Biasanya rasa lapar akan menyerang setiap 3 – 4 jam setelah Anda makan. Namun, ada kalanya Anda merasa cepat lapar padahal baru saja makan. Lantas, apa penyebab cepat lapar?
Penyebab cepat lapar lagi setelah makan
Berikut beberapa penyebab cepat lapar lainnya dijelaskan di bawah ini.
1. Dehidrasi
Dehidrasi adalah kondisi saat tubuh kekurangan cairan. Kondisi ini biasanya ditandai dengan timbulnya rasa haus.
Nah, sering kali rasa haus disalahartikan sebagai rasa lapar atau lapar palsu. Hal ini disebabkan sensasi haus yang dirasakan tidak begitu intens sehingga otak mengira ini adalah sensasi lapar.
Selain haus, saat dehidrasi, biasanya Anda juga merasa pusing, kulit kering, dan detak jantung meningkat.
2. Kurang tidur
Kurang tidur bisa menjadi penyebab cepat lapar karena menyebabkan lonjakan kadar ghrelin, yaitu hormon yang merangsang nafsu makan.
Tak hanya itu, hal ini juga menurunkan kadar leptin atau hormon yang menimbulkan rasa kenyang.
Kurang tidur membuat keseimbangan kadar hormon leptin dan ghrelin terganggu.
Akibatnya, Anda lebih mudah lapar saat terbangun dan rentan makan berlebih setelahnya.
3. Terlalu banyak makanan manis
Asupan karbohidrat sederhana, seperti makanan manis atau minuman tinggi gula, memang bisa memberikan energi dengan cepat.
Pasalnya, jenis karbohidrat ini lebih mudah dicerna dan diubah menjadi energi.
Tak hanya itu, asupan karbohidrat sederhana juga meningkatkan kadar gula darah dengan cepat.
Meski begitu, energi dan kadar gula darah bisa berkurang drastis. Penurunan kadar gula darah inilah yang menjadi penyebab Anda merasa lapar.
4. Stres
Saat stres, kenapa Anda jadi cepat lapar? Saat sedang tegang, tubuh meningkatkan produksi hormon stres, yaitu kortisol.
Peningkatan hormon kortisol membuat nafsu dan keinginan makan meningkat sehingga menjadi cepat lapar.
Meningkatnya hormon kortisol pun juga membuat Anda ingin terusa mengonsumsi makanan tinggi gula dan lemak.
Hal ini disebabkan kedua jenis asupan ini bisa memberikan rasa nyaman sesaat.
5. Kurang asupan protein
Kurang protein bisa menjadi penyebab cepat lapar. Mengapa demikian?
Protein membantu menurunkan hormon ghrelin, yaitu hormon yang bisa meningkatkan nafsu makan.
Akan tetapi, pastikan Anda mengonsumsi sumber protein secukupnya.
Menurut studi terbitan Journal of Obesity & Metabolic Syndrome (2020), asupan protein juga mampu meningkatkan hormon peptida YY.
Hormon ini bisa mengurangi nafsu makan dan membatasi asupan makanan.
6. Kekurangan lemak sehat
Sama seperti protein, lemak tak jenuh bisa memengaruhi sensasi kenyang.
Mengonsumsi lemak dari asam lemak tak jenuh bisa membuat Anda merasa kenyang.
Tak hanya itu, efek kenyang dari asam lemak tak jenuh ini membuat jumlah energi di dalam tubuh menjadi seimbang.
Jenis asam lemak tak jenuh yang bisa memberikan sensasi kenyang adalah asam lemak tak jenuh ganda, seperti asam oleat.
Sumber asam oleat
- Minyak zaitun.
- Kacang tanah.
- Alpukat.
- Susu.
- Biji bunga matahari.
- Telur.
7. Kekurangan serat
Kurang makan serat tentu menjadi penyebab cepat lapar. Pasalnya, serat bisa memperlambat pengosongan lambung.
Hal ini pun membuat lambung penuh dalam jangka waktu yang lebih lama, sehingga rasa kenyang tetap bertahan.
Tidak heran bila kekurangan serat menjadi penyebab mudah lapar.
8. Makan tidak teratur
Saat Anda melewatkan makan, perut Anda kosong terlalu lama.
Hal ini akan meningkatkan hormon lapar, yaitu ghrelin. Akibatnya, membuat nafsu makan Anda meningkat dan tak terkendali.
Tak hanya itu, terlambat makan akan mengganggu jam biologis tubuh. Padahal, ini diperlukan untuk mengendalikan nafsu makan.
Hal ini mengakibatkan Anda pun sering lapar dan cenderung makan berlebih.
9. Efek samping pengobatan
Penyebab cepat lapar bisa pula terjadi akibat efek samping obat. Berikut beberapa jenis obat yang bisa menimbulkan efek samping tersebut.
- Antidepresan, seperti sertralin, paroxetine, dan escitalopram.
- Steroid.
- Antipsikotik, di antaranya haloperidol, clozapine, dan risperidone.
Jika merasa lapar setelah makan berat dan sedang menjalani pengobatan, ada baiknya Anda berkonsultasi kepada dokter mengenai hal ini.
Bisa jadi obat yang Anda minum benar-benar membuat mudah lapar sehingga dokter bisa memberikan obat lain.
10. Memiliki hipertiroidisme
Kondisi kelenjar tiroid yang terlalu aktif bisa menjadi penyebab cepat lapar.
Kelenjar tiroid berguna untuk mengendalikan metabolisme tubuh. Karena terlalu aktif, metabolisme tubuh pun menjadi lebih cepat daripada kondisi normal.
Hal ini menyebabkan tubuh membutuhkan energi lebih banyak sehingga Anda terus merasa lapar.
Tak hanya itu, metabolisme yang terlalu cepat ini membuat pasien hipotiroidisme mengalami berat badan turun secara mendadak.
Bagaimana cara agar bisa kenyang lebih lama?
Anda tidak harus makan lebih banyak untuk mengatasi cepat lapar. Cobalah cara berikut ini.
1. Konsumsi makanan bergizi seimbang
Pastikan Anda menakar porsi makanan sesuai kebutuhan Anda. Pastikan juga memenuhi asupan protein dan lemak sehat.
Perbanyak serat seperti kacang kedelai, buah-buahan dan sayur-sayuran. Jangan mengkonsumsi sumber karbohidrat secara berlebihan.
2. Kurangi asupan karbohidrat sederhana
Mengonsumsi sumber karbohidrat sederhana seperti nasi, pasta, mi, donat, kue dan biskuit akan membuat Anda gampang lapar.
Oleh karena itu, kurangi asupannya. Siasati saja dengan mengonsumsi snack sehat tinggi protein sekitar dua jam sebelum makan.
Protein dan serat yang tinggi pada camilan kedelai akan membuat Anda merasa kenyang lebih lama.
3. Tidur cukup
Tidur yang berkualitas bisa membantu Anda menurunkan berat badan. Berapa jam waktu tidur yang dianggap baik?
Orang dewasa membutuhkan tidur 7 – 9 jam setiap hari. Sementara itu, orang tua di atas 65 tahun membutuhkan tidur 7 – 8 jam setiap harinya.
4. Baca label nutrisi makanan sebelum mengonsumsi
Membaca label nutrisi sama pentingnya dengan mengonsumsi makanan itu sendiri.
Dengan mengetahui informasi ini, Anda jadi bisa mengukur seberapa banyak karbohidrat, protein dan serat yang dikonsumsi.
Penyebab cepat lapar sangat beragam, mulai dari kurang tidur, asupan gizi tidak seimbang, hingga penyakit tertentu.
Selalu terapkan pola makan sehat dengan mengonsumsi makanan bergizi seimbang dan porsi yang sesuai.
Pastikan jam makan tetap terjaga agar nafsu makan tetap terkendali.
[embed-health-tool-bmi]