Efek samping serius dari vaksin antirabies memang jarang terjadi. Namun, ada beberapa kondisi yang membuat Anda tidak boleh mendapatkan vaksin ini, seperti:
- memiliki alergi terhadap kandungan obat dalam vaksin,
- mmengidap HIV/AIDS atau penyakit kanker,
- minum obat yang memiliki efek melemahkan sistem imun, dan
- sedang hamil atau menyusui.
Jika Anda memiliki salah satu atau beberapa kondisi tersebut, sebaiknya konsultasikan dulu pada dokter sebelum melakukan vaksin rabies.
Perlukah vaksin rabies untuk hewan?

Vaksin rabies sebaiknya juga diberikan pada hewan peliharaan yang berisiko terinfeksi, seperti anjing dan kucing.
Selain melindungi hewan kesayangan Anda, hal ini juga termasuk dalam upaya pencegahan rabies pada manusia.
Vaksinasi untuk hewan peliharaan bisa mulai dilakukan saat hewan berumur kurang dari tiga bulan untuk satu dosis vaksin.
Dosis selanjutnya akan diberikan ketika hewan berumur lebih dari tiga bulan. Setelahnya, satu dosis vaksin lanjutan (booster) akan diberikan sekali setiap tahunnya.
Vaksin antirabies tak hanya berguna untuk perlindungan sebelum infeksi, tetapi juga untuk pencegahan setelah infeksi.
Mengingat penyakit rabies berisiko tinggi menyebabkan kematian, pemberian vaksin jauh lebih baik untuk kesehatan Anda dan hewan peliharaan di rumah.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar