Suplemen zat besi berguna untuk melengkapi asupan zat besi harian Anda. Suplemen ini biasa diberikan untuk orang anemia, ibu hamil, hingga orang yang haid.
Golongan obat: suplemen mineral.
Merek dagang suplemen zat besi: Hufabion, Samcobion, Virabion, Sangovitin, Ferrikid, Sangobion, Taburia, dll.
Apa itu suplemen zat besi?
Suplemen zat besi adalah asupan tambahan yang berisi mineral berupa besi.
Kandungan gizi ini penting untuk membentuk hemoglobin, yakni protein pembawa oksigen dalam sel darah merah.
Bila produksi hemoglobin mencukupi, tubuh dapat mengedarkan oksigen ke seluruh tubuh dengan optimal.
Zat besi pun diperlukan untuk metabolisme otot, pertumbuhan saraf, dan pembentukan beberapa hormon.
Selain pasien anemia defisiensi besi dan ibu hamil, beberapa orang dengan kondisi berikut ini memerlukan suplemen zat besi.
- Pasien kanker.
- Masalah penyerapan zat besi, seperti penyakit celiac, radang usus, dan penyakit Crohn.
- Gagal jantung.
- Perdarahan.
- Luka bakar.
- Cuci darah atau hemodialisis.
Ringkasan
Sediaan dan dosis suplemen zat besi
Berdasarkan data BPOM, suplemen ini berbentuk ferrous sulfate, ferrous fumarate, ferrous gluconate, dan low molecule feri sucrose.
Sediaan suplemen ini berupa tablet salut selaput, tablet kunyah, sirup, kaplet salut selaput, kaplet salut gula, kapsul lunak, dan injeksi.
Konsentrasi zat besi yang terkandung di antaranya sebesar 300 mg, 150 mg/5 ml, dan 20 mg/ml dalam bentuk injeksi intravena.
Berikut dosis suplemen yang diberikan berdasarkan kondisi dan masalah kesehatan yang timbul.
Anemia
Pemberian suplemen bergantung pada usia dan bentuk zat besi.
Ferrous sulfate
- Dewasa: 65 – 200 mg setiap hari dalam 2 – 3 dosis terpisah.
- Anak: 3 – 6 mg/kg berat badan setiap hari dalam 3 dosis terpisah.
Ferrous fumarate
Untuk orang dewasa, berikan 65 – 200 mg setiap hari, dibagi menjadi 3 dosis terpisah atau 100 mg setiap hari selama 6 bulan atau kurang.
Dokter mungkin memberikan selama 3 bulan setelah penyembuhan anemia.
Untuk anak, berikan sebanyak 3 – 6 mg/kg berat badan setiap hari dalam dosis terpisah. Dosis maksimal sebanyak 200 mg setiap hari.
Ferrous gluconate
- Dewasa: 100 – 200 mg setiap hari dalam 2 – 3 dosis terpisah.
- Anak: 3 – 6 mg/kg berat badan setiap hari dalam 3 dosis terpisah.
Low molecule feri sucrose
- Dewasa: 100 mg melalui injeksi intravena, seminggu sekali dengan durasi selama 3 minggu.
Pencegahan anemia
Berikut dosis suplemen untuk pencegahan anemia.
Ferrous sulfate
- Dewasa: 65 mg per hari.
- Bayi 4 bulan ke atas yang diberi ASI saja: 1 mg/kg berat badan setiap hari.
- Bayi 6 bulan – 2 tahun: 10 – 12,5 mg setiap hari selama 3 bulan berturut-turut.
- Anak 2 – kurang dari 5 tahun: 30 mg setiap hari selama 3 bulan berturut-turut.
- Anak 5 tahun ke atas: 30 – 60 mg sehari selama 3 bulan berturut-turut.
Ferrous fumarate
- Dewasa: 30 – 60 mg setiap hari.
- Bayi usia 6 bulan hingga kurang dari 2 tahun: 10 – 12,5 mg setiap hari.
- Anak usia 2 tahun hingga kurang dari 5 tahun: 30 mg setiap hari.
- Anak usia 5 – 12 tahun: 30 – 60 mg setiap hari.
Ferrous gluconate
- Dewasa: 60 mg setiap hari.
Aturan pakai suplemen zat besi
Aturan minum tablet tambah darah adalah dengan menelan suplemen penambah zat besi secara utuh dengan minum air putih.
Jangan isap, kunyah, atau membiarkan suplemen di mulut.
Suplemen ini mudah diserap bila dalam keadaan perut kosong. Anda bisa mengonsumsinya 1 jam sebelum makan.
Namun, Anda bisa meminumnya 1 jam setelah makan untuk mengurangi risiko efek samping pada saluran pencernaan.
Hindari mengonsumsi teh, susu, telur, dan gandum utuh saat minum suplemen ini. Asupan ini bisa mengurangi penyerapan zat besi.
Sementara itu, suplemen vitamin C bisa mempercepat penyerapan zat besi.