Salah satu obat yang mungkin diberikan dokter untuk mengatasi kolesterol tinggi adalah gemfibrozil. Ketahui dosis, cara penggunaan, dan efek sampingnya berikut ini.
Golongan obat: fibrat.
Merek dagang gemfibrozil: Generik, Hypofil, Lipres, dan Lapibroz.
Apa itu obat gemfibrozil?
Gemfibrozil adalah obat yang mengatur kadar kolesterol di dalam darah. Obat ini termasuk golongan fibrat.
Umumnya, gemfibrozil digunakan untuk menurunkan lemak jahat (trigliserida) dan meningkatkan kolesterol “baik” (HDL) dalam darah.
Obat ini bekerja dengan menurunkan jumlah lemak yang dihasilkan hati.
Obat ini dapat menurunkan kolesterol “jahat” (LDL) dan kadar trigliserida pada orang dengan kadar trigliserida tinggi dalam darah.
Selain itu, obat ini juga menurunkan risiko penyakit pankreas (pankreatitis). Meski begitu, gemfibrozil tidak dapat menurunkan risiko serangan jantung atau stroke.
Selain diet yang sesuai, seperti diet rendah lemak, mengubah gaya hidup sehat juga termasuk ke dalam rangkaian perawatan bersama dengan obat ini.
Obat ini bekerja lebih baik jika Anda melakukan kegiatan seperti berolahraga, mengurangi konsumsi alkohol, menurunkan berat badan, dan berhenti merokok.
Dosis gemfibrozil
Gemfibrozil di Indonesia tersedia dalam sediaan kapsul dan kaplet salut selaput 300 mg dan 600 mg.
Berikut pemberian dosis berdasarkan kondisi dan penyakit pasien.
Hiperlipidemia
Dosis dewasa: 1,2 gram setiap hari dalam 2 dosis terbagi (masing-masing 600 mg) atau 900 mg sebagai dosis tunggal di malam hari.
Aturan pakai gemfibrozil
Gemfibrozil tersedia dalam bentuk tablet minum. Biasanya diminum dua kali sehari, 30 menit sebelum makan pagi dan malam.
Minum sesuai aturan minum obat yang disarankan dokter atau apoteker.
Anda juga bisa mengikuti petunjuk pada label produk obat.
Jangan menggandakan dosis obat atau meminumnya lebih sering dari yang ditentukan oleh dokter.
Saat menggunakan obat ini, Anda mungkin harus melakukan tes darah secara rutin.
Sangat penting untuk mengikuti anjuran dokter mengenai diet dan olahraga.
Gemfibrozil mengontrol trigliserida tinggi dan HDL rendah, tetapi tidak menyembuhkannya.
Terus minum gemfibrozil bahkan jika Anda merasa sehat. Jangan berhenti minum obat ini tanpa berbicara dengan dokter Anda.
Efek samping gemfibrozil
Sama halnya dengan penggunaan obat pada umumnya, penggunaan obat ini bisa menyebabkan efek samping obat.
Efek samping obat pun dapat berkisar dari yang ringan hingga berat.
Efek samping umum
Jenis efek samping umum atau yang sering terjadi:
- sakit perut,
- nyeri perut ringan, mual, muntah, diare,
- sakit kepala, pusing, mengantuk,
- nyeri sendi atau otot ringan,
- hasrat seksual menurun, impotensi, sulit orgasme,
- rasa baal (kebas), atau
- gejala flu seperti hidung tersumbat, bersin, nyeri tenggorokan.
Efek samping serius
Pada kasus yang serius, obat ini bisa menyebabkan efek samping seperti:
- reaksi alergi,
- nyeri pada perut atas (khususnya setelah makan),
- sakit kuning (kulit atau mata menguning),
- penglihatan kabur, nyeri mata, atau melihat lingkaran besar di sekitar cahaya,
- nyeri atau terasa panas saat buang air kecil,
- nyeri otot yang tidak jelas atau lemas,
- urine berwarna gelap,
- kulit pucat, mudah memar,
- perdarahan tidak biasa,
- rasa seperti melayang atau sesak, denyut jantung cepat,
- sulit konsentrasi, dan
- bintik ungu atau merah di bawah kulit.
Peringatan dan perhatian saat pakai obat
Beri tahu dokter dan apoteker jika Anda alergi terhadap gemfibrozil atau bahan apa pun dalam tablet gemfibrozil.
Jika Anda sedang mengonsumsi cholestyramine atau colestipol, minum obat ini 2 jam sebelum atau 2 jam setelah gemfibrozil.
Beri tahu dokter jika Anda memiliki penyakit ginjal, hati, atau kantong empedu. Dokter mungkin memberi tahu Anda untuk tidak mengonsumsi obat ini.
Konsultasikan kepada dokter jika Anda sedang hamil, berencana untuk hamil, atau sedang menyusui.
Apakah obat gemfibrozil aman untuk ibu hamil dan menyusui?
Tidak ada penelitian yang memadai dan terkontrol yang menguji efek samping obat ini pada ibu hamil.
Gemfibrozil harus digunakan selama kehamilan hanya jika bermanfaat pada kesehatan ibu hamil.
Tidak diketahui apakah obat ini terserap dalam air susu ibu (ASI).
Lantaran ada potensi efek samping yang serius pada bayi, Anda perlu berhenti menyusui ketika minum obat ini.
Interaksi dengan obat lain
Interaksi obat mungkin mengubah cara kerja obat atau meningkatkan risiko efek samping serius.
Berikut obat-obatan yang dapat berinteraksi dengan gemfibrozil.
- Risiko terjadinya kadar gula dalam darah terlalu rendah (hipoglikemia) meningkat apabila dipakai bersama pioglitazone atau repaglinide.
- Efek samping obat rosiglitazone, loperamide, atau bexarotene meningkat jika digunakan bersamaan.
- Risiko kerusakan hati dan rhabdomyolysis meningkatkan pemakaian bersama colchicine atau obat golongan statin, seperti fluvastatin, simvastatin, dan atorvastatin.
- Aritmia berupa perpanjangan interval QT mungkin terjadi jika digunakan bersama dasabuvir.
- Penurunan efektivitas gemfibrozil apabila dipakai bersama cholestyramine.
- Risiko perdarahan meningkat apabila dipakai bersama warfarin atau dicumarol.
Konsultasikan kepada dokter mengenai riwayat penyakit, kondisi kesehatan, dan rencana kehamilan sebelum menjalani pengobatan kolesterol.
[embed-health-tool-bmi]