backup og meta

Forxiga

Forxiga

Penggunaan

Untuk apa obat Forxiga?

Forxiga adalah obat oral yang digunakan untuk membantu menurunkan gula darah pada penderita diabetes tipe dua. Bahan aktif dalam obat ini adalah dapagliflozin.

Kandungan dapagliflozin yang terkandung di dalamnya bekerja dengan cara membantu ginjal dalam menyingkirkan glukosa saat penyerapan kembali. Glukosa yang tidak diserap lagi oleh ginjal kemudian akan dikeluarkan bersamaan dengan urin.

Forxiga tidak digunakan sebagai pengobatan pada penderita diabetes tipe satu dan diabetes ketoasidosis. Konsumsi obat diabetes ini yang diimbangi dengan diet dan latihan fisik akan membantu meningkatkan kontrol gula darah pada pasien diabetes tipe dua.

Bagaimana aturan pakai Forxiga?

Forxiga biasanya dikonsumsi satu kali sehari pada pagi hari. Obat ini dapat diminum sebelum atau sesudah makan. Selalu perhatikan aturan minum obat yang diberikan dokter Anda ketika mengonsumsi obat.

Dosis yang diberikan biasanya didasarkan pada kondisi tubuh Anda dalam merespons pengobatan. Untuk itu, patuhilah petunjuk dokter saat mengonsumsinya.

Untuk memudahkan Anda mengingat, minumlah obat ini pada jam yang sama setiap harinya. Segera konsultasikan dengan dokter yang merawat Anda jika tidak ada perbaikan ketika mengonsumsi obat ini.

Jangan gunakan obat ini melebihi dosis yang dianjurkan, lebih sedikit, atau lebih lama dari yang disarankan.

Apabila kondisi Anda semakin memburuk atau tidak menunjukkan adanya perubahan, segera periksakan diri ke dokter.

Bagaimana cara menyimpan Forxiga?

Cara yang tepat untuk menyimpan Forxiga adalah dengan menyimpan obat pada suhu ruangan jauh dari cahaya dan kelembaban. Jangan simpan di dalam kamar mandi dan jangan pula membekukan obat.

Obat dengan merek yang berbeda-beda mungkin mempunyai cara menyimpan yang berbeda. Periksa kotak produk untuk mencari tahu instruksi bagaimana cara menyimpannya, atau menanyakan apoteker. Jauhi obat dari anak-anak dan binatang peliharaan.

Jangan menyiram obat-obatan ke dalam toilet atau ke saluran pembuangan kecuali bila diinstruksikan. Buang produk ini bila masa berlaku obat telah habis atau bila sudah tidak diperlukan lagi.

Konsultasikan kepada apoteker atau perusahaan pembuangan limbah lokal mengenai bagaimana cara aman membuang obat Anda.

Dosis

Informasi yang diberikan bukanlah pengganti dari nasihat medis. SELALU konsultasikan pada dokter atau apoteker Anda sebelum memulai pengobatan.

Dosis Forxiga bagi pasien dewasa dengan diabetes tipe 2

Dosis awal: 5 mg satu kali sehari.

Bagi pasien yang membutuhkan kontrol glikemik tambahan, dosisnya dapat ditingkatkan hingga 10 mg per hari satu kali.

Dosis harian maksimal yang dianjurkan adalah 10 mg satu kali pada saat pagi hari dengan atau tanpa makan.

Dalam dosis dan sediaan apakah obat ini tersedia?

Tablet film-coated, oral: 5 mg, 10 mg.

Efek Samping

Efek samping apa yang mungkin terjadi akibat konsumsi Forxiga?

Tidak menutup kemungkinan terjadi efek samping dari obat diabetes tipe 2, termasuk Forxiga.

Menurut Drugs.com, berikut adalah efek samping dari kandungan dapagliflozin dalam Forxiga:

  • infeksi jamur di selangkangan
  • buang air kecil lebih sering
  • sakit tenggorokan
  • hidung tersumbat

Segera hubungi dokter atau tim medis jika Anda mengalami efek samping yang lebih parah, seperti:

  • tidak buang air kecil sama sekali
  • dehidrasi
  • pusing
  • pembengkakan di kaki
  • sesak napas
  • mual
  • muntah
  • sakit perut
  • terasa nyeri atau terbakar saat buang air kecil
  • sakit pinggul atau punggung

Selain itu, waspadai juga reaksi alergi parah yang mungkin terjadi akibat obat ini, seperti:

  • sesak napas
  • ruam kulit
  • pembengkakan di mulut, bibir, lidah, atau tenggorokan

Peringatan dan Pencegahan

Apa yang harus saya ketahui sebelum mengonsumsi Forxiga?

Berikut adalah beberapa hal yang perlu Anda perhatikan sebelum menggunakan Forxiga:

  • Beri tahu dokter Anda mengenai riwayat kesehatan Anda termasuk alergi terhadap dapagliflozin atau obat lainnya yang mungkin menimbulkan reaksi alergi.
  • Beri tahu dokter Anda jika memiliki masalah pada ginjal, kanker saluran kemih, ataupun infeksi jamur pada area genital. Dokter Anda akan mempersiapkan langkah antisipasi jika harus menggunakan pengobatan ini.
  • Jika Anda berencana untuk melakukan operasi, termasuk operasi gigi, informasikan kepada dokter gigi Anda mengenai penggunaan Forxiga dan obat-obatan lain yang Anda konsumsi.
  • Orang tua mungkin lebih sensitif terhadap efek samping penggunaan Forxiga, seperti pusing (terutama saat bangkit berdiri), dehidrasi, atau penyakit ginjal.

Amankah obat ini untuk ibu hamil?

Dapagliflozin sebagai kandungan dalam Forxiga masuk ke dalam kategori C (mungkin berisiko) oleh FDA Amerika Serikat.

Konsultasikan dengan dokter Anda terkait penggunaan Forxiga jika Anda berencana atau tengah hamil.

Interaksi Obat

Obat-obatan apa saja yang mungkin berinteraksi dengan Forxiga?

Jika dikonsumsi bersamaan dengan Forxiga, beberapa beta blocker dapat mencegah jantung berdebar yang biasanya Anda rasakan saat hipoglikemia. Beberapa contoh dari beta blocker adalah:

  • Metoprolol
  • Propranolol
  • Timolol

Informasikan pula kepada dokter Anda, jika Anda sedang mengonsumsi obat-obatan berikut:

  • Insulin atau obat oral diabetes lainnya
  • Diuretik
  • Obat-obatan untuk mengontrol tekanan darah
  • Obat-obatan NSAID (aspirin, ibuprofen, naproxen, celecoxib, diklofenak, indometachin, meloxicam, dan yang lainnya)

Apakah makanan atau alkohol dapat berinteraksi dengan Forxiga?

Obat-obatan tertentu, termasuk Forxiga, tidak boleh digunakan pada saat makan makanan tertentu karena interaksi obat dengan makanan dapat terjadi.

Merokok tembakau atau mengonsumsi alkohol dengan obat-obatan tertentu juga dapat menyebabkan interaksi terjadi.

Diskusikan penggunaan obat Anda dengan makanan, alkohol, atau tembakau dengan  penyedia layanan kesehatan Anda.

Hindari memakan jeruk bali merah (grapefruit) atau meminum jus jeruk bali merah saat menggunakan obat kecuali diizinkan dokter.

Jeruk bali merah dan obat-obatan dapat meningkatkan risiko terjadinya interaksi. Konsultasikan dengan dokter dan apoteker untuk info lebih lanjut.

Kondisi kesehatan apa yang dapat berinteraksi dengan obat ini?

Adanya masalah kesehatan lain dapat mempengaruhi penggunaan obat ini. Beritahu dokter apabila Anda memiliki masalah kesehatan lain, terutama:

  • masalah atau penyakit ginjal
  • intoleransi laktosa
  • memiliki kadar garam atau natrium rendah
  • ketergantungan alkohol

Overdosis

Apa yang harus saya lakukan pada keadaan gawat darurat atau overdosis?

Pada kasus gawat darurat atau overdosis Forxiga, hubungi penyedia layanan gawat darurat lokal (119) atau segera ke unit gawat darurat rumah sakit terdekat.

Apa yang harus saya lakukan bila melewatkan satu dosis?

Apabila Anda melupakan satu dosis obat, minumlah sesegera mungkin ketika Anda mengingatnya. Namun bila sudah mendekati waktu dosis berikutnya, abaikan dosis yang terlewat dan kembali ke jadwal dosis yang biasa. Jangan menggandakan dosis pada satu kali jadwal minum obat.

[embed-health-tool-bmi]

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.

Forxiga (Dapagliflozin) – Diabetes.co.uk. (2019). Retrieved May 6, 2020, from https://www.diabetes.co.uk/diabetes-medication/forxiga-dapagliflozin.html

Sinha, S. (2019). Farxiga – Drugs.com. Retrieved May 6, 2020, from https://www.drugs.com/farxiga.html

Multum, C. (2020). Dapagliflozin – Drugs.com. Retrieved May 6, 2020, from https://www.drugs.com/mtm/dapagliflozin.html

Dapagliflozin – MedlinePlus. (2019). Retrieved May 6, 2020, from https://medlineplus.gov/druginfo/meds/a614015.html

Versi Terbaru

11/01/2021

Ditulis oleh Rena Widyawinata

Ditinjau secara medis oleh dr. Tania Savitri

Diperbarui oleh: Fidhia Kemala


Artikel Terkait

15 Pilihan Makanan dan Minuman untuk Diabetes, Plus Menunya!

5 Tanda Gula Darah Terlalu Tinggi, Plus Cara Tepat Mengatasinya


Ditinjau secara medis oleh

dr. Tania Savitri

General Practitioner · Integrated Therapeutic


Ditulis oleh Rena Widyawinata · Tanggal diperbarui 11/01/2021

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan