Chromium picolinate adalah suplemen mineral yang berfungsi untuk mengontrol kadar gula darah pada pasien diabetes atau pradiabetes. Suplemen ini juga dapat membantu mengatasi kondisi kekurangan kromium.
Golongan obat: suplemen mineral.
Merek dagang suplemen chromium picolinate: Glucomep, Taranature Diablast, atau Norvine Premium Multivitamin and Mineral Complex.
Apa itu chromium picolinate?
Chromium picolinate adalah suplemen kesehatan yang mengandung kromium, yakni mineral yang bisa mengontrol kadar gula darah pada pasien prediabetes, diabetes tipe 1, dan diabetes tipe 2, atau orang dengan gula darah tinggi akibat penggunaan steroid.
Konsumsi suplemen chromium picolinate dapat menurunkan kadar gula darah puasa dan kadar gula darah setelah makan.
Selain itu, suplemen ini dapat menurunkan kadar kolesterol dalam darah serta membantu menurunkan berat badan.
Suplemen kromium dapat dengan mudah diperoleh di apotek atau toko swalayan tanpa menggunakan resep dokter. Namun, Anda tetap harus memperhatikan dosis serta aturan pakai yang aman.
Dosis chromium picolinate
Di Indonesia, suplemen ini tersedia dalam bentuk kapsul dan tablet salut selaput. Mineral ini juga terdapat dalam berbagai produk multivitamin.
Secara umum, berikut dosis chromium picolinate untuk membantu mengontrol gula darah pada penderita diabetes.
- Dosis awal untuk suplemen chromium picolinate sediaan tablet salut selaput adalah 200 mcg, atau 1 tablet sehari.
Dosis suplemen ini bisa berbeda-beda pada setiap pasien, tergantung dengan kondisi tubuh, gangguan kesehatan yang dialami, atau kekuatan suplemen.
Belum ada ketentuan dosis suplemen ini untuk anak-anak. Konsultasikan pada dokter atau apoteker untuk informasi lebih lanjut.
Aturan pakai chromium picolinate
Chromium picolinate merupakan obat oral yang dapat diminum dengan segelas air sebelum atau sesudah makan.
Pastikan untuk selalu memperhatikan petunjuk dan aturan penggunaan sebelum mengonsumsi suplemen atau multivitamin yang mengandung mineral ini. Berikut ini cara penggunaan suplemen kromium.
- Konsumsilah sesuai aturan pemakaian yang terdapat pada kemasan atau arahan dokter, apoteker, dan ahli kesehatan lainnya.
- Pantau kadar gula darah Anda selama mengonsumsi suplemen ini, terutama jika Anda menderita diabetes.
- Chromium picolinate bisa menjadi suplemen yang digunakan dalam program diet untuk menjaga berat badan. Ikuti petunjuk penggunaan kromium yang disesuaikan dengan aturan diet tersebut. Akan lebih baik, Anda berkonsultasi dengan ahli gizi atau dokter gizi mengenai aturan konsumsi suplemen yang tepat saat diet.
Efek samping Chromium Picolinate
Berikut efek samping yang umum terjadi setelah mengonsumsi suplemen mineral ini.
- Sakit perut.
- Sakit kepala.
- Insomnia.
- Perubahan suasana hati.
Penggunaan suplemen ini dalam dosis tinggi dan jangka panjang dapat menyebabkan gangguan pada ginjal dan hati.
Namun, tidak semua orang mengalami efek samping seperti di atas. Mungkin ada beberapa efek samping yang tidak disebutkan.
Peringatan dan perhatian chromium picolinate
Sebelum menggunakan suplemen apa pun, pertimbangkan risiko dan manfaatnya terlebih dahulu.
Hindari mengonsumsi suplemen ini jika Anda memiliki penyakit hati dan ginjal, gangguan mental, serta sedang mengonsumsi obat steroid seperti fluticasone, beclomethasone, atau prednisone.
Apabila Anda melupakan satu dosis suplemen ini, minum sesegera mungkin.
Bila sudah mendekati waktu dosis berikutnya, lewati dosis yang terlupakan dan kembali ke jadwal dosis yang biasa. Hindari menggandakan dosis.
Perlu Anda ketahui
Beri tahu dokter jika Anda sedang mengonsumsi obat diabetes, seperti insulin atau metformin. Konsumsi suplemen kromium bersamaan denganobat-obatan tersebut dapat menyebabkan gula darah turun drastis.
Apakah chromium picolinate aman untuk ibu hamil dan menyusui?
Suplemen ini umumnya aman untuk dikonsumsi oleh ibu hamil dan menyusui. Namun, pastikan untuk tetap memperhatikan batas dosis yang aman.
Mengutip situs Mount Sinai, pemberian suplemen chromium yang direkomendasikan untuk ibu hamil dan menyusui berusia 14 – 18 tahun adalah 29 mcg per hari, sedangkan untuk ibu menyusui berusia 14 – 18 tahun adalah 44 mcg per hari.
Sementara itu, batas aman untuk ibu hamil dan menyusui berusia 19 tahun ke atas adalah 30 mcg per hari.
Interaksi chromium picolinate dengan obat lain
Suplemen ini dapat memengaruhi cara kerja obat lain yang Anda konsumsi, begitupun sebaliknya. Berikut ini jenis-jenis obat yang dapat berinteraksi dengan suplemen kromium.
- Antasida. Golongan obat antasida seperti Tums, Mylanta, esomeprazole, omeprazole, atau lansoparzole.
- NSAID. Beberapa jenis obat nonsteroidal anti-inflammatory drugs seperti aspirin, ibuprofen, dan naproksen.
- Kortikosteroid. Obat steroid seperti prednisone.
- Obat diabetes. Berbagai jenis obat diabetes seperti insulin, metformin, glyburide, glipizide, atau chlorpropamide.
Walau beberapa obat tidak boleh dikonsumsi bersamaan, pada kasus lain beberapa obat bisa digunakan bersamaan meskipun kemungkinan terjadinya interaksi tetap ada.
Pada kasus seperti ini, dokter mungkin akan mengganti dosisnya, atau melakukan hal-hal pencegahan lain yang dibutuhkan.
Beri tahu dokter jika Anda sedang mengonsumsi obat lain baik yang dijual bebas maupun dari resep dokter.
[embed-health-tool-bmi]