Pada kondisi tertentu, halusinasi atau gejala psikotik lainnya karena skizofrenia mungkin tidak bisa diatasi dengan beberapa jenis obat. Jika kondisi itu terjadi, clozapine bisa menjadi salah satu solusi yang diberikan.
Golongan obat: antipsikotik
Merek dagang clozapine: Cycozam, Clozapine, Clozapine 100, dan Lozap
Apa itu obat clozapine?
Clozapine atau klozapin adalah obat yang digunakan untuk mengobati seseorang dengan gangguan mental seperti skizofrenia atau gangguan skizoafektif.
Obat ini diberikan jika kondisi pasien tidak juga membaik setelah menjalani pengobatan dengan setidaknya dua jenis obat antipsikotik lainnya.
Klozapin juga diberikan pada pasien skizofrenia yang sudah mencapai tahapan memiliki keinginan untuk bunuh diri.
Cara kerja obat ini adalah dengan cara memengaruhi senyawa kimia di dalam tubuh atau neurotransmiter supaya pasien bisa berpikir lebih baik kembali.
Obat antipsikotik atipikal ini juga bisa digunakan untuk mengobati gangguan psikotik pada pasien dengan penyakit Parkinson jika beberapa pengobatan lain tidak juga memperbaiki keadaan yang ada.
Meski berfungsi untuk mengatasi gejala psikotik, klozapin tidak dianjurkan untuk digunakan pada pengidap demensia.
Dosis clozapine
Clozapine termasuk dalam jenis obat keras dan penggunaannya sangat terbatas. Informasi berikut hanyalah gambaran dosis klozapin secara umum.
Pastikan untuk selalu mengikuti aturan minum obat dari dokter.
Melansir dari laman Electronic Medicines Compendium, berikut adalah dosis clozapine bagi pasien skizofrenia dan penyakit Parkinson.
Skizofrenia
- Dewasa: dosis awal 12,5 mg, 1–2 kali sehari. Jika bekerja dengan baik, dosis akan ditingkatkan menjadi 25–50 mg per hari. Dosis maksimal klozapin adalah 900 mg per hari.
- Orang tua (di atas 65 tahun): dosis awal 12,5 mg per hari dan akan ditingkatkan sesuai dengan respons tubuh.
- Anak-anak di bawah 16 tahun: penggunaan clozapine tidak dianjurkan. Bicarakan dengan dokter jika Anda membutuhkannya.
Penyakit Parkinson
- Dewasa: dosis awal 12,5 mg di malam hari. Jika bekerja dengan baik, dosis akan ditingkatkan menjadi 50 mg per hari. Dosis maksimal klozapin untuk gangguan pikiran karena penyakit Parkinson adalah 100 mg per hari.
- Orang tua (di atas 65 tahun): dosis awal 12,5 mg per hari dan akan ditingkatkan sesuai dengan respons tubuh.
- Anak-anak di bawah 16 tahun: penggunaan klozapin tidak dianjurkan. Bicarakan dengan dokter jika Anda membutuhkannya.
Dokter akan meresepkan clozapine mulai dari dosis rendah dan meningkatkannya jika melihat obat tersebut bekerja dengan baik.
Klozapin tidak digunakan untuk mengobati skizofrenia atau penyakit Parkinson. Obat ini bekerja untuk mengurangi gejala yang ada dan mencegahnya menjadi semakin parah.
Aturan pakai klozapin
Clozapine dapat diminum sebelum atau sesudah makan. Setelah dimasukkan secara utuh ke dalam mulut, klozapin akan perlahan hancur saat terkena air liur.
Setelah itu, Anda bisa langsung menelan atau mengunyahnya terlebih dahulu.
Usahakan untuk minum obat pada waktu yang sama setiap harinya. Jika Anda lupa minum obat, segera minum bila dosis selanjutnya masih jauh.
Namun, jika waktu pemberian dengan dosis obat selanjutnya terlalu dekat, biarkan dosis obat yang terlewat dan jangan menggandakan dosis obat selanjutnya.
Pasien skizofrenia atau penyakit Parkinson setidaknya membutuhkan waktu selama 6 bulan untuk mengonsumsi clozapine supaya mendapatkan hasil yang optimal.
Jangan pernah menghentikan penggunaan obat ini meskipun Anda sudah merasa lebih baik. Pastikan Anda berhenti minum obat sesuai dengan anjuran dokter.
Efek samping klozapin
Sama seperti penggunaan obat lainnya, clozapine juga bisa mengakibatkan beberapa efek samping.
Berikut adalah beberapa efek samping yang kerap ditemukan pada lebih dari 5% pasien.
- Mengantuk.
- Pusing.
- Kehilangan keseimbangan.
- Mulut kering.
- Gelisah.
- Insomnia.
- Sakit kepala.
- Peningkatan detak jantung.
Jika kondisi seperti di atas tidak juga membaik atau muncul efek lain seperti berikut, segera hubungi dokter.
- Sembelit.
- Mual dan muntah.
- Pingsan.
- Kesulitan atau tidak bisa menahan buang air kecil.
- Penglihatan kabur.
- Otot kaku.
- Memar secara tiba-tiba.
- Kulit atau mata menguning.
- Sakit di bagian kanan atas perut.
Setiap orang mungkin mengalami efek samping obat yang berbeda-beda, termasuk yang tidak ada di atas.
Jika Anda merasa tidak nyaman dengan tubuh Anda usai minum klozapin, segera hubungi dokter.