backup og meta
Kategori
Cek Kondisi
Tanya Dokter
Simpan
Konten

Milrinone

Ditinjau secara medis oleh Apt. Seruni Puspa Rahadianti, S.Farm. · Farmasi · Rumah Sakit Anak dan Bunda Harapan Kita


Ditulis oleh Ilham Fariq Maulana · Tanggal diperbarui 07/09/2023

Milrinone

Salah satu obat yang umum digunakan untuk menolong pasien serangan jantung adalah milrinone (milrinon). Obat ini perlu diberikan segera setelah gejala serangan jantung muncul. Ketahui dosis, aturan pakai, dan efek sampingnya berikut ini. 

Golongan obat: vasodilator

Merek dagang milrinon: Inovad.

Apa itu obat milrinone?

streptokinase

Milrinone adalah obat yang digunakan sebagai pengobatan jangka pendek untuk penyakit gagal jantung

Gagal jantung adalah istilah medis merujuk pada keadaan jantung yang tidak dapat berfungsi dengan baik. 

Jantung yang tidak dapat berfungsi sebagaimana mestinya ini dapat memengaruhi sirkulasi darah ke seluruh tubuh.

Obat ini tergolong obat vasodilator yang bekerja dengan cara melemaskan otot-otot di pembuluh darah. 

Dengan begitu, darah akan mengalir lebih mudah melalui pembuluh arteri. Hal ini memungkinkan jantung bekerja lebih mudah dan ringan untuk memompa darah.

Dosis dan sediaan milrinone

Data Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) menunjukkan milrinone di Indonesia tersedia dalam cairan injeksi 10 ml. 

Pemberian dosis berdasarkan kondisi dan penyakit pasien dapat dibedakan sebagai berikut. 

Perawatan jangka pendek gagal jantung berat

  • Dewasa: dosis awal diberikan sebanyak 50 mcg/kg diberikan secara lambat dalam 10 menit melalui infus. Dosis pemeliharaan memakai infus 0,375 – 0,75 mcg/kg/menit, dengan dosis maksimum 1,13 mg/kg/hari. 

Aturan pakai milrinone

Obat ini diberikan melalui injeksi infus ke pembuluh darah. Obat harus diberikan oleh dokter atau tenaga medis terlatih.

Detak jantung dan tekanan darah pasien akan terus dipantau. Fungsi ginjal dan elektrolit mungkin juga perlu diperiksa dengan tes darah.

Pemberian dosis disesuaikan dengan kondisi kesehatan serta respons pasien terhadap pengobatan. Itu sebabnya, dosis obat untuk setiap orang dapat berbeda.

Dalam kasus tertentu, Anda mungkin diperbolehkan menggunakan obat ini sendiri di rumah. Pelajari semua instruksi dan aturan pakai obat dengan saksama. 

Selalu periksa kemasan obat sebelum Anda menggunakannya. Jangan gunakan bila cairan berubah warna dan terdapat partikel di dalamnya.

Jangan membuang obat sembarangan meski sudah kedaluwarsa.

Obat ini akan bekerja lebih optimal bila digunakan secara teratur.

Pastikan Anda mengikuti semua rangkaian pengobatan yang direkomendasikan dokter. Jangan menggandakan dosis pengobatan.

Efek samping milrinone

Seperti penggunaan obat lainnya, obat ini mungkin menyebabkan efek samping obat

Efek samping obat pun dapat berkisar dari yang ringan hingga berat.

Efek samping umum

Jenis efek samping milrinon yang umum atau sering terjadi:

  • sakit kepala,
  • nyeri dan bengkak di area bekas suntikan,
  • mual dan muntah,
  • gemetar (tremor),
  • sakit perut,
  • diare,
  • gangguan tidur seperti insomnia,
  • frekuensi buang air kecil menurun,
  • demam ringan, dan
  • badan lemas.

Efek samping serius

Pada kasus yang serius, obat ini bisa menyebabkan efek samping seperti:

  • nyeri dada,
  • dada terasa sesak,
  • syok anafilaksis,
  • susah napas,
  • perasaan seperti ingin pingsan,
  • jantung berdebar-debar,
  • rasa haus yang ekstrem,
  • sering buang air kecil,
  • mati rasa atau kesemutan di bagian tubuh tertentu, dan
  • badan terasa sangat lemas dan tidak bertenaga. 

Peringatan dan perhatian saat pakai obat milrinone

alteplase

Beri tahu dokter dan apoteker bila Anda memiliki atau pernah mengalami beberapa kondisi berikut ini.

  • Alergi terhadap milrinone serta obat jantung jenis lainnya.
  • Baru saja mengalami serangan jantung.
  • Punya riwayat gangguan irama jantung, atau penyakit jantung jenis lainnya.
  • Kadar kalium rendah dalam darah.
  • Sedang atau pernah memiliki penyakit hati dan penyakit ginjal.

Obat ini mungkin dapat mengganggu fungsi ginjal dan hati bila tidak digunakan dengan hati-hati.

Milrinone termasuk obat yang bisa menyebabkan pusing ringan ketika Anda bangun terlalu cepat dari berbaring atau duduk.

Selama menggunakan obat ini, Anda mungkin akan diminta dokter untuk menjalani pemeriksaan kesehatan secara berkala.

Ini dilakukan untuk membantu dokter melihat efektivitas pengobatan yang Anda jalani.

Apakah aman untuk ibu hamil dan menyusui?

Berdasarkan penjelasan dalam situs EMC UK, penelitian pada hewan belum mengungkapkan bukti kerusakan janin yang diinduksi obat ini. 

Selain itu, belum ditemukan gangguan pada fungsi reproduksi, sehingga keamanan milrinone pada kehamilan manusia belum ditetapkan. 

Obat ini hanya digunakan selama kehamilan hanya jika manfaatnya jauh lebih besar. 

Tidak ada informasi yang cukup tentang munculnya milrinon dalam ASI. 

Keputusan harus dibuat apakah akan menghentikan menyusui atau menghentikan terapi milrinon

Interaksi obat milrinone dengan obat lain

Konsumsi obat-obatan berbeda secara bersamaan mungkin mengubah cara kerja obat atau meningkatkan risiko efek samping serius. 

Di bawah ini adalah obat-obatan yang dapat berinteraksi dengan milrinon.

  • Penggunaan bersama dengan anagrelide akan menambahkan efek melemaskan otot.
  • Pemakaian obat antihipertensi secara bersamaan bisa meningkatkan risiko tekanan darah rendah (hipotensi).
  • Milrinone tidak kompatibel dengan cairan infus natrium bikarbonat, sehingga penggunaannya sebagai agen pelarut perlu dihindari.

Konsultasikan kepada dokter mengenai riwayat penyakit, kondisi kesehatan, dan rencana kehamilan Anda sebelum menjalani pengobatan.

Hal tersebut untuk menghindari efek samping yang mungkin terjadi.

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

Ditinjau secara medis oleh

Apt. Seruni Puspa Rahadianti, S.Farm.

Farmasi · Rumah Sakit Anak dan Bunda Harapan Kita


Ditulis oleh Ilham Fariq Maulana · Tanggal diperbarui 07/09/2023

Apakah artikel ini membantu?

advertisement iconIklan
advertisement iconIklan