backup og meta

Natamycin

Natamycin

Anda tentu tahu kalau obat tetes mata dapat membantu mengatasi masalah kesehatan pada mata Anda. Namun, bagaimana dengan obat tetes mata natamycin? Apa kegunaannya dan bagaimana aturan pakai serta efek sampingnya? Simak ulasan berikut untuk tahu jawabannya.

Golongan obat: Antimikroba

Merek dagang: Natacen, Fukricin 5%, Fukricin

Apa itu obat natamycin?

Natamycin atau natamisin adalah obat yang digunakan untuk mengobati infeksi jamur tertentu pada mata dan kelopak mata.

Berikut beberapa jenis infeksi jamur mata yang umum diobati dengan natamisin.

  • Fungal keratitis, yaitu infeksi jamur pada kornea mata.
  • Fungal blepharitis, yaitu peradangan pada kelopak mata yang diakibatkan oleh infeksi jamur.
  • Konjungtivitis, yaitu infeksi pada konjungtiva (selaput transparan yang melapisi kelopak mata dan bola mata) akibat jamur.

Meski dapat mengatasi infeksi, obat natamycin tidak akan bekerja untuk infeksi mata akibat bakteri atau virus.

Selain kegunaan di atas, natamycin mungkin digunakan untuk tujuan lain. Tanyakan kepada dokter atau apoteker untuk informasi lebih lanjut.

Dosis obat natamycin

Natamycin tersedia dalam bentuk larutan tetes mata 50 mg/ml dan 5%. Adapun dosisnya tergantung pada kegunaan obat.

Melansir MIMS, berikut adalah dosis obat natamycin yang umum dokter berikan.

1. Fungal keratitis

Dengan obat tetes natamisin 5%, teteskan 1 tetes ke dalam kantung kongjungtiva mata yang terkena per 1—2 jam. Kurangi menjadi 1 tetes sebanyak 6—8 kali sehari setelah 3—4 hari.

Lama pengobatan, yaitu 2—3 minggu. Secara bertahap, kurangi dosis dengan interval 4—7 hari.

2. Fungal blepharitis dan fungal conjunctivitis

Dengan obat tetes natamisin 5%, teteskan 1 tetes ke dalam kantung konjungtiva mata yang terkena sebanyak 4—6 kali sehari.

Dosis obat bisa berbeda pada setiap orang tergantung kondisi serta tingkat keparahan penyakit yang dialami. Tanyakan pada dokter untuk informasi lebih lanjut mengenai hal ini.

Aturan pakai obat natamycin

brinzolamide

Natamycin adalah obat yang hanya bisa Anda dapat melalui resep dokter.

Oleh karena itu, pastikan Anda selalu mengikuti aturan pakai obat yang dokter berikan atau sesuai petunjuk yang tertera pada label kemasan.

Jangan gunakan obat melebihi dosis yang dianjurkan, lebih sedikit, atau lebih sering dari yang disarankan.

Sebelum menggunakan obat natamisin, pastikan Anda sudah mencuci tangan terlebih dahulu. Lalu, lakukan langkah-langkah di bawah ini untuk meneteskannya ke mata Anda.

  • Kocok botol obat sebelum digunakan.
  • Miringkan kepala sedikit ke belakang. Dengan jari telunjuk, tarik kelopak mata bawah ke bawah hingga membentuk kantong.
  • Lihat ke atas dan teteskan obat sesuai dosis yang dokter tentukan ke dalam kelopak mata bawah.
  • Tutup mata selama 2—3 menit dengan kepala menunduk dan cobalah untuk tidak berkedip.
  • Tekan dengan lembut jari Anda ke sudut dalam mata selama sekitar 1 menit untuk menjaga cairan agar tidak menetes keluar dari saluran air mata Anda.
  • Seka sisa cairan yang mengalir ke area wajah dengan tisu bersih.
  • Tutup kembali botol dan kencangkan.

Jika Anda akan menggunakan obat tetes mata lainnya, tunggu setidaknya 10 menit sebelum meneteskan obat berikutnya.

Jangan biarkan ujung penetes menyentuh mata atau permukaan apa pun. Jika terkontaminasi, penggunaan dapat menyebabkan infeksi pada mata.

Jangan pula gunakan obat jika cairan telah berubah warna atau memiliki partikel di dalamnya. Hubungi dokter Anda untuk mendapatkan resep baru.

Jika Anda pakai lensa kontak, lepaskan dulu sebelum menggunakan tetes mata.

Sebaiknya, Anda menggunakan obat natamycin secara teratur. Selesaikan seluruh rangkaian obat yang telah dokter tentukan, meski sudah merasa lebih baik.

Jika tidak, infeksi jamur yang Anda alami tidak akan terkontrol dengan baik.

Apabila Anda melupakan satu dosis, teteskan obat sesegera mungkin. Namun bila sudah mendekati waktu dosis berikutnya, lewati dosis yang terlupakan dan kembali ke jadwal biasa.

Jangan menggandakan dosis obat Anda. Tanyakan kepada dokter atau apoteker untuk informasi lebih lanjut.

Efek samping obat natamycin

Obat natamycin memiliki risiko efek samping yang mungkin dialami oleh penggunanya.

Efek samping berikut umumnya tidak membutuhkan penanganan medis. Namun, Anda sebaiknya memberi tahu dokter jika gejala di bawah ini menjadi parah atau tidak hilang.

  • Penglihatan buram.
  • Mata perih atau kemerahan.
  • Mata berair.
  • Merasa seperti ada sesuatu di mata Anda.

Selain itu, beberapa efek samping obat yang serius pun bisa terjadi. Jika Anda mengalaminya, segera hubungi dokter untuk mendapat penanganan.

  • Perubahan pada penglihatan.
  • Mati rasa atau nyeri pada mata.
  • Sensasi seperti terbakar dan menyengat pada mata.
  • Iritasi atau kemerahan dan pembengkakan yang parah pada mata.
  • Nyeri dada.
  • Kesulitan bernapas.

Selain itu, segera dapatkan penanganan medis jika Anda mengalami reaksi alergi setelah mendapatkan obat natamisin, seperti berikut ini.

  • Gatal-gatal,
  • Kesulitan bernapas.
  • Bengkak pada wajah, bibir, lidah, atau tenggorokan.

Tidak semua orang mengalami efek samping tersebut. Mungkin pula ada beberapa efek samping yang tidak disebutkan di atas.

Jika Anda khawatir tentang efek samping tertentu, silakan konsultasikan dengan dokter.

Peringatan dan perhatian saat pakai obat natamycin

obat natamycin untuk iritasi mata

Agar obat natamycin aman untuk Anda gunakan, pastikan Anda memberi tahu dokter mengenai kondisi medis yang Anda miliki, terutama di bawah ini.

  • Alergi terhadap obat natamycin atau kandungan tertentu di dalamnya.
  • Infeksi (terutama infeksi virus seperti cacar air atau herpes).
  • Ulkus atau luka terbuka pada mata.
  • Memakai lensa kontak.
  • Hamil atau merencanakan kehamilan.
  • Menyusui.

Pada kondisi di atas, dokter mungkin perlu mengganti obat, menyesuaikan dosis, atau memantau kondisi Anda terkait kemungkinan munculnya efek samping.

Sementara itu, perlu Anda perhatikan pula, sebaiknya Anda tidak menggunakan lensa kontak selama menjalani perawatan, terutama jika masih memiliki gejala infeksi mata.

Tanyakan kepada dokter kapan Anda dapat menggunakan lensa kontak kembali.

Obat ini pun dapat menyebabkan penglihatan kabur. Maka dari itu, berhati-hatilah jika Anda mengemudi atau melakukan sesuatu yang mengharuskan Anda untuk dapat melihat dengan jelas.

Anda juga bisa menggunakan kacamata hitam jika obat natamisin membuat mata Anda lebih sensitif terhadap cahaya.

Pastikan Anda tidak menggunakan obat tetes mata lain, kecuali dokter yang meresepkannya untuk Anda.

Konsultasikan kembali ke dokter jika kondisi Anda tidak membaik setelah 7—10 hari atau justru semakin memburuk.

Untuk mencegah penyebaran infeksi, jangan berbagi produk mata, handuk, dan waslap dengan orang lain. Buang semua produk mata yang tidak terpakai.

Bagaimana cara menyimpan obat natamycin?

Simpan obat tetes mata natamycin di bawah suhu 25° Celsius, tetapi jangan dibekukan. Jauhkan dari cahaya langsung dan tempat yang lembap, seperti kamar mandi.

Jauhkan pula semua obat-obatan dari jangkauan anak-anak dan hewan peliharaan. Pastikan tutup obat tertutup rapat selama tidak digunakan.

Jika sudah tidak digunakan atau habis masa berlakunya, obat harus dibuang.

Untuk obat cairan non-antibiotik, isinya bisa dibuang ke saluran pembuangan air. Pisahkan cairan dan botol obat agar tidak disalahgunakan serta lepaskan label yang ada di wadah obat.

Tanyakan kepada apoteker untuk informasi lebih lanjut mengenai cara aman membuang obat Anda.

Apakah obat natamycin aman untuk ibu hamil atau menyusui?

Tidak diketahui apakah obat natamisin dapat membahayakan janin jika digunakan selama kehamilan.

Oleh karena itu, pastikan Anda memberi tahu dokter jika sedang hamil atau merencanakan kehamilan.

Obat ini pun tidak diketahui apakah dapat masuk ke dalam ASI bila digunakan selama menyusui. Keamanan pada bayi yang disusuinya pun belum dapat dipastikan.

Jadi, selalu konsultasikan kepada dokter untuk mempertimbangkan potensi manfaat dan risiko sebelum menggunakan natamycin selama kehamilan atau menyusui.

Interaksi obat natamycin dengan obat lain

obat diabetes di apotek resep dokter

Natamycin mungkin dapat berinteraksi dengan obat-obatan lain yang sedang Anda konsumsi atau gunakan.

Interaksi ini dapat mengubah kinerja obat atau meningkatkan risiko efek samping yang berbahaya.

Untuk menghindari interaksi obat, simpan daftar semua produk yang Anda gunakan (termasuk obat-obatan resep/nonresep dan herbal) serta konsultasikan pada dokter atau apoteker.

Pada kondisi tertentu, dokter Anda mungkin akan mengubah dosis atau melakukan tindakan pencegahan lain bila diperlukan.

Oleh karena itu, selalu beri tahu dokter mengenai obat-obatan apa pun yang sedang Anda gunakan. Tanyakan pada dokter atau apoteker untuk informasi lebih lanjut.

[embed-health-tool-bmi]

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.

Blepharitis. Mayo Clinic. (2022, May 10). Retrieved February 10, 2023, from https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/blepharitis/symptoms-causes/syc-20370141

Natamycin (ophthalmic route) precautions. Mayo Clinic. (2023, February 1). Retrieved February 10, 2023, from https://www.mayoclinic.org/drugs-supplements/natamycin-ophthalmic-route/precautions/drg-20064987?p=1

Natamycin – ophthalmic. Natamycin – Ophthalmic Patient Medicine Information | MIMS Indonesia. (n.d.). Retrieved February 10, 2023, from https://www.mims.com/indonesia/drug/info/natamycin/patientmedicine/natamycin%2B-%2Bophthalmic

Natamycin Eye Suspension. Cleveland Clinic. (n.d.). Retrieved February 10, 2023, from https://my.clevelandclinic.org/health/drugs/20370-natamycin-eye-suspension

Natamycin ophthalmic uses, Side Effects & Warnings. Drugs.com. (n.d.). Retrieved February 10, 2023, from https://www.drugs.com/mtm/natamycin-ophthalmic.html

Natamycin. Natamycin: Indication, Dosage, Side Effect, Precaution | MIMS Indonesia. (n.d.). Retrieved February 10, 2023, from https://www.mims.com/indonesia/drug/info/natamycin?mtype=generic

Pink eye (conjunctivitis). Mayo Clinic. (2023, January 5). Retrieved February 10, 2023, from https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/pink-eye/symptoms-causes/syc-20376355

What is fungal keratitis? American Academy of Ophthalmology. (2022, October 28). Retrieved February 10, 2023, from https://www.aao.org/eye-health/diseases/what-is-fungal-keratitis

Apa itu Dagusibu. Kemkes. (n.d.). Retrieved February 10, 2023, from https://upk.kemkes.go.id/new/detail-foto/apa-itu-dagusibu

KMK No. HK.01.07-MENKES-350-2020 ttg Formularium Nasional. Farmalkes.kemkes.go.id. (2023). Retrieved February 10, 2023, from http://farmalkes.kemkes.go.id/unduh/kmk-no-hk-01-07-menkes-350-2020-ttg-formularium-nasional/?ind=1603933059802&filename=KMK%20No.%20HK.01.07-MENKES-350-2020%20ttg%20Formularium%20Nasional.pdf&wpdmdl=9094&refresh=618cd08637d5d1636618374

Versi Terbaru

25/02/2023

Ditulis oleh Ihda Fadila

Ditinjau secara medis oleh Apt. Ambar Khaerinnisa, S.Farm

Diperbarui oleh: Ilham Fariq Maulana


Artikel Terkait

Apakah Ibu Hamil Boleh Pakai Obat Tetes Mata?

Bolehkah Menggunakan Cairan Softlens sebagai Tetes Mata?


Ditinjau secara medis oleh

Apt. Ambar Khaerinnisa, S.Farm

Farmasi · None


Ditulis oleh Ihda Fadila · Tanggal diperbarui 25/02/2023

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan