Seiring dengan pertambahan usianya, perkembangan bayi umur 18 bulan sudah memasuki tahap baru. Si Kecil pun tentunya sudah memiliki lebih banyak lagi kemampuan dibandingkan saat usia sebelumnya. Untuk itu, penting bagi Anda mengetahui apa saja kemampuan yang biasanya dimiliki oleh anak di usia ini.
Bagaimana perkembangan bayi usia 18 bulan?
Dalam perkembangan bayi usia 18 bulan alias 1 tahun 6 bulan, ia sudah mengalami kemajuan dibandingkan perkembangan bayi 17 bulan.
Si Kecil biasanya bisa melakukan beberapa hal baru, seperti berikut ini.
- Menaiki dan menuruni tangga dengan berpengangan pada orang lain atau sisi tangga.
- Bayi belajar berlari.
- Berjongkok untuk mengambil mainannya.
- Bayi mampu duduk sendiri di kursi kecil.
- Melempar bola saat berdiri.
- Menyusun empat buah balok tanpa jatuh.
- Melepaskan beberapa bajunya sendiri.
- Bayi tertawa saat berkomunikasi dengan orang lain.
- Tahu nama mainan favoritnya.
- Mampu mendeskripsikan nama benda dan kegiatan yang dilakukan di dalam buku cerita anak.
- Menggenggam krayon dan menggunakannya untuk mencoret-coret apa pun.
- Mengatakan “tidak” dan menggelengkan kepala saat tidak setuju dengan suatu hal.
- Menunjukkan kepedulian dengan berpura-pura seolah sedang memberi makan bonekanya.
Apa saja perkembangan kemampuan bayi di usia 18 bulan?
Berikut kemampuan-kemampuan yang sudah dimiliki bayi di usia ini.
1. Kemampuan motorik
Pada masa perkembangan anak usia 18 bulan, bayi mulai lancar berjalan. Namun, ia mungkin masih berpegangan pada tangan Anda atau sisi tangga ketika menaiki dan menuruni tangga.
Anda juga mungkin akan melihat si Kecil mulai belajar berlari, meski masih dalam tempo yang lambat. Bahkan, si Kecil sudah berusaha melompat keluar dari boks tempat tidurnya sendiri.
Oleh karena itu, pastikan area di sekitar tempat tidur bayi dan di kamarnya tetap aman.
Anda bisa meletakkan tumpukan bantal, matras atau karpet yang empuk, dan menyingkirkan barang-barang yang berisiko membuatnya tersandung.
Berhasil memanjat keluar sendiri dari boks tidur merupakan tanda si Kecil sudah siap pindah ke tempat tidurnya sendiri. Ini termasuk dalam perkembangan bayi di usia ini.
Di perkembangan bayi 1 tahun 6 bulan ini pun, anak Anda juga semakin mahir menendang dan melempar bola, memegang krayon, serta berlari.
2. Kemampuan berkomunikasi
Selain kemampuan motorik, dalam perkembangan usia 18 bulan atau 1 tahun 6 bulan, balita Anda akan semakin mahir berkomunikasi.
Si Kecil sudah mampu merangkai satu atau beberapa kalimat. Dilansir dari Connecticut Children’s, kosakata yang dimilikinya mungkin telah mencapai 10—20 kata sederhana. Kata yang diucapkannya juga semakin jelas.
Semakin banyak kumpulan kosakatanya, akan semakin mudah pula baginya untuk memberi tahu apa yang ia butuh atau inginkan.
Ketika Anda menyanyikan lagu anak-anak, si Kecil akan berusaha mengikuti kata-kata tersebut.
Di usia ini, ia juga sering berbicara dengan berbagai benda di sekitarnya, misalnya saat si Kecil bermain boneka. Biarkan si Kecil bereksplorasi saat ia sedang membangun dunianya sendiri.
3. Kemampuan sosial dan emosional
Banyak perkembangan sosial dan kondisi emosional anak yang terjadi pada usia 18 bulan atau 1 tahun 6 bulan ini.
Mulai dari semakin mampu menunjukkan emosinya saat marah atau kedekatannya dengan orang-orang yang sudah cukup akrab.
Meski begitu, di usia ini, si Kecil juga mulai mengerti ketika Anda akan pergi meninggalkannya, meski mungkin hanya ke luar rumah sebentar. Namun, ia belum memahami kalau nanti Anda akan kembali.
Alhasil, ia merasa sangat sedih ketika melihat Anda meninggalkannya, dan ini merupakan hal yang normal.
Di samping itu, sesuai perkembangan bayi 18 bulan, buah hati Anda mulai mengerti caranya berbagi dengan orang lain.
Hal ini terlihat ketika ia bisa menawarkan dan memberikan sesuatu yang sedang dipegangnya. Meski mungkin, ia akan mengambilnya kembali nanti.
Tahukah Anda?
4. Kemampuan kognitif
Sebagai perkembangan kognitif di usia 18 bulan, balita biasanya sudah mempunyai mainan kesukaan.
Ia juga sudah bisa menyebutkan dan menunjuk benda atau karakter yang ia ketahui di dalam buku bergambar. Selain itu, bayi pun bisa memasangkan dua benda atau objek yang sama.
Dengan pemahaman yang lebih baik, bayi juga mulai bisa menirukan kegiatan sehari-hari yang dilakukan orang-orang di sekitarnya, seperti memasak atau berbicara di telepon.
Apa yang harus dilakukan untuk membantu perkembangan bayi usia 18 bulan?
Dalam perkembangan balita usia 18 bulan atau 1 tahun 6 bulan, si Kecil mulai belajar untuk menggunakan kemampuan jari-jari tangannya.
Anda akan melihat ia mencoba memutar gagang pintu atau memasukkan suatu benda ke dalam lubang.
Jadi, Anda bisa melatih perkembangan anak 18 bulan ini dengan mengajaknya bermain memasukkan benda dengan bentuk tertentu pada lubang yang sesuai.
Cara ini mungkin lebih sulit ketimbang benda berukuran bulat, karena si Kecil perlu menyesuaikan sudut benda tersebut.
Selain itu, Anda juga bisa membantu meningkatkan aktivitas fisik si Kecil dengan membiarkannya lebih banyak berjalan ketimbang duduk di kereta bayinya saat sedang bepergian.
Mengajak bayi bermain bola atau menyiapkan sedikit rintangan dengan bantal untuk dilompati si Kecil juga bisa Anda lakukan untuk meningkatkan perkembangan bayi di usia ini.
Apa pemeriksaan yang perlu dilakukan?
Bawa bayi ke dokter untuk memeriksakan kondisi fisik dan perkembangannya di usia 18 bulan atau 1 tahun 6 bulan. Dokter mungkin akan menanyakan beberapa hal berikut ini.
- Bagaimana pola makan sehari-hari?
- Apakah si Kecil aktif bergerak? Cukupkah ia menghabiskan waktu di luar rumah?
- Apakah Anda membiarkan anak Anda menonton TV atau menggunakan gadget? Jika ya, berapa jam sehari?
Pertanyaan ini akan membantu dokter untuk menilai perkembangan balita 18 bulan atau 1 tahun 6 bulan dari aspek perilaku.
Jangan ragu untuk mendiskusikan dengan dokter apabila Anda memiliki kekhawatiran dan pertanyaan tertentu.
Perlu Anda Ketahui
Apa yang harus diketahui saat menghadapi perkembangan bayi di umur 18 bulan?
Seiring dengan perkembangan balita 18 bulan atau 1 tahun 6 bulan, si Kecil masih membutuhkan pemberian imunisasi.
Berikut adalah beberapa daftar imunisasi anak yang perlu Anda ketahui.
1. Vaksin pentavalen
Vaksin ini merupakan gabungan dari vaksin DPT, vaksin HB, dan vaksin HiB.
Tujuan pemberian vaksin ini yakni untuk mencegah enam jenis penyakit yang meliputi difteri, pertusis, tetanus, pneumonia, hepatitis B, dan meningitis (radang otak).
2. Vaksin polio
Ikatan Dokter Indonesia (IDAI) menganjurkan pemberian vaksin polio saat usia bayi sekitar 18—24 bulan.
Vaksin polio berguna untuk melindungi tubuh anak dari virus polio yang bisa menyebabkan kelumpuhan.
3. Vaksin campak
Jadwal pemberian vaksin campak yakni sebanyak dua kali, yaitu ketika usia bayi menginjak 9 bulan dan 24 bulan.
Hanya saja, vaksin campak yang kedua di usia 24 bulan bisa tidak diberikan apabila si Kecil sudah memperoleh vaksin MMR maupun vaksin MR sebelumnya.
4. Vaksin varisela (varicella)
Vaksin ini lebih umum dikenal sebagai vaksin cacar. Idealnya, vaksin ini diberikan sebanyak satu kali setelah bayi berumur 12 bulan.