Si kecil sedang susah makan? Kondisi ini sering membuat orangtua kebingungan. Nafsu makan anak memang sulit ditebak karena ada masanya dia sangat lahap, tapi ada juga fase anak menolak semua jenis makanan. Bila ini berjalan cukup lama, bisa mengganggu tumbuh kembang si kecil karena saat menghitung berat badan dengan kalkulator BMI, beratnya tak kunjung naik. Ada beberapa makanan yang berperan sebagai penambah berat badan balita. Berikut penjelasan lengkapnya.
Jenis makanan sehat sebagai penambah berat badan balita
Ketika balita susah makan dan ingin memberikan makanan penambah berat badan, jenisnya tetap harus sesuai dengan kebutuhan gizi dan nutrisi anak.
Asal naik berat badan dengan makanan yang tidak sehat seperti makanan cepat saji juga tidak dibenarkan karena bisa menambah masalah baru.
Anak-anak yang membutuhkan bantuan dokter untuk menambah berat badan umumnya memerlukan pola makan sehat khusus yang diatur sedemikian rupa.
Biasanya, anak akan diberikan vitamin dan obat yang mengganggu nafsu makan si kecil.
Namun secara umum, ada beberapa makanan yang bisa berperan sebagai penambah berat badan balita, yaitu:
- Susu murni atau susu formula
- Keju atau yoghurt yang dibuat dengan susu
- Telur goreng
- Selai kacang
- Sereal dan susu
- Santan
Jenis-jenis makanan di atas bisa dibuat sebagai daftar menu yang disesuaikan dengan kesukaan si kecil. Tentu diperbanyak makanan yang padat nutrisi dan energi.
Hal ini termasuk buah-buahan, sayur, protein, lemak, dan kelompok makanan lain. Berikut kelompok makanan yang penting dan bisa berperan sebagai penambah berat badan balita:
Buah dan sayur
Kedua jenis makanan ini sangat penting untuk memberi energi pada balita dan beberapa di antaranya, termasuk ke dalam kelompok penambah berat badan. Berikut buah-buahan yang dianjurkan oleh Kementerian Kesehatan RI:
- Alpukat
- Pisang
- Melon
- Pepaya
- Semangka
- Apel
- Jeruk
Apakah anak membutuhkan suplemen vitamin tambahan? And bisa menambahkan kelompok buah-buahan di atas karena berperan sebagai vitamin yang mampu menambah berat badan balita.
Anda bisa memberikannya sebagai camilan atau makanan selingan dari makanan utama. Kementerian Kesehatan juga menganjurkan sayuran yang berwarna sebagai sumber mineral dan vitamin, yaitu:
- Bayam
- Kangkung
- Wortel
- Kembang kol
- Sawi
- Selada
Hindari pemberian minuman yang mengandung soda dan makanan yang tidak bersih. Pasalnya hal ini bisa menyebabkan anak mengalami diare sehingga membutuhkan pertolongan pertama pada anak saat diare.
Sebelum disajikan, cuci terlebih dahulu untuk membersihkan sayur dan buah dari kandungan kimia berbahaya untuk kesehatan.
Karbohidrat
Jenis makanan penambah berat badan balita yang bisa Anda masukkan ke dalam menu adalah karbohidrat.
Bila si kecil sedang mogok makan nasi, Anda bisa memilih sumber karbohidrat lain agar nutrisi dan gizi anak tetap terjaga dengan baik. Beberapa pilihan karbohidrat lain di antaranya:
- Kentang
- Jagung
- Pasta
- Roti
- Sereal
- Mi
Karbohidrat memiliki peran untuk memberi energi dan membuat rasa kenyang pada balita lebih lama.
Bila Anda ingin mengurangi asupan gula pada anak dalam nasi, bisa memilih nasi merah sebagai pengganti nasi putih.
Susu dan produk olahannya
Produk olahan susu termasuk ke dalam makanan penambah berat badan untuk balita. Susu dan produk olahannya bermanfaat untuk menambah asupan protein dan kalsium anak.
Beberapa jenis makanan mengandung susu yang bisa dikonsumsi sebagai penambah berat badan balita yaitu:
- Susu segar (susu murni)
- Susu full cream
- Yoghurt
- Susu kedelai
- Keju
- Mayones
- Es krim
Anda juga bisa membuat makanan dari bahan-bahan tersebut untuk menambah berat badan si kecil. Menunya seperti mac and cheese, spagheti carbonara, pancake susu dan es krim, dan makaroni skutel.
Protein
Zat gizi yang satu ini cukup berpengaruh dalam proses menaikkan berat badan balita. Protein bisa didapatkan dari beberapa jenis makanan, seperti:
- Daging merah
- Ikan
- Paha ayam
- Telur
- Kacang-kacangan
- Tahu
- Tempe
Tidak hanya mengandung protein, makanan di atas juga memiliki kandungan vitamin dan mineral yang sangat penting untuk tumbuh kembang balita.
Beberapa zat gizi tersebut misalnya zat besi, zinc, vitamin B12, dan omega 3.
Zat besi dan omega 3 yang bisa didapat dari daging merah dan minyak ikan sangat penting untuk kebutuhan perkembangan otak balita dan kemampuan belajarnya.
Dalam jurnal yang diterbitkan Paediatrics Child Health, zat besi merupakan nutrisi yang sangat penting dan berpengaruh pada tumbuh kembang anak.
Konsumsi zat besi harian untuk anak balita, yaitu:
- Balita usia 1-3 tahun: 7 miligram per hari
- Usia 4-8 tahun: 10 miligram per hari
Kadar zat besi di atas berbeda untuk anak balita dalam kondisi khusus. Bayi yang dilahirkan dengan berat lahir rendah (BBLR) dan bayi prematur, biasanya membutuhkan lebih banyak zat besi daripada bayi dengan berat normal.
Lemak
Nutrisi yang satu ini sangat penting sebagai penambah berat badan balita yang sebaiknya selalu ada di setiap makanan.
Namun masalahnya, lemak yang terkandung di dalam makanan tersebut termasuk ke dalam lemak sehat atau tidak?
Help Guide menyebutkan bahwa sangat penting untuk menghindari lemak trans yang berbahaya untuk kesehatan balita.
Anda bisa mulai mengurangi makanan yang dipanggang dan makanan berminyak. Beberapa lemak sehat yang berperan sebagai makanan penambah berat badan balita yaitu:
- Buah alpukat
- Minyak zaitun
- Tahu
- Kedelai
- Ikan
- Susu murni
- Keju
- Santan
- Margarin
Penting untuk orangtua memilih lemak yang sehat untuk anak agar ia tidak terhindar dari risiko obesitas.
USDA atau Kementerian Pertanian Amerika Serikat merekomendasikan untuk membatasi lemak jenuh sampai 10 persen dari kalori harian anak.
Contoh porsi dan menu makanan penambah berat badan balita
Kementerian Kesehatan memiliki panduan seputar porsi dan menu makanan penambah berat badan balita, gambarannya sebagai berikut:
Menu makan pagi jam 06.00 – 08.00
- Karbohidrat: nasi putih atau merah
- Hewani atau nabati: telur dadar
- Sayuran: tumis buncis atau kacang panjang
- Minyak: minyak kelapa
- Makanan selingan jam 10 pagi: roti bakar isi keju
Menu makan siang jam 12.00 – 13.00
- Karbohidrat: nasi putih atau merah
- Protein hewani atau nabati: ayam dan tempe goreng
- Sayuran: sayur sop
- Buah: jeruk
- Makanan selingan jam 4 sore: puding cokelat
Menu makan malam jam 18.00-19.00
Mac and cheese
- Nasi atau karbohidrat pengganti: makaroni
- Protein hewani: daging cincang
- Lemak: susu dan keju
- Buah: jeruk
- Makanan selingan jam 9 malam: susu UHT
Selain menu di atas, Anda juga bisa berkreasi dengan menu makanan yang disukai si kecil. Ketika membuat pancake misalnya, campurkan satu atau dua sendok makan susu bubuk.
Susu bubuk menambahkan sekitar 150 kalori dan bisa ditambahkan lagi dengan memberi segelas susu, yaitu 30-60 kalori.
Anda juga bisa membuatkan puding susu atau oatmeal dengan memberikan ekstra susu, fla, atau whip cream.
Kalau si kecil senang mi, Anda bisa membuat spaghetti dengan memberikan ekstra keju yang bisa menambah kalori sampai 60 kilo kalori.
Sebagai camilan, Anda bisa memasukkan pisang sebagai menunya. Anda bisa mengolah pisang menjadi smoothies dengan menambahkan yoghurt dan susu.
Kalau si kecil suka es krim, Anda bisa membuat banana split dengan menambahkan es krim, taburan kacang, dan buah segar.
Menaikkan berat badan tidak bisa dilihat secara cepat, semua butuh waktu. Hindari memaksa anak untuk makan agar ia terhindar dari trauma.
[embed-health-tool-vaccination-tool]