Ditinjau secara medis oleh dr. Mikhael Yosia, BMedSci, PGCert, DTM&H. · General Practitioner · Medicine Sans Frontières (MSF)
Betadine obat kumur adalah obat kumur antiseptik dengan kandungan povidone-iodine 1% untuk rongga mulut. Obat kumur ini digunakan untuk membantu meredakan gejala, seperti sakit tenggorokan, gusi bengkak, bau mulut, dan napas tak segar.
Povidone-iodine adalah bentuk kompleks dari iodine, yang sering kali digunakan untuk menghilangkan bakteri dan kuman penyakit di berbagai area tubuh. Biasanya, zat ini digunakan juga sebagai obat luka.
Selain itu, Betadine Obat Kumur juga dapat diresepkan oleh dokter untuk mengatasi infeksi akut pada mulut dan tenggorokan, seperti:
Berikut adalah penggunaan Betadine Obat Kumur:
Anda bisa menggunakan obat kumur ini saat timbul gejala sakit tenggorokan, sariawan, gusi bengkak, serta sakit gigi
Pastikan Anda menggunakan cairan kumur antiseptik ini sesuai dengan aturan pakai yang tercantum pada kemasan atau ikutilah anjuran dari dokter.
Sebaiknya, Betadine Obat Kumur tidak digunakan lebih dari 14 hari. Apabila obat kumur ini diresepkan untuk mengatasi kondisi tertentu dan gejala tak kunjung hilang, sebaiknya hentikan penggunaan dan segera periksakan diri ke dokter.
Obat kumur ini paling baik disimpan pada suhu ruangan, jauhkan dari cahaya langsung dan tempat yang lembap.
Suhu paling ideal untuk menyimpannya adalah di bawah 25 derajat Celsius. Jangan dibekukan. Merek lain dari obat ini mungkin memiliki aturan penyimpanan yang berbeda.
Perhatikan instruksi penyimpanan pada kemasan produk atau tanyakan pada apoteker Anda. Jauhkan semua obat-obatan dari jangkauan anak-anak dan hewan peliharaan.
Jangan membuang obat-obatan ke dalam toilet atau ke saluran pembuangan kecuali bila diinstruksikan. Buang produk ini bila sudah melewati masa kedaluwarsa atau bila sudah tidak diperlukan lagi.
Konsultasikan kepada apoteker atau perusahaan pembuangan limbah lokal mengenai bagaimana cara aman membuang produk Anda.
Gunakan 10 ml untuk satu kali berkumur. Anda bisa berkumur sebanyak 3-5 kali sehari.
Betadine Obat Kumur hanya dianjurkan untuk mereka yang telah berusia di atas 6 tahun. Obat ini dapat digunakan sebanyak 10 ml, selama 30 detik dan dilakukan pengulangan 3-5 kali dalam sehari.
Betadine antiseptik untuk kumur tersedia dalam larutan 100ml, 150ml, dan 250ml. Kandungan povidone-iodine yang terdapat di dalamnya adalah 10mg/ml.
Selain povidone iodine, berikut adalah bahan-bahan lain yang terdapat di dalam pbat kumur ini:
Sebagian besar orang yang menggunakan obat kumur ini tidak merasakan efek samping apa pun. Namun dalam kasus yang jarang, obat kumur ini dapat menimbulkan:
Hal ini kemungkinan disebabkan akibat reaksi intoleransi terhadap povidone-iodine yang terkandung di dalam Betadine Obat Kumur. Iodine bukanlah zat yang dapat memicu alergi karena zat tersebut sebenarnya terbentuk secara alami di dalam tubuh.
Jika memang terjadi gejala-gejala yang menyerupai reaksi alergi, kemungkinan hal tersebut terjadi akibat kandungan atau campuran lain yang terdapat di dalam obat kumur ini.
Reaksi alergi parah (anafilaktik) kemungkinan dapat terjadi akibat penggunaan Betadine Obat Kumur, meskipun kasusnya amat jarang terjadi.
Dilansir dari situs Healthline, berikut adalah gejala-gejala dari anafilaktik akibat kandungan iodine dalam Betadine Obat Kumur:
Tidak semua orang mengalami efek samping saat menggunakan obat kumur ini. Mungkin juga ada beberapa efek samping yang belum disebutkan di atas.
Bila Anda memiliki kekhawatiran mengenai efek samping tertentu, konsultasikanlah pada dokter atau apoteker Anda.
Penggunaan Betadine Obat Kumur kemungkinan dapat mengganggu tes fungsi tiroid, jadi diskusikan dengan dokter Anda jika Anda sedang melakukan tes tersebut.
Jangan gunakan obat kumur ini lebih dari 14 hari. Bila gejala yang Anda alami tak kunjung sembuh, sebaiknya segera periksakan diri ke dokter. Selain itu, bila ada respons alergi yang muncul segera hentikan penggunaan.
Povidone iodine yang terkandung di dalam obat kumur ini dapat dengan mudah masuk ke dalam plasenta dan ASI sehingga bayi Anda akan terpapar obat ini.
Meskipun belum ada bukti ilmiah yang menyatakan dampak negatif, obat ini tidak dianjurkan untuk digunakan rutin oleh ibu hamil dan menyusui.
Selalu konsultasi terlebih dulu pada dokter atau bidan sebelum menggunakan obat apa pun, jika Anda sedang hamil, menyusui, atau sedang merencanakan kehamilan.
Interaksi obat dapat mengubah kinerja obat Anda atau meningkatkan risiko efek samping yang serius.
Simpan daftar semua produk yang Anda gunakan (termasuk obat-obatan resep/nonresep dan produk herbal) dan konsultasikan pada dokter atau apoteker. Jangan memulai, memberhentikan, atau mengganti dosis obat apa pun tanpa persetujuan dokter.
Obat-obatan tertentu tidak boleh digunakan pada saat makan atau mengonsumsi makanan tertentu karena interaksi obat dapat terjadi.
Mengonsumsi alkohol atau tembakau dengan obat-obatan tertentu juga dapat menyebabkan interaksi terjadi. Diskusikan penggunaan obat Anda dengan makanan, alkohol, atau tembakau dengan dokter Anda.
Apabila Anda sedang menjalani tes fungsi tiroid, sebaiknya hindari pemakaian obat ini. Pasalnya, kandungan povidone-iodine dapat memengaruhi hasil pemeriksaan Anda.
Bila penggunaan obat ini melebihi dosis yang ditentukan, overdosis mungkin saja akan terjadi. Overdosis juga dapat terjadi jika Anda tidak sengaja menelan obat kumur ini.
Ketika menelan obat kumur ini, baik sengaja maupun tidak, kandungan povidone-iodine yang terdapat di dalamnya dapat memicu peningkatan kadar iodine di dalam darah serta efek korosif pada sistem pencernaan, sehingga muncul luka di usus dan lambung. Gejala yang mungkin timbul adalah:
Menelan Betadine Obat Kumur secara tidak sengaja juga berisiko menyebabkan keracunan sistemik, yang menimbulkan efek sebagai berikut:
Pada situasi gawat darurat atau overdosis akibat Betadine Obat Kumur, hubungi 119 atau segera larikan ke rumah sakit terdekat.
Dokter dan tim medis akan mengecek kadar elektrolit, fungsi ginjal, kelenjar tiroid, serta hati Anda.
Umumnya, kasus keracunan povidone-iodine ditagani dengan proses cuci darah (hemodialisis), terutama jika terjadi kerusakan atau gagal ginjal.
Jika Anda melewatkan satu dosis, segera minum sesegera mungkin saat Anda ingat. Namun, jika Anda baru ingat setelah sudah waktunya untuk dosis selanjutnya, abaikan saja dosis yang terlupa, dan lanjutkan pemakaian sesuai jadwal. Jangan menggandakan dosis.
Hello Health Group tidak menyediakan konsultasi medis, diagnosis, maupun pengobatan.
Catatan
Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.
Ditinjau secara medis oleh
dr. Mikhael Yosia, BMedSci, PGCert, DTM&H.
General Practitioner · Medicine Sans Frontières (MSF)
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar