Kunci utama untuk memahami tentang nikotin dan kecemasan adalah nikotin hanya memberikan rasa lega sementara saja. Sementara itu, nikotin juga membahayakan kesehatan tubuh Anda secara kesulurahan.
Namun, kecemasan dapat mereda biasanya hanya saat nikotin berada pada sistem dalam tubuh Anda. Artinya, kecemasan akan kembali dan tidak menjadi lebih baik seperti halnya saat sebelum Anda merokok.
Merokok itu kebiasaan yang membahayakan dan mahal. Khususnya untuk orang yang mengidap GAD (generalized anxiety disorder) atau gangguan kecemasan umum, merokok sebaliknya akan memperburuk kecemasan secara berkala.
Sebagian orang berpikir bahwa merokok dapat membantu menghilangkan rasa cemas meski bersifat sementara. Padahal, merokok malah akan membuat rasa cemas lebih parah di kemudian hari hingga dapat berdampak pada kesehatan mental. Mungkin Anda sebenarnya juga sudah mengerti bahwa merokok bukan solusi untuk menyelesaikan sebuah masalah.
Berhenti merokok menurunkan kecemasan
“Jika Anda berhasil berhenti merokok, Anda cenderung akan merasa lebih tenang dan tidak terlalu cemas,” ujar para peneliti dari Universitas Oxford dan Cambridge, dan Kings College London yang dilansir di British Journal of Psychiatry.
Para peneliti menjelaskan bahwa kepercayaan berhenti merokok membuat Anda tidak tenang dan merokok dapat membantu mengatasi stres telah dibantah oleh penemuan mereka.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar