backup og meta

Primakuin (Primaquine)

Primakuin (Primaquine)

Primakuin merupakan salah satu obat malaria yang tersedia dalam sediaan tablet oral. Obat ini umumnya akan dikombinasikan dengan obat antimalaria lainnya.

Golongan obat: antimalaria

Merek dagang artesunat: Primaquine Phosphate

Apa itu obat primakuin?

Primakuin adalah obat yang digunakan untuk mencegah dan mengobati penyakit malaria yang disebabkan oleh gigitan nyamuk Anopheles betina.

Plasmodium yakni parasit yang menyebabkan malaria masuk ke dalam tubuh melalui gigitan nyamuk dan hidup dalam jaringan tubuh, seperti sel darah merah atau hati.

Pada dasarnya, semua terapi pengobatan malaria bertujuan untuk membunuh semua parasit Plasmodium yang ada dalam tubuh manusia.

Primaquine termasuk dalam kelas obat antimalaria. Selain mengobati, obat ini digunakan untuk mencegah infeksi pada orang yang tinggal di daerah yang terjadi malaria.

Dalam kasus lain, obat ini dapat digunakan untuk mengobati pneumocystis pneumonia (PCP) yang terkait dengan pasien AIDS.

Obat primakuin juga tergolong ke dalam obat keras. Oleh karena  itu, penggunaan obat ini harus diberikan dengan resep dan di bawah pengawasan dokter.

Dosis primakuin

pengobatan malaria

Buku Saku Penatalaksanaan Kasus Malaria dari Kemenkes RI telah menentukan kombinasi obat yang tepat untuk pengendalian malaria di Indonesia.

Penderita malaria tanpa komplikasi harus diobati dengan terapi kombinasi berbasis artemisinin (ACT) dan primakuin sesuai dengan jenis Plasmodium yang menjangkitinya.

Berikut ini anjuran dosis obat primakuin untuk masing-masing kondisi yang bisa ditanganinya.

Dosis primakuin untuk malaria tanpa komplikasi

  • Pasien malaria falciparum diberikan dosis 0,25 mg/kgBB pada hari pertama saja. Dosis ini juga berlaku pada infeksi campuran antara malaria falciparum + vivaks/ovale.
  • Pasien malaria vivaks dan oval perlu diberikan dosis 0,25 mg/kgBB selama 14 hari.
  • Kekambuhan kasus malaria vivaks (relaps) perlu mendapatkan peningkatan dosis hingga 0,5 mg/kgBB selama 14 hari.
  • Pasien malaria malariae tidak diberikan dosis primakuin, cukup obat ACT saja.

Dosis primakuin untuk malaria berat

  • Penderita malaria berat atau dengan komplikasi harus diobati dengan injeksi artesunat intravena atau intramuskular terlebih dahulu.
  • Apabila sudah bisa menerima obat oral, pasien akan mendapatkan dosis ACT dan primakuin sesuai jenis infeksinya.

Dosis primakuin untuk pencegahan malaria

  • Pemberian dosis 30 mg/ hari selama 14 hari setelah keberangkatan dari daerah endemis malaria.

Dosis primakuin untuk pneumocystis pneumonia

  • Pemberian dosis 15–30 mg/ hari selama 14 hari dengan klindamisin intravena atau oral.

Primakuin tidak boleh diberikan pada bayi berusia di bawah 6 bulan. Pengobatan pada rentang usia ini hanya menggunakan obat ACT, yakni dihidroartemisinin + piperakuine (DHP).

Obat ini juga tidak boleh diberikan pada ibu hamil. Orang dengan defisiensi G6PD juga tidak boleh menggunakan obat ini karena bisa menyebabkan anemia hemolitik.

Untuk menghindari risiko tersebut, konsultasikan dengan dokter untuk mencegah timbulnya risiko efek samping serius setelah mendapatkan obat ini.

Aturan pakai primaquine

Ikuti anjuran dokter atau petugas medis yang merawat Anda selama menggunakan primakuin.

Minum obat ini sesuai dosis yang disarankan melalui mulut dengan bantuan air. Makan terlebih dahulu sebelum minum obat primaquine untuk mencegah sakit perut. 

Pengobatan dengan obat ini umumnya berlangsung selama 1–2 minggu yang dikombinasikan dengan obat antimalaria lain. Obat ini tidak boleh dikonsumsi lebih dari 14 hari.

Untuk pencegahan malaria, obat ini dikonsumsi selama 2 minggu setelah Anda bepergian dari daerah dengan kasus malaria yang tinggi. 

Obat ini bekerja lebih baik saat jumlahnya di tubuh berada dalam level konstan. Maka dari itu, minumlah obat ini pada waktu yang sama setiap hari.

Jangan meminum lebih banyak atau sedikit dari yang diresepkan. Lanjutkanlah obat ini hingga habis, bahkan bila gejala sudah menghilang dalam beberapa hari. 

Melewatkan dosis atau berhenti minum obat terlalu cepat malah menyebabkan jumlah parasit meningkat, infeksi sulit sembuh (resistan), atau memperburuk efek samping.

Beri tahukan dokter bila Anda tak merasa lebih baik setelah pengobatan. Konsultasikanlah dengan dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.

Efek samping primaquine

Primaquine dapat menimbulkan efek samping sama halnya dengan obat-obatan lain. Meski begitu, tidak semua orang mengalami efek samping terkait penggunaan obat ini.

Efek samping umum

Obat primakuin mungkin menimbulkan sejumlah efek samping umum, meliputi:

  • mual dan muntah, 
  • kram perut,
  • detak jantung tidak teratur,
  • ruam kulit, dan
  • pusing.

Efek samping tidak umum

Pasien juga bisa mengalami efek samping lain yang kurang umum, meliputi:

Apabila memiliki kekhawatiran mengenai efek samping tertentu, lebih baik konsultasikanlah dengan dokter atau apoteker Anda.

Peringatan dan perhatian saat pakai obat primakuin

Sebelum mendapatkan primakuin, dokter atau petugas medis akan menanyakan terkait gejala dan riwayat kesehatan yang Anda alami sebelumnya.

Di samping itu, ada beberapa hal lainnya yang harus Anda perhatikan seperti berikut.

  • Hindari pemberian dosis obat bila Anda memiliki penyakit autoimun, seperti lupus dan rheumatoid arthritis.
  • Beri tahu dokter bila Anda memiliki riwayat alergi, penyakit jantung, gangguan irama jantung, dan defisiensi G6PD (glucose-6-phosphate dehydrogenase).
  • Beri tahu dokter bila Anda dalam kondisi hamil, berencana untuk hamil, atau sedang menyusui saat menggunakan primakuin.
  • Pastikan memberi tahu dokter tentang semua obat resep dan nonresep, vitamin, suplemen gizi, dan produk herbal yang sedang Anda gunakan.

Obat ini tidak memerlukan kondisi penyimpanan pada suhu khusus. Primaquine baik disimpan dalam suhu ruangan berkisar 25 ℃ yang jauh dari cahaya langsung.

Perhatikan instruksi penyimpanan dan tanggal kedaluwarsa pada kemasan produk. Jauhkan obat-obatan dari jangkauan anak-anak dan hewan peliharaan.

Apakah obat primakuin aman untuk ibu hamil dan menyusui?

Primakuin tidak boleh diberikan pada ibu hamil atau menyusui, kecuali jelas dibutuhkan dan manfaat penggunaannya lebih besar dari risikonya.

Malaria pada ibu hamil harus segera mendapatkan penanganan karena dapat menyebabkan keguguran, lahir prematur, berat badan lahir rendah, dan lahir mati.

Tidak diketahui apakah obat ini masuk ke dalam ASI dan memengaruhi bayi menyusui. Lebih baik, beri tahukan kepada dokter bila Anda sedang menyusui.

Konsultasi dengan dokter akan membantu Anda dalam mempertimbangkan potensi manfaat dan risiko dari penggunaan obat ini.

Interaksi obat primakuin dengan obat lain

Interaksi obat primakuin bisa mengubah kinerja obat atau meningkatkan risiko efek samping serius.

Jenis-jenis obat tertentu tidak boleh digunakan bersamaan karena bisa meningkatkan kemungkinan efek samping, termasuk:

  • gangguan irama jantung saat digunakan bersamaan dengan obat aritmia, seperti procainamide, quinidine, dan dolasetron,
  • penurunan produksi sel darah saat digunakan dengan obat antidepresan yang memiliki efek menekan kerja sumsum tulang belakang, dan
  • efek samping serius dari primaquine saat digunakan dengan mepacrine.

Selain dari daftar tersebut, terdapat obat-obatan lain yang bisa berinteraksi dengan primakuin dan mungkin belum tercantum.

Penting untuk selalu berkonsultasi dengan dokter terkait semua produk yang sedang Anda gunakan, termasuk obat-obatan resep, nonresep, dan produk herbal.

Dokter mungkin menyarankan untuk mengurangi atau menghentikan dosis obat sementara sebelum ataupun setelah Anda mendapatkan obat antimalaria ini.

[embed-health-tool-bmi]

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.

Primakuin. Pusat Informasi Obat Nasional Badan Pengawas Obat dan Makanan. (2015). Retrieved 27 January 2022, from http://pionas.pom.go.id/monografi/primakuin

Buku Saku Penatalaksanaan Kasus Malaria. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2017). Retrieved 27 January 2022, from https://persi.or.id/wp-content/uploads/2020/11/bukusaku_malaria.pdf

Primaquine. Medscape. Retrieved 27 January 2022, from https://reference.medscape.com/drug/primaquine-342691

Primaquine. Drugs.com. (2021). Retrieved 27 January 2022, from https://www.drugs.com/mtm/primaquine.html

Primaquine Pregnancy and Breastfeeding Warnings. Drugs.com. (2021). Retrieved 27 January 2022, from https://www.drugs.com/pregnancy/primaquine.html

Primaquine. MIMS.Retrieved 27 January 2022, from https://www.mims.com/indonesia/drug/info/primaquine?mtype=generic

Versi Terbaru

21/02/2022

Ditulis oleh Satria Aji Purwoko

Ditinjau secara medis oleh Apt. Seruni Puspa Rahadianti, S.Farm.

Diperbarui oleh: Nanda Saputri


Artikel Terkait

12 Gejala Umum Malaria Pada Anak yang Perlu Diwaspadai Orangtua

Tanda dan Gejala Penyakit Malaria yang Tidak Boleh Anda Abaikan


Ditinjau secara medis oleh

Apt. Seruni Puspa Rahadianti, S.Farm.

Farmasi · Rumah Sakit Anak dan Bunda Harapan Kita


Ditulis oleh Satria Aji Purwoko · Tanggal diperbarui 21/02/2022

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan