Misalnya, bantu ia lebih fokus dengan menempatkan si Kecil jauh dari area pintu, jendela, dan segala hal yang jadi sumber kebisingan.
Perlu Anda ketahui
Hiperaktif merupakan salah satu perilaku yang mungkin dimiliki anak dengan gangguan Attention Deficit and Hiperactivity Disorder (ADHD). Kondisi ini ditandai dengan perasaan yang mudah gelisah, emosi meletup-letup, tidak bisa duduk dengan tenang, cenderung banyak berbicara, dan sulit untuk fokus. 2. Atur pola hidup yang terstruktur
Anak hiperaktif membutuhkan perintah yang jelas dan sebuah pola terstruktur untuk diikuti. Pasalnya, anak hiperaktif cenderung lebih cepat cemas saat ia tidak tahu apa yang harus dilakukan selanjutnya.
Oleh karena itu, sebagai cara mengatasi anak hiperaktif, coba buat rutinitas yang sederhana dan terjadwal di lingkungan rumah Anda.
Ambil contohnya, Anda bisa menentukan kapan waktunya untuk makan, sikat gigi, belajar, bermain, dan bahkan tidur.
Dilansir dari UCHealth, Anda juga bisa mencoba membagi waktu anak saat mengerjakan setiap kegiatan.
Misalnya, minta anak untuk tetap fokus selama sekitar 5—15 menit, lalu biarkan anak istirahat selama 5 menit.
Namun, Anda tetap harus memanfaatkan waktu istirahat tersebut dengan baik dan hindari penggunaan gawai.
Dengan rutinitas yang terencana, otak si Kecil akan belajar menerima sesuatu yang lebih terstruktur sehingga diharapkan ini akan membuatnya lebih tenang dan fokus untuk melakukan sesuatu.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar