Anak yang mampu berbicara dengan dua bahasa tentu menjadi kebanggaan tersendiri bagi orangtua. Pasalnya, anak yang bilingual dapat berkomunikasi dengan orang dari negara lain sehingga memperluas wawasannya. Ingin tahu bagaimana cara membesarkan anak dengan dua bahasa? Yuk simak tips-tips pada artikel berikut.
Manfaat membesarkan anak dengan dua bahasa
Mempelajari dua bahasa ternyata dapat mendatangkan sejumlah manfaat bagi si Kecil. Adapun Keunggulan anak yang mampu berbicara dua bahasa antara lain sebagai berikut.
1. Meningkatkan konsentrasi anak
Menjadi seseorang yang pandai dalam dua bahasa akan membangun kekuatan otak. Mengutip jurnal Cerebrum, otak anak yang memahami dua bahasa memiliki konsentrasi yang lebih baik dan mampu melakukan berbagai tugas secara bergantian.
2. Memiliki ingatan yang lebih baik
Selain pada anak usia sekolah, bayi yang mengerti dua bahasa juga berpotensi memiliki kemampuan belajar dan daya ingat yang lebih baik daripada yang hanya mengerti satu bahasa.
3. Memperluas wawasan anak
Anak yang dapat berbicara dengan dua bahasa mampu mempelajari buku dan literatur dari bahasa asing sehingga wawasannya pun akan lebih luas.
4. Memudahkan anak saat bepergian ke negara lain
Memahami dua bahasa terutama bahasa asing dapat memudahkan anak saat harus berinteraksi dengan orang-orang dari negara yang berbeda. Ini akan membantunya saat bepergian ke luar negeri.
5. Berpotensi mendapatkan pendidikan yang lebih baik
Salah satu persyaratan yang sering kali harus dipenuhi oleh instansi pendidikan bergengsi adalah kemampuan berbahasa asing. Oleh karena itu, membesarkan anak dengan dua bahasa dapat mengantarkannya untuk meraih pendidikan yang lebih baik di masa depan.
6. Lebih percaya diri dalam mengemukakan pendapat
Melansir jurnal Learn Landscape, anak yang mampu berbicara lebih dari satu bahasa dinilai lebih vokal, percaya diri, berpikiran kritis, serta dapat mengungkapkan pendapatnya dengan lebih baik dibandingkan anak yang hanya mengetahui satu bahasa.
7. Memiliki daya tangkap yang lebih baik
Menurut penelitian yang diterbitkan pada jurnal Psychology Science, anak yang mengenal dua bahasa di usia dini memiliki kecerdasan, dapat memahami penjelasan, dan memproses pesan dengan lebih baik.
8. Meraih nilai akademik yang lebih baik
Penelitian pada Bilingual Research Journal membuktikan bahwa anak-anak dengan kemampuan dua bahasa memiliki nilai akademik yang lebih baik, terutama dalam pelajaran berhitung dan membaca.
Bagaimana membesarkan anak dengan dua bahasa?
Berikut ini adalah sejumlah cara yang bisa Anda lakukan untuk mendidik anak dengan bilingual atau dua bahasa.
1. Jangan bicara dengan bahasa bayi
Meski bayi belum bisa berbicara sepatah kata pun, satu tahun pertama dalam hidupnya ternyata merupakan masa terpenting untuk membangun pondasi bahasa.
Bayi memproses struktur dan arti bahasa jauh sebelum mereka mulai belajar bicara. Jadi, silakan timpali celotehan bayi Anda dengan kata-kata yang sebenarnya.
Meski bayi Anda belum bisa memahami arti kata-kata tersebut, bagian otaknya yang mengatur kemampuan bahasa dan bicara sudah terstimulasi saat kita berbicara padanya.
Makin banyak bahasa yang mereka dengar, makin berkembang bagian otak yang memproses kemampuan berbahasa.
2. Perkenalkan dua bahasa sedini mungkin
Saat anak sudah mulai belajar bicara, ia sudah bisa memahami perbedaan beberapa bahasa yang Anda gunakan saat bicara padanya.
Anak-anak yang terpapar pada dua bahasa sejak lahir akan lebih mudah menguasai dua bahasa tersebut dengan fasih.
Membesarkan anak dengan dua bahasa di usia balita akan lebih baik. Pasalnya, seiring pertumbuhan, adaptasi anak terhadap suara dan bahasa akan terus menurun.
Di atas usia 6—7 tahun, sangat sulit baginya untuk menciptakan koneksi dengan bahasa baru. Maka dari itu, lebih sulit mengajarkan bahasa lain pada anak di sekolah dasar ketimbang PAUD atau preschool.
Usia tepat memperkenalkan dua bahasa
3. Bernyanyi, membaca, dan bermain
Cara yang dapat Anda lakukan untuk membesarkan anak dengan dua bahasa adalah dengan melakukan aktivitas yang menyenangkan.
Penuhi rumah Anda dengan musik, nyanyian, obrolan, membaca buku, menonton kartun, dan sebagainya. Jika kata-kata dihubungkan dengan rima dan melodi seperti dalam puisi atau lagu, anak-anak akan lebih mudah mengingatnya.
Jadi, silakan “cerewet” berbicara dengan si Kecil, ikut bernyanyi lagu favorit Anda dan anak, serta perkenalkan pada kosakata yang beragam dan ekspresi bahasa dengan cara yang menyenangkan.
Saat anak Anda bertambah dewasa, perluas aktivitasnya dengan kegiatan seni seperti menari, kaligrafi, dan sebagainya.
4. Orang tua memberikan contoh berbicara dengan dua bahasa
Salah satu cara yang sangat efektif dalam membesarkan anak dengan dua bahasa adalah dengan memberikan contoh.
Misalnya, jika ingin anak fasih berbahasa Inggris, maka Anda perlu sering-sering mengobrol dengannya dalam bahasa Inggris.
Tapi bagaimana jika Anda juga tidak fasih berbahasa tersebut? Jangan khawatir. Anda bisa belajar bersama-sama dengan anak dan perlihatkan antusiasme dalam mempelajari bahasa tersebut.
Anda dapat mengambil kursus bahasa bersama si Kecil atau mekakukan kegiatan yang menyenangkan bersama, seperti bernyanyi atau menonton film dan video berbahasa Inggris.
5. Ayah dan ibu menggunakan bahasa yang berbeda
Hal yang umumnya terjadi pada anak yang bilingual adalah ia bingung mengidentifikasi bahasa. Nah, untuk mencegah hal ini, Anda dapat melakukan cara khusus yakni ayah dan ibu menggunakan bahasa yang berbeda.
Misalnya ibu selalu bicara dalam bahasa Indonesia kepada anak, sedangkan ayah selalu berbicara dalam bahasa Inggris. Ini akan memudahkannya untuk membedakan mana bahasa Indonesia dan mana bahasa Inggris.
Tentu saja cara ini akan bekerja dengan baik jika ayah dan ibu harus menghabiskan waktu yang sama banyak dengan si Kecil.
6. Biasakan dalam kehidupan sehari-hari
Mengajarkan bahasa baru pada anak-anak di sekolah biasanya cenderung lebih sulit, mungkin karena mereka tak tertarik, atau bahkan menyerah duluan karena dianggap terlalu rumit.
Namun, ini biasanya hanya karena mereka belum terbiasa. Oleh karena itu, pastikan bahasa tersebut tidak hanya dipelajari di kelas atau kursus, melainkan juga dipakai dalam kehidupan sehari-hari.
Setelah terekspos pada bahasa tersebut dalam keseharian, ia akan otomatis menyerapnya tanpa disadari sehingga mempelajarinya pun akan jauh lebih mudah.
7. Gunakan sesering mungkin
Kunci dalam membesarkan anak dengan dua bahasa adalah gunakan bahasa tersebut sesering mungkin.
Erika Hoff, ahli psikologi dari Florida Atlantic University dalam penelitiannya menyimpulkan bahwa untuk mahir dalam berbahasa, anak perlu menerapkan bahasa tersebut sesering mungkin.
Anak-anak sangat mudah beradaptasi dan fleksibel secara kognitif, sehingga mereka cepat menangkap arti dari bahasa baru dan cepat merasa nyaman dengan bahasa tersebut dibandingkan dengan orang dewasa yang belajar bahasa.