backup og meta

Taurine

Kegunaan taurin

Untuk apa taurin?

Taurin atau taurine adalah asam amino sulfonik yang terdapat secara alami dalam tubuh manusia. Asam amino ini banyak ditemukan di otak, mata, hati, dan otot manusia.

Tidak seperti asam amino pada umumnya, taurin tidak termasuk dalam bagian penyusun protein. Namun, senyawa tersebut tergolong dalam asam amino yang esensial atau penting untuk tubuh.

Walaupun tubuh dapat memproduksi taurin sendiri, beberapa orang perlu mengonsumsinya dalam bentuk suplemen atau obat.

Suplemen taurin sendiri memiliki banyak manfaat, khususnya untuk orang-orang dengan penyakit kardiovaskular (jantung dan pembuluh darah) serta diabetes.

Bahkan, dalam sebuah penelitian dari Journal of Cardiology, senyawa ini dipercaya dapat meningkatkan kapasitas olahraga pada penderita gagal jantung.

Berikut adalah manfaat lainnya dari taurin:

  • menjaga keseimbangan elektrolit dalam tubuh
  • membentuk garam empedu, yang berperan penting dalam proses pencernaan
  • mengatur kadar kalsium dalam sel tubuh
  • menjaga fungsi sistem saraf pusat dan mata
  • menjaga sistem kekebalan tubuh
  • memiliki efek antioksidan yang penting untuk mencegah kerusakan sel

Bagaimana cara penggunaan taurin?

Taurin dapat dikonsumsi dalam bentuk suplemen dan obat-obatan lain. Dalam beberapa kasus, taurin diberikan dengan obat-obatan lain untuk mengobati gagal jantung bawaan.

Penggunaan percobaan lain termasuk pengobatan untuk cystic fibrosis, paparan terhadap substansi beracun, dan gangguan hati.

Meskipun bukan pengobatan utama untuk kondisi ini, taurine juga digunakan dengan obat-obatan yang lebih kuat untuk meningkatkan peluang kesembuhan dan mengurangi komplikasi serius pada pasien.

Sebelum menggunakan obat ini, simak baik-baik aturan pemakaian yang tertera dalam kemasan produk, atau ikuti anjuran dari dokter Anda.

Jangan gunakan obat ini melebihi dosis yang dianjurkan, lebih sedikit, atau lebih lama dari yang disarankan.

Apabila kondisi Anda semakin memburuk atau tidak menunjukkan adanya perubahan, segera periksakan diri ke dokter.

Bagaimana cara penyimpanan obat ini?

Berikut adalah beberapa cara penyimpanan obat atau suplemen taurin:

  • Simpan obat ini di tempat dengan suhu ruang. Jangan di tempat yang terlalu dingin atau terlalu panas.
  • Jauhkan obat ini dari paparan sinar matahari atau cahaya langsung.
  • Jauhkan obat ini dari jangkauan anak-anak dan hewan peliharaan.
  • Jangan menyimpan obat ini di dalam kamar mandi atau tempat-tempat lembap.
  • Jangan pula menyimpan obat ini hingga membeku di dalam freezer.
  • Merek lain dari obat ini mungkin memiliki aturan penyimpanan yang berbeda.
  • Selalu perhatikan aturan penyimpanan obat yang tertera pada kemasan.

Jika Anda sudah tidak menggunakan obat ini lagi atau jika obat telah kedaluwarsa, segera buang obat ini sesuai tata cara membuang obat.

Salah satunya, jangan mencampurkan obat ini dengan sampah rumah tangga. Jangan pula membuang obat ini di saluran pembuangan air seperti toilet.

Tanyakan kepada apoteker atau petugas dari instansi pembuangan sampah setempat mengenai tata cara membuang obat yang benar dan aman untuk kesehatan lingkungan.

Jangan menyiram obat ke dalam toilet atau ke saluran pembuangan kecuali bila diinstruksikan. Buang produk ini bila masa berlakunya telah habis atau bila sudah tidak diperlukan lagi. Konsultasikan kepada apoteker mengenai bagaimana cara aman membuang obat Anda.

Dosis taurin

Informasi yang diberikan bukanlah pengganti dari nasihat medis. SELALU konsultasikan pada dokter atau apoteker Anda sebelum memulai pengobatan.

Bagaimana dosis taurin untuk orang dewasa?

Diminum:

  • Untuk pengobatan gagal jantung bawaan: 2-6 gr taurinee sehari terbagi dalam dua hingga tiga dosis
  • Untuk pengobatan hepatitis akut: 4 gram taurinee 3 kali sehari selama 6 minggu

Bagaimana dosis taurin untuk anak-anak?

Keamanan dan efektivitas belum ditetapkan pada pasien anak-anak (di bawah usia 18 tahun).

Dalam dosis apakah obat ini tersedia?

Kapsul 5 mg

Efek samping taurin

Efek samping apa yang dapat dialami karena taurin?

Selama dikonsumsi dalam dosis yang aman, besar kemungkinan taurin tidak akan menimbulkan efek samping.

Namun, berdasarkan data dari American Pharmacists Association, dilaporkan terdapat kasus efek samping bahkan kematian akibat konsumsi taurin dalam minuman berenergi. Belum diketahui apakah ini akibat penggunaan taurine atau obat-obatan lain.

Bila Anda memiliki kekhawatiran mengenai efek samping tertentu, konsultasikanlah pada dokter atau apoteker Anda.

Peringatan dan perhatian obat taurin

Apa saja yang harus diketahui sebelum menggunakan taurin?

Sebelum mengonsumsi taurin, berikut adalah hal-hal yang perlu Anda perhatikan:

Obat-obatan dan penyakit tertentu

Beri tahu dokter mengenai obat-obatan yang sedang Anda gunakan, baik obat resep, nonresep, suplemen, atau obat herbal. Hal ini dikarenakan beberapa jenis obat mungkin dapat berinteraksi dengan taurin.

Selain itu, penting juga untuk menginformasikan dokter mengenai penyakit atau kondisi kesehatan lain yang sedang Anda derita. Kemungkinan obat ini dapat memicu terjadinya interaksi dengan penyakit atau kondisi kesehatan tertentu.

Apakah obat ini aman untuk ibu hamil dan menyusui?

Tidak ada penelitian yang memadai mengenai risiko penggunan obat ini pada ibu hamil atau menyusui.

Interaksi obat taurin

Obat-obatan apa yang mungkin berinteraksi dengan taurin?

Taurin adalah senyawa yang mungkin dapat berinteraksi dengan obat yang sedang Anda konsumsi. Interaksi obat dapat mengubah cara kerja obat atau meningkatkan risiko efek samping serius.

Untuk mencegah interaksi, sebaiknya simpan daftar semua produk yang Anda gunakan (termasuk obat-obatan resep/nonresep dan produk herbal) dan konsultasikan pada dokter atau apoteker. Jangan memulai, memberhentikan, atau mengganti dosis obat apapun tanpa persetujuan dokter.

Apakah makanan atau alkohol dapat berinteraksi dengan taurin?

Obat-obatan tertentu, termasuk taurin, tidak boleh digunakan pada saat makan makanan tertentu karena interaksi obat dengan makanan dapat terjadi.

Merokok tembakau atau mengonsumsi alkohol dengan obat-obatan tertentu juga dapat menyebabkan interaksi terjadi.

Diskusikan penggunaan obat Anda dengan makanan, alkohol, atau tembakau dengan  penyedia layanan kesehatan Anda.

Hindari memakan jeruk bali merah (grapefruit) atau meminum jus jeruk bali merah saat menggunakan obat kecuali diizinkan dokter.

Jeruk bali merah dan obat-obatan dapat meningkatkan risiko terjadinya interaksi. Konsultasikan dengan dokter dan apoteker untuk info lebih lanjut.

Kondisi kesehatan apa yang dapat berinteraksi dengan obat ini?

Adanya masalah kesehatan lain dapat mempengaruhi penggunaan obat ini. Beritahu dokter apabila Anda memiliki masalah kesehatan lain.

Overdosis taurin

Apa yang harus saya lakukan pada keadaan gawat darurat atau overdosis?

Pada kasus gawat darurat atau overdosis, hubungi tim medis, ambulans (118 atau 119), atau segera ke unit gawat darurat rumah sakit terdekat.

Apa yang harus saya lakukan bila melewatkan satu dosis?

Apabila Anda melupakan satu dosis obat ini, minum sesegera mungkin. Namun bila sudah mendekati waktu dosis berikutnya, lewati dosis yang terlupakan dan kembali ke jadwal dosis yang biasa.

Jangan mencoba menggandakan dosis. Pasalnya, dosis ganda tidak menjamin bahwa Anda dapat lebih cepat sembuh. Selain itu, menggunakan dosis berlebih justru meningkatkan risiko efek samping dan risiko overdosis.

[embed-health-tool-bmi]

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.

Taurine – MIMS. (2020). Retrieved May 8, 2020, from https://www.mims.com/philippines/drug/info/taurine/

Taurine – Drugs.com . (2018). Retrieved May 8, 2020, from https://www.drugs.com/npp/taurine.html

Taurine, liquid – DailyMed. (2018). Retrieved May 8, 2020, from https://dailymed.nlm.nih.gov/dailymed/drugInfo.cfm?setid=26fb020a-8007-41bb-8a0e-3cd5faa44440

Schaffer, S., & Kim, H. W. (2018). Effects and Mechanisms of Taurine as a Therapeutic Agent. Biomolecules & therapeutics26(3), 225–241. https://doi.org/10.4062/biomolther.2017.251

Kendler B. S. (1989). Taurine: an overview of its role in preventive medicine. Preventive medicine18(1), 79–100. https://doi.org/10.1016/0091-7435(89)90056-x

Beyranvand, M. R., Khalafi, M. K., Roshan, V. D., Choobineh, S., Parsa, S. A., & Piranfar, M. A. (2011). Effect of taurine supplementation on exercise capacity of patients with heart failure. Journal of cardiology57(3), 333–337. https://doi.org/10.1016/j.jjcc.2011.01.007

Schuller-Levis, G. B., & Park, E. (2003). Taurine: new implications for an old amino acid. FEMS microbiology letters226(2), 195–202. https://doi.org/10.1016/S0378-1097(03)00611-6

Clauson, K. A., Shields, K. M., McQueen, C. E., & Persad, N. (2008). Safety issues associated with commercially available energy drinks. Journal of the American Pharmacists Association : JAPhA48(3), e55–e67. https://doi.org/10.1331/JAPhA.2008.07055

Versi Terbaru

17/03/2021

Ditulis oleh Lika Aprilia Samiadi

Ditinjau secara medis oleh dr. Mikhael Yosia, BMedSci, PGCert, DTM&H.

Diperbarui oleh: Stephanie Eka Siholnida


Artikel Terkait

7 Pantangan Makanan untuk Pasien Penyakit Jantung

Mengulik Gejala dan Penyebab Terjadinya Penyakit Jantung


Ditinjau secara medis oleh

dr. Mikhael Yosia, BMedSci, PGCert, DTM&H.

General Practitioner · Medicine Sans Frontières (MSF)


Ditulis oleh Lika Aprilia Samiadi · Tanggal diperbarui 17/03/2021

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan