Osteoporosis termasuk gangguan kesehatan tulang yang rentan terjadi pada wanita yang sudah menopause. Namun, kondisi ini sebenarnya dapat dicegah. Salah satunya dengan menggunakan obat alendronate. Obat ini berfungsi untuk menjaga kesehatan tulang.
Golongan obat: Bifosfonat
Merek obat: Alovell, Osteofar, Nichospor, Voroste
Apa itu obat alendronate
Alendronate atau alendronic acid (alendronat) adalah obat untuk mengatasi dan mencegah osteoporosis pada wanita pascamenopause.
Selain itu, obat ini juga bisa digunakan untuk mengatasi hilangnya kepadatan tulang pada pria dan wanita yang mengalami osteoporosis akibat penggunaan jangka panjang obat kortikosteroid, seperti prednisolone dan methylprednisolone.
Selain osteoporosis, penyakit Paget pada tulang juga bisa diatasi dengan obat ini.
Alendronate termasuk dalam kelompok obat yang disebut bifosfonat.
Obat ini bekerja dengan memperlambat sel-sel yang memecah tulang melalui pengaturan reabsorpsi dan pergantian mineral.
Hal tersebut membantu mengembalikan keseimbangan dan membuat tulang lebih kuat.
Dosis obat alendronate
Alendronate tersedia dalam bentuk tablet oral dengan sediaan 10 mg dan 70 mg.
Dilansir dari MIMS, berikut pembagian dosis alendronate pada orang dewasa berdasarkan kondisi yang ditangani.
- Osteoporosis: 10 mg 1 kali per hari atau 70 mg 1 kali per minggu.
- Penyakit Paget pada tulang: 40 mg 1 kali sehari selama 6 bulan, dapat diulang jika diperlukan setelah periode evaluasi pascaperawatan 6 bulan.
- Pencegahan osteoporosis pascamenopause: 5 mg 1 kali per hari atau 35 mg 1 kali per minggu..
- Osteoporosis yang diinduksi kortikosteroid: untuk pengobatan dan pencegahan, dosisnya yaitu 5 mg 1 kali sehari, bisa meningkat sampai 10 mg sehari pada wanita yang tidak menerima terapi penggantian hormon.
Informasi yang diberikan bukanlah pengganti resep dokter. Selalu konsultasi pada dokter atau apoteker sebelum memulai pengobatan.
Dosis alendronate untuk anak
Aturan pakai obat alendronate
Sebelum Anda memulai pengobatan, baca dulu aturan pakai pada brosur atau informasi produk yang ada di dalam kemasan.
Jangan mengonsumsi alendronat lebih atau kurang dari aturan yang dianjurkan dokter atau apoteker karena dosis mungkin tidak sesuai dengan kondisi Anda.
Berikut adalah aturan atau cara minum obat alendronat yang tepat.
- Konsumsi sebelum makan atau minum apa pun pada pagi hari. Namun, jangan minum obat sebelum tidur atau segera setelah bangun tidur.
- Minum obat dengan segelas air putih.
- Jangan mengunyah, menghisap, atau menghancurkan obat.
- Setelah minum obat, duduk tegak selama 30 menit. Jangan berbaring karena bisa meningkatkan risiko efek samping obat.
- Jika Anda menggunakan tablet 10 mg, minum satu tablet per hari.
- Jika Anda menggunakan tablet 70 mg, minum satu tablet per minggu.
- Minum dosis obat pada hari yang sama setiap minggu. Pilihlah hari yang paling sesuai dengan rutinitas Anda.
Apabila Anda melupakan satu dosis harian obat ini, lewati dosis yang terlupakan. Anda bisa kembali ke jadwal dosis yang biasa keesokan harinya.
Jika Anda melupakan satu dosis obat mingguan, Anda bisa minum obat keesokan harinya di minggu tersebut. Namun, kembali ke jadwal biasa pada minggu selanjutnya.
Jangan menggandakan dosis dalam satu kali pakai karena berisiko mengalami overdosis.
Efek samping obat alendronate
Seperti semua obat-obatan lainnya, alendronat dapat menyebabkan efek samping, meskipun tidak semua orang dapat mengalaminya.
Istilah berikut digunakan untuk menggambarkan efek samping apa saja yang pernah terjadi pada orang yang mengonsumsi alendronate.
Umum (memengaruhi 1 dari 10 orang)
- Nyeri sendi, tulang dan atau otot yang kadang-kadang parah.
- Kerongkongan meradang, sakit tenggorokan, kesulitan menelan.
- Rasa nyeri dan terbakar di dada (heartburn).
- Diare.
- Sembelit.
Cukup jarang (memengaruhi 1 dari 100 orang)
- Sakit kepala.
- Peradangan pada mata, menyebabkan nyeri atau penglihatan kabur.
Langka (memengaruhi 1 dari 1.000 orang)
- Fraktur atau patah tulang paha atipikal.
- Osteonekrosis rahang.
Tidak semua orang mengalami efek samping berikut ini. Mungkin ada beberapa efek samping yang tidak disebutkan di atas.
Bila Anda memiliki kekhawatiran mengenai efek samping tertentu, konsultasikanlah pada dokter atau apoteker Anda.