backup og meta

Dermatix

Dermatix

Dermatix adalah obat oles gel untuk memudarkan bekas luka dan bekas jerawat. Obat ini bisa dibeli secara bebas di apotek tanpa resep dokter.

Golongan obat: penutup luka, emolien dan pelindung luka, perawatan untuk luka dan ulkus. 

Kandungan obat: Vitamin C ester dan cyclopentasiloxane pada Dermatix Ultra. Cyclopentasiloxane, ekstrak lendir siput, zinc gluconate, dan niacinamide pada Dermatix Acne Spot Care. Vitamin E.

Apa itu Dermatix?

Dermatix adalah obat topikal atau obat oles berbentuk gel yang berguna untuk menyamarkan bekas luka yang menonjol dan bekas jerawat. 

Produk ini terdiri dari dua jenis, yaitu Dermatix Ultra dan Dermatix Acne Care. Berikut penjelasannya lebih lanjut.

1. Dermatix Ultra

Salep Dermatix Ultra mengandung cyclopentasiloxane yang menghaluskan bekas luka dan vitamin C ester yang mengurangi noda gelap bekas luka.

Selain itu, obat ini bisa digunakan untuk mengurangi tonjolan keloid yang terbentuk karena adanya kerusakan jaringan parut pada kulit.

Produk ini bisa digunakan untuk beberapa keperluan berikut.

  • Bekas luka ringan: luka tergores, luka digigit serangga, dan luka teriris.
  • Bekas luka sedang: luka bakar akibat setrika, luka cipratan minyak, dan luka knalpot.
  • Bekas luka berat: bekas operasi.

Sebuah studi dari jurnal Aesthetic Plastic Surgery (2013) menunjukkan bahwa penggunaan vitamin C yang dikombinasikan dengan gel silikon membantu mempercepat pemulihan bekas luka operasi.

2. Dermatix Acne Care

Kegunaan Dermatix yang ini membantu mencerahkan noda hitam bekas jerawat dan menjaga kondisi kesehatan kulit secara menyeluruh.

Berikut kandungan beserta fungsinya pada kulit.

  • Ekstrak lendir siput: menjaga kelembapan kulit dengan meningkatkan produksi kolagen dan elastin.
  • Zinc gluconate: mengurangi radang jerawat.
  • Vitamin E: antioksidan.
  • Niacinamide: mengurangi noda gelap.
  • Cyclopentasiloxane: melindungi kulit dari paparan lindungan agar penyembuhan bekas jerawat maksimal.

Sediaan dan dosis Dermatix

Produk ini tersedia dalam bentuk obat oles gel. Berikut dosisnya.

Bekas luka

  • Dewasa dan anak di atas 2 tahun: oles seukuran sebutir jagung pada bekas luka selama 2 kali sehari selama 3 bulan.

Bekas jerawat

  • Dewasa: 2 kali sehari selama 4 minggu di area bekas jerawat.

Aturan pakai Dermatix

Aturan pakai Dermatix

Produk hanya bisa dioleskan pada bekas luka dan bekas jerawat yang sudah kering dan sembuh, bukan pada luka seperti cacar air, luka terbuka, atau jerawat yang aktif.

Berikut langkah-langkah pemakaianya.

  • Bersihkan bekas luka dengan sabun dan air mengalir, lalu keringkan.
  • Oleskan gel sebanyak sebutir jagung secara tipis dan merata ke seluruh permukaan bekas luka.
  • Biarkan gel mengering setelah 1 – 2 menit. Setelah itu, Anda dapat memakai tabir surya atau kosmetik.

Efek samping Dermatix

Salep Dermatix jarang menimbulkan efek samping apabila digunakan dengan dosis dan cara yang sesuai. Namun, segera ke dokter bila Anda mengalami kulit kemerahan, nyeri, atau iritasi.

Temui ke dokter bila mengalami tanda-tanda alergi terhadap obat tertentu, seperti ruam, biduran, sensasi terbakar, bentol-bentol, dan bengkak.

Penting Anda ketahui

Cari bantuan medis segera jika Anda mengalami tanda-tanda reaksi alergi parah (anafilaksis), dengan gejala-gejala berikut.
  • Pembengkakan pada wajah, bibir, tenggorokan, atau lidah.
  • Ruam kulit.
  • Gatal-gatal.
  • Kesulitan bernapas.

Efek samping ini tidak selalu terjadi pada semua orang. Mungkin ada beberapa efek samping yang tidak disebutkan di atas.

Peringatan dan perhatian saat pakai Dermatix

Hindari penggunaan kedua produk ini bila Anda memiliki alergi silicone gel.

Berikut peringatan sebelum pemakaian kedua produk ini.

  • Hanya untuk pemakaian luar.
  • Hindari kontak langsung dengan mata, selaput lendir, luka terbuka, dan luka bakar derajat 3.
  • Jangan dioles dengan obat oles antibiotik.
  • Hindari bekas luka dari paparan sinar matahari langsung.
  • Jangan gunakan pakaian ketat agar terhindar dari iritasi atau kerusakan jaringan bekas luka.
  • Hati-hati saat peregangan olahraga karena dapat memengaruhi kepekaan kulit di bagian bekas luka.

Simpan pada suhu ruangan di bawah 25 °Celcius, jauhkan dari sinar matahari langsung dan tempat yang lembap. Jangan disimpan di kamar mandi. Jangan dibekukan.

Buang produk ini bila masa berlaku obat telah habis atau bila sudah tidak diperlukan lagi.

Konsultasikan kepada apoteker atau instansi pembuangan sampah setempat mengenai bagaimana cara aman membuang obat Anda.

Apakah Dermatix aman untuk ibu hamil dan menyusui?

Belum ada penelitian yang memadai mengenai risiko penggunaan obat ini pada ibu hamil atau menyusui.

Selalu konsultasikan terlebih dahulu kepada dokter atau bidan sebelum menggunakan obat apa pun untuk mempertimbangkan potensi manfaat dan risiko, khususnya jika Anda sedang hamil, menyusui, atau merencanakan kehamilan.

Interaksi Dermatix dengan obat lain

Dermatix merupakan obat oles kulit sehingga bisa digunakan dengan obat minum. Akan tetapi, hindari menggunakan produk ini dengan obat perawatan kulit dan antibiotik.

Dermatix adalah obat topikal gel untuk menyamarkan bekas luka dan noda hitam akibat jerawat. Produk ini bisa dibeli secara bebas di apotek. Gunakan sesuai aturan pakai yang tertera di kemasan.

[embed-health-tool-bmi]

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.

WHOCC – ATC/DDD Index. (2023). Retrieved 27 April 2023, from https://www.whocc.no/atc_ddd_index/?code=D03&showdescription=no

WHOCC – ATC/DDD Index. (2023). Retrieved 27 April 2023, from https://www.whocc.no/atc_ddd_index/?code=D09&showdescription=no

WHOCC – ATC/DDD Index. (2023). Retrieved 27 April 2023, from https://www.whocc.no/atc_ddd_index/?code=D02&showdescription=no

In Sik Yun, Yoo, H.-S., Yong Jin Kim, & Dong Kyun Rah. (2013). Improved Scar Appearance With Combined Use of Silicone Gel and Vitamin C for Asian Patients: A Comparative Case Series. Aesthetic Plastic Surgery, 37(6), 1176–1181. https://doi.org/10.1007/s00266-013-0210-5

Cek Produk – Badan Pengawas Obat dan Makanan RI. (2023). Retrieved 27 April 2023, from https://cekbpom.pom.go.id/search_home_produk

Angra, K., Lipp, M. B., Sekhon, S., Wu, D. C., & Goldman, M. P. (2021). Review of Post-laser-resurfacing Topical Agents for Improved Healing and Cosmesis. The Journal of Clinical and Aesthetic Dermatology, 14(8), 24-32. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC8570656/

Dermatix Ultra | Dermatix Indonesia. (2023). Dermatix Indonesia. https://dermatix.co.id/our-scar-treatments/dermatix-ultra

Keen, M. A., & Hassan, I. (2016). Vitamin E in dermatology. Indian Dermatology Online Journal, 7(4), 311-315. https://doi.org/10.4103/2229-5178.185494

Sarkar, R., Arora, P., & Garg, K. V. (2013). Cosmeceuticals for Hyperpigmentation: What is Available? Journal of Cutaneous and Aesthetic Surgery, 6(1), 4-11. https://doi.org/10.4103/0974-2077.110089

McDermott, M., Cerullo, A. R., Parziale, J., Achrak, E., Sultana, S., Ferd, J., Samad, S., Deng, W., Braunschweig, A. B., & Holford, M. (2021). Advancing Discovery of Snail Mucins Function and Application. Frontiers in Bioengineering and Biotechnology, 9. https://doi.org/10.3389/fbioe.2021.734023

Skin Allergy | Dermatology. (2023). Retrieved 27 April 2023, from https://intermountainhealthcare.org/services/dermatology/conditions/skin-allergy/

Versi Terbaru

05/05/2023

Ditulis oleh Larastining Retno Wulandari

Ditinjau secara medis oleh Apt. Ambar Khaerinnisa, S.Farm

Diperbarui oleh: Fidhia Kemala


Artikel Terkait

Bekas Luka Menonjol di Kulit, Bisa Jadi Keloid Atau Skar Hipertrofi

4 Cara Menyamarkan Bekas Luka Operasi Caesar


Ditinjau secara medis oleh

Apt. Ambar Khaerinnisa, S.Farm

Farmasi · None


Ditulis oleh Larastining Retno Wulandari · Tanggal diperbarui 05/05/2023

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan