Hormon progesteron memiliki peranan penting bagi wanita, salah satunya yaitu mempersiapkan kehamilan. Namun, ada beberapa kondisi yang bisa menyebabkan gangguan produksi progesteron alami. Sebagai solusinya, dokter bisa meresepkan obat Utrogestan.
Golongan obat: terapi penggantian hormon atau hormone replacement therapy (HRT).
Kandungan obat: micronised progesterone (hormon progesteron buatan).
Apa itu Utrogestan?
Utrogestan adalah obat yang mengandung hormon progesteron buatan.
Dengan begitu, fungsi utama obat ini adalah mencukupi kebutuhan progesteron pada wanita yang tidak bisa memproduksi progesteron dalam jumlah yang cukup.
Karena berfungsi untuk mencukupi kebutuhan progesteron, obat ini umumnya diresepkan untuk mengatasi beberapa kondisi seperti berikut.
- Gangguan kesuburan.
- Penguat kandungan.
- Gangguan menstruasi.
- Risiko kelahiran prematur.
- Gangguan menopause.
- Gangguan terkait progesteron.
Laman Electronic Medicines Compendium (EMC) menyebutkan bahwa Utrogestan juga bisa diberikan pada wanita yang sedang menjalani program kehamilan, seperti IVF (bayi tabung).
Ini lantaran jumlah progesteron yang cukup berperan penting untuk merangsang pelepasan sel telur, menebalkan dinding rahim, hingga memelihara sel telur yang berhasil dibuahi.
Sediaan dan dosis Utrogestan
Di Indonesia, Utrogestan tersedia dalam bentuk kapsul lunak 100 mg dan 200 mg yang bisa dikonsumsi melalui oral maupun vaginal.
Karena termasuk dalam golongan obat keras, Anda harus menggunakan obat ini sesuai resep dokter.
Informasi berikut adalah dosis umum pemakaian Utrogestan sehingga tidak bisa menggantikan dosis dari dokter.
- Dosis oral: 200–300 mg/hari diberikan dalam dosis tunggal atau terbagi menjadi dua kali sehari. Dosis maksimal adalah 600 mg/hari terbagi menjadi tiga dosis.
- Dosis vaginal: 200 mg/hari.
Selain dikonsumsi sebagai obat tunggal, obat hormon ini juga kerap dikombinasikan dengan estrogen buatan.
Tahukah Anda?
Efek samping Utrogestan
Sama seperti penggunaan obat-obatan pada umumnya, Utrogestan bisa menimbulkan efek samping bagi beberapa orang.
Berikut adalah efek samping yang umum yang biasanya tidak memerlukan pengobatan tambahan karena dapat membaik dengan sendirinya.
- Perubahan hasrat seksual.
- Jerawat.
- Perubahan siklus menstruasi.
- Sakit kepala.
- Rambut rontok
Jika berbagai kondisi seperti di atas tidak juga membaik atau diikuti gejala lain seperti berikut, segera hubungi dokter.
- Payudara terasa tidak nyaman atau sakit.
- Hirsutisme atau tumbuh rambut di dada, punggung, atau wajah.
- Terhentinya siklus menstruasi.
- Insomnia.
- Perubahan berat badan secara drastis.
- Perdarahan di luar masa menstruasi (intermenstruasi).
- Pembengkakan pada beberapa bagian tubuh.
Setiap orang bisa mengalami efek samping yang berbeda, termasuk yang tidak disebutkan di atas. Jika Anda khawatir dengan kondisi Anda setelah minum Utrogestan, segera hubungi dokter.