Ketika si Kecil sudah masuk usia prasekolah, asupan makanannya sudah bisa disamakan dengan orang dewasa. Namun, bukan berarti Anda bisa sembarangan memilih menu makanan untuk anak. Ada ketentuan kebutuhan gizi anak prasekolah yang sebaiknya dipenuhi.
Memenuhi kebutuhan nutrisi anak ini penting agar ia tetap aktif, bugar, dan sehat sepanjang hari. Simak panduan tepat untuk membantu memenuhi gizi anak prasekolah berikut ini.
Berapa kebutuhan gizi anak prasekolah?
Anak usia prasekolah didefinisikan sebagai anak yang memasuki jenjang pendidikan sebelum sekolah dasar (disebut taman kanak-kanak/TK), yaitu pada usia 4—6 tahun.
Pada usia ini, kebutuhan gizinya tentu lebih tinggi daripada saat ia balita, tetapi masih lebih rendah dibandingkan dengan anak usia sekolah. Jadi, berapa jumlah kebutuhannya?
Sesuai angka kecukupan gizi (AKG) dari Kementerian Kesehatan RI, angka rata-rata kebutuhan energi harian anak usia 4—6 tahun (berat 19 kg dan tinggi 113 cm), yakni 1.400 kkal.
Namun, jumlah kalori yang tepat mungkin bisa berbeda pada setiap anak. Hal ini tergantung pada jenis kelamin, berat dan tinggi badan, serta tingkat aktivitas.
Jadi, Anda bisa mendiskusikan jumlah kalori atau kebutuhan gizi yang tepat untuk anak prasekolah Anda dengan dokter atau ahli gizi.
Adapun untuk memenuhi kebutuhan nutrisinya, Anda bisa menyajikan menu makan anak yang bervariasi serta bergizi seimbang.
Berikut adalah rincian kebutuhan gizi anak usia prasekolah usia 4—6 tahun yang terbagi menjadi mikro dan makro.
1. Kebutuhan zat gizi makro
Selain energi (kalori), berikut adalah jumlah kebutuhan zat gizi makro untuk anak prasekolah.
- Protein: 25 gram
- Lemak: 50 gram.
- Karbohidrat: 220 gram.
- Serat: 20 gram.
- Air: 1.450 ml.
2. Kebutuhan zat gizi mikro
Selain zat gizi makro, penuhi juga kebutuhan zat gizi mikro yang terdiri dari vitamin dan mineral. Berikut adalah daftar dan jumlah kebutuhan vitamin untuk anak usia prasekolah.
- Vit. A: 450 RE.
- Vit. D: 15 mcg.
- Vit. E. : 7 mcg.
- Vit. K: 20 mcg.
- Vit. B1:0,6 mg.
- Vit. B2: 0,6 mg.
- Vit. B3: 8 mg.
- Vit. B5: 3 mg.
- Vit. B6: 0,6 mg.
- Folat: 200 mcg.
- Vit. B12: 1,5 mcg.
- Biotin: 12 mcg.
- Kolin: 250 mg.
- Vit. C: 45 mg.
Adapun untuk kebutuhan mineral anak prasekolah, berikut adalah daftarnya.
- Kalsium: 1.000 mg.
- Fosfor: 500 mg.
- Magnesium: 95 mg.
- Besi: 95 mg.
- Iodium: 120 mcg.
- Seng: 5 mg.
- Selenium: 21 mcg.
- Mangan: 1,5 mg.
- Fluor: 1 mg.
- Kromium: 16 mcg.
- Kalium: 2.700 mg.
- Natrium: 900 mg.
- Klor: 1.300 mg.
- Tembaga: 440 mcg.
Contoh menu sehari untuk memenuhi kebutuhan gizi anak prasekolah
Sebenarnya tidak sulit untuk mencukupi kebutuhan gizi anak prasekolah setiap harinya. Anda bisa menyamakan menu makanan si Kecil dengan anggota keluarga lainnya.
Hanya saja, tetap pastikan makanan yang disajikan memiliki nilai gizi. Anda bisa mengakalinya dengan selalu memasukkan masing-masing dari kelompok makanan ini.
- Makanan pokok (makanan berpati), seperti roti, mie, atau nasi, untuk memenuhi kebutuhan karbohidrat si Kecil.
- Protein untuk anak, seperti daging tanpa lemak, ikan, telur, tempe, ata tahu.
- Sayuran segar.
- Buah-buahan segar.
- Produk susu tanpa lemak, seperti susu, yoghurt, dan keju.
Lalu, pastikan Anda membatasi atau menghindari asupan yang tak sehat. Misalnya junk food atau makanan olahan, seperti sosis untuk anak, serta makanan dan minuman manis.
Jika Anda bingung, berikut contoh menu sehari yang bisa diberikan untuk anak prasekolah.
Makan pagi (sarapan)
- 2 lembar roti gandum (70 gram).
- 4 lembar daun selada (10 gram).
- 3 iris tomat (10 gram).
- 1 lembar daging asap rebus (30 gram).
- 1 gelas susu putih (200 ml).
Selingan (camilan)
- 2 potong buah pepaya ukuran besar (200 gram).
Makan siang
- 1 piring nasi putih (125 gram).
- 1 mangkuk sedang sayur bayam bening (50 gram).
- 1 potong dada ayam panggang tanpa kulit (50 gram).
- 1 potong tahu (30 gram).
Selingan (camilan)
- 1 buah mangga ukuran besar (200 gram).
Makan malam
- 1 piring nasi putih (125 gram).
- 1 mangkuk sedang tumis sawi hijau (50 gram).
- 1 potong sup ikan patin (50 gram).
- 1 potong tempe (30 gram).
Tips memenuhi kebutuhan gizi anak prasekolah
Mengingat usia prasekolah merupakan masa peralihan dari balita ke kanak-kanak, kebiasaan makan anak umumnya belum sepenuhnya berkembang dengan baik.
Belum lagi dengan berbagai masalah makan pada anak prasekolah yang umum terjadi. Ini termasuk pilih-pilih makanan (picky eating).
Agar kebutuhan gizi pada anak usia prasekolah ini terpenuhi, Anda bisa melakukan beberapa tips di bawah ini saat memberikan makan untuk si Kecil.
- Hindari memberi makan yang bisa membuat anak tersedak, seperti buah atau daging dengan potongan besar serta makanan yang kecil dan keras, misal kacang atau biji-bijian.
- Berikan anak makanan dalam potongan kecil. Selain mencegah tersedak, cara ini juga membantu mengatasi anak yang makan berantakan.
- Variasikan makanan si Kecil agar kebutuhan vitamin dan mineralnya seimbang, termasuk buah dan sayur untuk anak.
- Tetapkan waktu makan dan cemilan secara teratur. Menawarkan makanan di luar waktu tersebut membuat anak tidak merasa lapar saat waktunya makan.
- Fokus makan bersama di meja makan bersama keluarga. Matikan TV atau alat elektronik lainnya yang mengganggu makan anak.
- Berikan porsi makan anak yang sesuai dengan
- Jangan paksa anak untuk menghabiskan makanannya. Hal ini dapat menyebabkan anak makan berlebihan dan berisiko terhadap obesitas pada anak.
- Berikan contoh kebiasaan makan yang sehat. Anak-anak prasekolah akan meniru apa yang dilakukan orangtuanya.
- Libatkan anak-anak untuk memilih dan menyiapkan makanannya. Ajari dan bantu mereka memilih makanan yang sehat untuk memenuhi kebutuhan gizi anak prasekolah.
Pastikan kebutuhan gizi anak prasekolah terpenuhi untuk mendukung proses tumbuh kembangnya.
Jika Anda memiliki masalah dengan pemenuhan kebutuhan ini, konsultasikan kepada dokter atau ahli gizi.
Agar anak prasekolah Anda tidak picky eating
- Tawarkan makanan baru saat ia sedang lapar.
- Sajikan makanan baru dengan makanan kesukaannya.
- Sajikan makanan baru tersebut semenarik mungkin. Jika perlu, berikan dalam porsi sedikit dan ukuran yang kecil sebagai perkenalan.
- Hindari terlalu memaksa anak untuk memakan jenis makanan baru tersebut. Beri anak waktu untuk mengenal dan beradaptasi dengan tekstur serta rasa makanan.
[embed-health-tool-vaccination-tool]