backup og meta

Pilihan Camilan Sehat untuk Anak Plus Aneka Kreasi Resep yang Menarik

Pilihan Camilan Sehat untuk Anak Plus Aneka Kreasi Resep yang Menarik

Camilan atau snack sehat untuk anak sangatlah penting seperti halnya sarapan dan makanan utama. Ini karena sekitar sepertiga kalori harian untuk memenuhi gizi anak sekolah diperoleh dari camilan. Agar anak lebih semangat lagi makan camilan atau cemilan sehat, Anda bisa membuatnya dari berbagai resep snack untuk anak sekolah. 

Nah, apa saja pilihan camilan atau cemilan sehat yang bisa diberikan untuk anak sekolah dan bagaimana resep membuatnya? Simak ulasannya, yuk!

Manfaat camilan sehat untuk tumbuh kembang anak

Anak-anak mungkin tidak makan banyak dalam satu waktu karena perut mereka berukuran lebih kecil, tetapi frekuensi makannya biasanya lebih sering. 

Sebelum Anda memilih camilan sehat apa saja yang cocok untuk anak usia sekolah, Anda mungkin perlu mengetahui lebih jelas manfaatnya.

Pemberian camilan sehat tidak hanya penting untuk usia balita (bawah lima tahun).

Berdasarkan sebuah artikel yang dimuat di laman Kids Health, anak di usia sekolah memiliki serentetan kegiatan yang semakin bervariasi.

Sebagai contoh, anak akan sibuk mengerjakan pekerjaan rumah saat pulang dari sekolah, mengikuti berbagai macam les, berolahraga, dan lainnya.

Pada usia ini, Anda sebaiknya memberikan makanan sehat untuk anak demi mendukung tumbuh kembangnya.

Jadwal makan anak usia sekolah yakni makan utama sebanyak tiga kali sehari dan makan camilan sehat untuk selingan sebanyak dua kali.

Biasanya, anak makan camilan pada pagi dan sore hari. Camilan anak dimakan pada pagi hari beberapa jam setelah sarapan atau sebelum makan siang.

Sementara snack sehat untuk kedua kalinya akan dimakan oleh anak pada sore hari sebelum anak makan malam.

Camilan di sore hari biasanya dibutuhkan untuk membuatnya tetap fokus mengerjakan pekerjaan rumah, bermain, dan mengganjal perut sebelum tiba waktunya makan malam.

Berbagai pilihan menu camilan sehat untuk anak

Berikut beberapa camilan sehat yang bisa menjadi pilihan untuk mengganjal perut anak:

1. Buah

Buah adalah pilihan camilan yang populer baik untuk anak-anak dan orangtua. Buah juga bisa diberikan secara utuh dalam bentuk potongan maupun diolah sesuai berbagai resep camilan atau cemilan anak sekolah. 

2. Sayuran yang sudah dipotong kecil-kecil

Masalah dengan kebanyakan sayuran adalah biasanya dianggap tidak menarik dan tidak disuakai bagi anak-anak. 

Jadi, Anda perlu memutar otak untuk mencoba aneka resep camilan atau cemilan sehat untuk anak sekolah yang diolah dari sayur-sayuran.

Sebagai contoh, Anda bisa memberikan salad sayur untuk anak. Salad sayur ini bisa terdiri dari sayuran hijau, jagung, jamur, wortel, dan masih banyak lagi.

Cari tahu jenis sayuran yang disukai anak Anda agar ia tidak malas-malasan memakan camilan tersebut. Usahakan selalu mengelola sayuran dengan dicuci hingga bersih dan dimasak hingga matang.

3. Ubi sebagai camilan sehat untuk anak

Ubi mengandung karbohidrat yang tidak jauh berbeda dengan kentang. Anda bisa mengolah ubi sebagai salah satu pilihan cemilan sehat untuk anak dengan cara dikukus maupun digoreng.

Sama halnya seperti kentang goreng yang mungkin menjadi favorit anak, ubi goreng juga tidak kalah nikmat bila disantap dengan saus tomat maupun saus sambal.

4. Cake dengan buah

Kebanyakan anak biasanya menyukai makanan manis, termasuk kue. Coba buat kue rendah gula dan masukkan buah-buahan ke dalam adonan dan toppingnya.

Ini bisa menjadi pilihan camilan untuk anak yang lezat, sehat, sekaligus menggugah selera. 

5. Pizza sebagai camilan sehat untuk anak

Pizza juga bisa menjadi camilan yang sehat untuk anak bila Anda mau membuatnya sendiri. 

Anda bisa membuat pizza dalam versi yang lebih sehat yaitu dengan mengolahnya dari roti pita gandum utuh.

Olesi saus pizza, keju rendah lemak, dan sayuran lezat favorit si kecil untuk camilannya di pagi maupun sore hari.

6. Popcorn

Popcorn terbuat dari jagung yang sudah tidak perlu diragukan lagi kandungan karbohidrat, serat, serta proteinnya.

Jika ingin menghasilkan popcorn yang lebih sehat, sebaiknya ganti mentega dengan minyak zaitun untuk menambahkan rasa gurih.

Selanjutnya, masak popcorn di atas kompor dan bukan di microwave.

Agar lebih sehat, kreasikan dengan bahan alami lain seperti lada, bawang putih, kayu manis, dan lain sebagainya.

Bahkan, sah-sah saja kalau ingin menambahkan beberapa potongan sayuran atau buah kering ke dalam popcorn supaya lebih sehat karena mengandung banyak serat.

Selain lebih bergizi, tampilan popcorn kreasi sendiri akan jauh lebih cantik karena warna yang menarik.

7. Yoghurt sebagai camilan sehat untuk anak

Salah satu pilihan camilan sehat yang baik untuk anak adalah yoghurt. Produk olahan susu ini adalah sumber yang baik untuk protein dan juga kalsium.

Pada usia sekolah, kalsium untuk anak sangat dibutuhkan untuk pertumbuhan tulangnya.

Bahkan, manfaat kesehatan lain dari snack sehat ini adalah kandungan bakteri baik di dalam yoghurt.

Pasalnya, bakteri baik berguna untuk mendukung sistem metabolisme di dalam tubuh si kecil.

Sayangnya, yoghurt yang biasanya dijual untuk anak-anak sebagian besar masih mengandung banyak gula.

Oleh karenanya, sebaiknya pilihkan yoghurt yang rendah gula untuk anak Anda.

8. Oatmeal

Anda mungkin berpikir bahwa oatmeal adalah makanan yang hanya cocok dijadikan sarapan. Padahal, oatmeal juga cocok disantap sebagai camilan sehat untuk anak.

Ini karena oat memiliki kandungan serat yang tinggi sehingga jumlah bakteri baik di dalam saluran pencernaan meningkat.

Hal ini tentu baik untuk melancarkan pencernaan anak. Jika Anda ingin memberikan camilan ini untuk anak sebaiknya pilih yang tidak memiliki kandungan gula terlalu tinggi.

Agar oatmeal yang ingin Anda sajikan sebagai snack sehat tidak terasa hambar, Anda boleh menambahkan bahan-bahan lain, misalnya buah apel atau satu sendok bubuk kayu manis.

Anda juga bisa membuat oatmeal menggunakan susu agar camilan sehat untuk anak mengandung lebih banyak nutrisi.

Resep cemilan lezat untuk anak

Setelah mengetahui betapa pentingnya camilan sehat untuk anak yang sedang dalam masa pertumbuhan, tidak ada salahnya untuk mencoba kreasi resep cemilan anak usia sekolah.

Selain itu, dengan mempraktekkan beberapa resep camilan atau cemilan anak sekolah ini, si kecil juga bisa menjadi lebih tertarik untuk makan dan mengenal jenis makanan baru.

Camilan diharapkan juga dapat membantu masalah anak susah makan terlebih bila Anda memberikan vitamin untuk anak.

Berikut beragam resep cemilan untuk anak usia sekolah yang bisa dicoba di rumah:

1. Bola-bola keju dan kentang

Sumber: Tablespoon

Memberikan selembar keju sebagai camilan terdengar praktis, tetapi bisa membuat anak cepat bosan, bukan?

Maka itu, solusinya adalah dengan membuat bola-bola keju. Resep camilan untuk anak ini sangat mudah dibuat dan mengandung gizi yang baik untuk anak Anda. 

Menurut sebuah penelitian dari Nutritional Journal, meningkatkan asupan produk susu, seperti keju, ternyata bisa meningkatkan angka kecukupan mineral dan vitamin.

Hal ini dikarenakan keju mengandung kalsium, magnesium, vitamin A dan D yang baik untuk tumbuh kembang anak. 

Selain itu, dengan adanya kentang yang kaya akan protein dan karbohidrat membuat resep yang satu ini semakin mengenyangkan. 

Bahan-bahan:

  • 1 kg kentang
  • 1 batang seledri
  • 8-10 sdm tepung jagung atau maizena
  • 1 sdm gula pasir
  • 1 sdm garam
  • 1 sdm lada
  • 1 bungkus keju kotak 

Cara membuat:

  1. Kukus kentang sampai terasa lunak selama 30 menit. 
  2. Tumbuk kentang sampai halus. 
  3. Iris batang seledri tipis-tipis dan parut keju kotak. 
  4. Campuran semua bahan ke dalam wadah. 
  5. Jangan lupa untuk menguleni adonan dan dibentuk menjadi bulat.
  6. Masukkan adonan ke dalam freezer selama 1 jam
  7. Keluarkan kembali adonan dan goreng hingga matang dengan api sedang. 
  8. Sajikan hangat-hangat.

2. Mi schotel

Sumber: Qraved

Tidak hanya produk susu yang bisa Anda gunakan dalam resep camilan sehat untuk anak usia sekolah.

Anda juga dapat memanfaatkan mi yang menjadi makanan favorit anak agar mereka tidak bosan. 

Alih-alih menggunakan mi yang mengandung MSG dan bahan pengawet, Anda bisa mengolah mi sendiri dengan bumbu yang sehat.

Dengan begitu, anak Anda terhindar dari bahaya kedua senyawa kimia tersebut dan tetap sehat. 

Bahan-bahan:

  • 100 gram mi kering
  • 2 buah sosis sapi
  • 1 batang wortel
  • 1 buah bawang bombay
  • 4 siung bawang putih
  • 1/2  sdt merica bubuk/ lada
  • 250 ml susu cair
  • 2 sdm tepung terigu
  • 1 sdm mentega
  • 3 butir telur ayam
  • Keju parut secukupnya
  • Garam secukupnya
  • Daun oregano secukupnya

Cara membuatnya:

  1. Rebus mi hingga setengah matang, lalu tiriskan, dan sisihkan. 
  2. Panaskan wajan menggunakan mentega.
  3. Tumis potongan bawang bombay dan bawang putih. Tambahkan lada dan garam. 
  4. Setelah harum, masukkan sosis dan masak hingga matang. 
  5. Tuangkan terigu ke dalam wadah dan campurkan bersama susu cair. 
  6. Aduk adonan tidak sampai menggumpal dan masukkan ke dalam tumisan. 
  7. Tuang campuran adonan tersebut ke dalam wadah yang berisi campuran mi dan aduk rata.
  8. Jika adonan sudah terasa kasar, matikan kompor dan masukkan telur yang sudah dikocok.
  9. Aduk sampai rata. 
  10. Letakkan semua tumisan pada wajan atau teflon dan masak sampai padat. 
  11. Taburi dengan keju dan oregano. 
  12. Panggang adonan selama 15 menit sampai warnanya menguning. 
  13. Sajikan hangat-hangat. 

3. Martabak mini brokoli

Daripada jajan martabak telur di luar, lebih baik Anda membuatnya sendiri.

Bahkan, Anda bisa menambahkan variasi sayuran lain supaya nutrisinya lebih lengkap, contohnya yakni martabak brokoli mini ini.

Selain mudah dibuat, anak yang tidak suka brokoli pun kemungkinan akan suka dengan camilan sehat untuk mengganjal perut ini.

Bahan-bahan:

  • 1 cangkir brokoli cincang halus
  • 3 butir telur
  • 3 sendok makan susu bubuk
  • 1/4 keju parut
  • garam dan lada

Cara membuat:

  1. Kukus brokoli sekitar sebentar agar lebih lunak.
  2. Campurkan brokoli yang telah matang ke dalam adonan telur, kemudian tambahkan parutan keju serta sedikit garam dan lada.
  3. Aduk rata dan tuangkan adonan ke dalam loyang kue yang sudah diberi minyak.
  4. Panggang adonan dalam microwave selama 20 menit hingga matang dan warnanya tampak kecokelatan.

Resep cemilan sehat untuk anak ini juga bisa Anda buat sebagai bekal sekolah anak agar ia tidak jajan sembarangan.

Setelah memahami langkah-langkahnya, Anda bisa langsung membuat camilan atau cemilan sehat untuk anak dari berbagai resep di atas. Selamat berkreasi dalam membuat camilan bagi si kecil!

[embed-health-tool-vaccination-tool]

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.

Nutrition: School-Age. Retrieved 10 July 2020, from https://www.stanfordchildrens.org/en/topic/default?id=school-aged-child-nutrition–90-P02280

Snacks (for Parents) – Nemours KidsHealth. Retrieved 10 July 2020, from https://kidshealth.org/en/parents/snacking.html

Choosing Healthy Snacks for Kids. Retrieved 10 July 2020, from https://www.healthychildren.org/English/healthy-living/nutrition/Pages/Choosing-Healthy-Snacks-for-Children.aspx 

Quann, E., Fulgoni, V., & Auestad, N. (2015). Consuming the daily recommended amounts of dairy products would reduce the prevalence of inadequate micronutrient intakes in the United States: diet modeling study based on NHANES 2007–2010. Nutrition Journal14(1). doi: 10.1186/s12937-015-0057-5. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC4559338/

Potato Cheese Balls. Retrieved 10 July 2020, from https://cookpad.com/id/resep/5588157-potato-chees-balls?via=search&search_term=cheese%20ball 

Versi Terbaru

27/10/2022

Ditulis oleh Karinta Ariani Setiaputri

Ditinjau secara medis oleh dr. Damar Upahita

Diperbarui oleh: Hillary Sekar Pawestri


Artikel Terkait

5 Inspirasi Resep Bekal Sekolah Anak yang Lezat dan Mengenyangkan

5 Ide Camilan Praktis dan Tinggi Protein untuk Para Vegetarian


Ditinjau secara medis oleh

dr. Damar Upahita

General Practitioner · None


Ditulis oleh Karinta Ariani Setiaputri · Tanggal diperbarui 27/10/2022

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan