahur). Ajak anak mengikuti pola ini, agar lebih seru Ibu juga bisa membuat alarm untuk mengingatkan minum air di waktu-waktu tersebut.
Penuhi kebutuhan hidrasi keluarga di rumah dengan jenis air mineral yang berkualitas. Salah satu cara memilih air minum yang baik adalah dengan mengetahui kondisi sumber airnya. Untuk melindungi keluarga, Ibu pastikan air minum diambil dari sumber air alami, yang ekosistem di sekitarnya terlindungi.
Seperti air yang diambil dari sumber air pegunungan, melewati bebatuan vulkanik, sehingga mineralnya terbentuk secara alami. Sesuatu yang alami dan terlindungi, dapat memberikan kebaikan untuk kesehatan keluarga.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar