Beberapa obat medis bekerja dengan meniru efek hormon alami dalam tubuh manusia. Salah satunya yakni somatostatin yang digunakan untuk mengatasi perdarahan pada saluran pencernaan.
Golongan obat: hormon
Merek dagang somatostatin: Somanovell, Somatostatin Lyomark, Stilamin 3000
Apa itu obat somatostatin?
Somatostatin adalah obat yang digunakan untuk mengatasi perdarahan pada saluran pencernaan, salah satunya yang disebabkan oleh varises esofagus akut.
Varises esofagus adalah pembengkakan pembuluh darah vena yang tidak normal pada bagian bawah esofagus (kerongkongan). Pembuluh darah ini bisa pecah sehingga menyebabkan perdarahan.
Obat ini merupakan versi sintetis atau buatan yang mampu meniru efek hormon alami dalam tubuh. Somatostatin sintetis juga disebut sebagai somatostatin analog.
Jenis obat sintetis lain, yakni octreotide, membantu mengobati akromegali, diare akibat tumor karsinoid, dan mencegah komplikasi operasi pankreas.
Obat ini termasuk golongan obat keras sehingga hanya diberikan dengan resep dan di bawah pengawasan dokter atau tenaga medis di rumah sakit.
Dosis somatostatin
Somatostatin tersedia dalam bentuk serbuk injeksi 3 miligram (mg) yang disuntikkan ke dalam pembuluh darah atau secara intravena (IV).
Dokter akan memberikan obat injeksi ini sesuai kondisi dan usia pasien yang ditangani.
Berikut ini gambaran umum dosis obat somatostatin seperti dikutip dari laman MIMS Indonesia. Konsultasi dengan dokter Anda untuk mendapatkan dosis yang tepat.
- Dewasa: dosis awal 250 mikrogram (mcg) sebagai suntik bolus IV selama 3–5 menit, lalu diikuti dengan infus berkelanjutan 3,5 mcg/kg/jam sampai perdarahan berhenti. Pemberian obat dapat dilanjutkan selama 48–72 jam untuk mencegah perdarahan berulang.
Aturan pakai somatostatin
Sebagai obat injeksi, somatostatin hanya boleh diberikan oleh dokter atau tenaga medis. Obat ini awalnya diberikan melalui suntik bolus, lalu dilanjutkan dengan infus IV.
Untuk mengatasi perdarahan saluran cerna, dokter terlebih dahulu menilai kondisi pasien. Dokter perlu mengetahui tingkat keparahan perdarahan guna menentukan dosis obat yang tepat.
Selama perawatan, tanda-tanda vital pasien seperti laju pernapasan, detak jantung, tekanan darah, dan laju pernapasan akan terus dipantau lewat perangkat monitor.
Obat ini tidak mengatasi penyebab dari perdarahan itu sendiri, melainkan digunakan untuk membantu mengontrol perdarahan sampai dokter dapat memberikan perawatan lain, seperti operasi atau terapi endoskopi.
Selalu ikuti panduan dokter dalam pemberian somatostatin. Jika Anda memiliki pertanyaan lebih lanjut, segera konsultasikan dengan dokter Anda.
Efek samping somatostatin
Penggunaan obat somatostatin untuk mengontrol perdarahan saluran pencernaan relatif aman. Namun, obat ini bisa menimbulkan efek samping yang cukup umum, meliputi:
- pusing,
- sakit kepala,
- mual dan muntah,
- kehilangan nafsu makan,
- perut kembung,
- diare,
- sembelit, dan
- nyeri pada area suntikan.
Dalam beberapa kasus, obat ini mungkin memicu reaksi alergi yang ditandai dengan dada sesak, kesulitan bernapas, serta pembengkakan pada bibir, lidah, dan tenggorokan.
Penting untuk Anda pahami bahwa tidak semua orang mengalami efek samping. Mungkin ada beberapa efek samping yang belum disebutkan pada daftar di atas.
Apabila Anda memiliki kekhawatiran mengenai efek samping tertentu, segera konsultasikan dengan dokter atau apoteker Anda.
Perlu diketahui!
Penggunaan somatostatin analog jangka panjang mungkin dapat menyebabkan pembentukan batu empedu. Sebuah artikel dalam buku Holland-Frei Cancer Medicine 6th Edition menjelaskan bahwa sekitar 27% pasien yang diobati dengan obat ini memiliki batu empedu. Peringatan dan perhatian saat pakai obat somatostatin
Sebelum menggunakan obat ini, berikut beberapa hal yang harus Anda beri tahukan kepada dokter.
- Menunjukkan reaksi alergi terhadap somatostatin atau kandungan lain di dalam obat ini.
- Sedang atau pernah mengalami diabetes, hipotiroidisme, gangguan hati atau ginjal, penyakit jantung, masalah pernapasan, dan kejang yang parah.
- Menggunakan obat resep, obat nonresep, vitamin, suplemen gizi, dan produk herbal.
- Sedang hamil, berencana untuk hamil, atau sedang menyusui saat memakai obat.
Obat ini harus disimpan dalam lemari pendingin dengan suhu 2–8℃, tetapi jangan sampai dibekukan.
Apakah obat somatostatin aman untuk ibu hamil dan menyusui?
Tidak ada studi yang memadai tentang risiko pemakaian obat ini pada ibu hamil atau menyusui.
Akan tetapi, sebuah studi kecil yang diterbitkan dalam jurnal Neuroendocrinology Letters (2021) menunjukkan bahwa somatostatin analog aman selama kehamilan dan menyusui.
Pengidap akromegali yang diberikan octreotide terbukti bisa menjalani kehamilan dan persalinan normal. Bayinya pun terlahir sehat dan tanpa adanya cacat lahir.
Meski begitu, penting untuk selalu berkonsultasi dengan dokter agar Anda dapat mengetahui manfaat dan risiko dari obat ini selama kehamilan dan masa menyusui.
Interaksi obat somatostatin dengan obat lain
Interaksi obat dapat mengubah kinerja obat atau meningkatkan risiko efek samping yang serius. Tidak semua kemungkinan interaksi obat tercantum dalam artikel ini.
Berikut ini adalah beberapa interaksi obat somatostatin yang perlu Anda ketahui.
- Meningkatkan risiko efek samping samping yang parah bila digunakan bersama dengan phenobarbital dan thiopental.
- Memperparah hipoglikemia (gula darah rendah) bila digunakan bersama dengan insulin.
- Meningkatkan konsentrasi obat, seperti haloperidol dan tacrolimus, bila digunakan secara bersamaan.
- Menurunkan metabolisme obat, seperti carbamazepine, ifosfamide, dan methotrexate, bila digunakan secara bersamaan.
Daftar di atas tidak menjelaskan semua kemungkinan interaksi obat. Catat semua produk yang Anda gunakan, termasuk obat resep, obat nonresep, vitamin, suplemen, dan produk herbal.
Konsultasikan daftar obat yang Anda gunakan pada dokter untuk mengetahui risiko interaksi yang mungkin timbul selama penggunaan obat ini.
Kesimpulan
- Somatostatin adalah obat yang digunakan untuk mengatasi perdarahan pada saluran pencernaan.
- Obat yang juga disebut somatostatin analog ini bekerja dengan meniru cara kerja dan efek hormon alami dalam tubuh.
- Obat ini tersedia dalam bentuk serbuk injeksi yang diberikan melalui suntik bolus dan infus intravena (IV).
- Sebagai obat keras, obat ini hanya diberikan oleh dokter atau tenaga medis di rumah sakit.
[embed-health-tool-bmi]