Obat Paracetamol umum digunakan untuk mengatasi berbagai keluhan kesehatan seperti demam, sakit kepala, batuk dan flu, serta nyeri. Namun, apakah paracetamol untuk ibu hamil itu aman? Yuk simak penjelasan berikut ya, Bu.
Ditinjau secara medis oleh dr. Damar Upahita · General Practitioner · None
Obat Paracetamol umum digunakan untuk mengatasi berbagai keluhan kesehatan seperti demam, sakit kepala, batuk dan flu, serta nyeri. Namun, apakah paracetamol untuk ibu hamil itu aman? Yuk simak penjelasan berikut ya, Bu.
Pada dasarnya, konsumsi paracetamol untuk ibu hamil sebenarnya aman kok, Bu. Namun, para ahli menganjurkan untuk berhati-hati mengonsumsinya dan sebaiknya berkonsultasi lebih dulu ke dokter.
Tujuannya agar Anda mengonsumsi obat ini dengan dosis yang aman sehingga tidak membahayakan kandungan. Secara umum, berikut ini panduan dosis paracetamol yang aman untuk ibu hamil.
Jika ingin mengonsumsi obat-obatan tertentu saat hamil, pastikan Anda berkonsultasi lebih dulu ke dokter, sebab jika tidak, akan berisiko menimbulkan gangguan seperti:
Namun, hal ini perlu diteliti lebih lanjut sebab masih terdapat perbedaan pendapat di kalangan ahli kesehatan.
Penelitian yang diterbitkan oleh International Journal of Obstetrics and Gynaecology pada tahun 2019 membantah adanya pengaruh paracetamol terhadap penyakit jantung pada bayi. Mereka menyatakan bahwa belum ada bukti kuat mengenai hal itu.
Bisa dikatakan bahwa paracetamol selalu menjadi pilihan pertama bagi siapapun yang mengalami demam atau nyeri. Tidak terkecuali ibu hamil. Lantas, bagaimana risiko paracetamol untuk ibu hamil? Berikut faktanya.
Meskipun ada risiko terhadap gangguan terhadap janin jika minum paracetamol untuk ibu hamil, tetapi pada dasarnya belum ada bukti kuat mengenai hal tersebut dan masih dibutuhkan penelitian lebih lanjut.
Selain itu, risikonya terhadap bayi dan kandungan masih terbilang kecil atau bahkan tidak berisiko sama sekali pada sejumlah kasus.
Sampai saat ini, paracetamol atau asetaminofen merupakan obat penghilang rasa sakit yang paling baik dan aman untuk dikonsumsi ibu hamil.
Terutama jika dibandingkan dengan jenis obat penghilang rasa sakit lainnya yang termasuk golongan NSAID seperti ibuprofen atau aspirin yang memiliki dampak yang lebih berbahaya.
Melansir American Journal of Obstetrics and Gynecology, ibuprofen dan aspirin dikatakan dapat mengakibatkan risiko keguguran dan berbahaya untuk ginjal dan jantung janin.
Lebih baik untuk mengonsumsi paracetamol agar penyakit yang Anda alami segera disembuhkan. Ini lebih baik daripada membiarkan diri yang sedang hamil menderita sakit berkepanjangan.
Jika tidak segera diobati, keluhan kesehatan yang ibu alami dapat mengganggu stamina dan mental selama masa kehamilan. Tentu saja hal ini dapat berdampak buruk bagi Anda dan bayi.
Saat hamil, sebaiknya Anda menghindari konsumsi obat tanpa petunjuk dokter. Cobalah alternatif lain untuk meredakan rasa nyeri atau menurunkan demam jika Anda belum berkonsultasi ke dokter.
Anda dapat melakukan cara alami seperti istirahat yang cukup, kompres hangat, makan makanan sehat, hingga perbanyak minum air putih.
Jika penyakit dan keluhan tidak kunjung sembuh, pastikan berkonsultasi lebih dulu dengan dokter sebelum meminum obat apapun.
Disclaimer
Hello Health Group tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar